commit to user
28
E. Metode Analisis Data
Keseluruhan analisis data dan pengujian statistik dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows.
1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data
yang dilihat dari kisaran teoritis, kisaran sesungguhnya, rata-rata hitung mean, dan standar deviasi standard deviation. Menurut Sekaran
2006:176, statistik deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang baik tentang bagaimana responden bereaksi terhadap item dalam
kuesioner.
2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas
Untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner digunakan uji validitas. Uji validitas mengukur apakah pertanyaan
dalam kuesioner yang digunakan betul-betul dapat mengukur apa yang hendak diukur Ghozali, 2006:45. Teknik yang digunakan untuk
mengukur validitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Pearson’s Correlation Product Moment. Perhitungan koefisien
korelasi r dan signifikansi p dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for Windows. Suatu item dinyatakan valid apabila
memiliki nilai r positif dan p 0,05.
commit to user
29 b. Uji Reliabilitas
Untuk mengukur suatu kuesioner dapat berperan sebagai indikator dari variabel atau konstruk digunakan uji reliabilitas. Uji
reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila diukur dua kali atau lebih terhadap gejala yang
sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2006:41. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji
statistik Cronbach Alpha α. Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,6 Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2006:42.
c. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu
dilakukan pengujian asumsi klasik yang merupakan syarat untuk analisis regresi. Pengujian asumsi klasik yang akan dilakukan antara
lain uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas.
1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah analisis
dalam model regresi variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika terdapat normalitas, residual akan
terdistribusi secara normal dan independen, yaitu perbedaan antara
commit to user
30 nilai prediksi dengan skor yang sesungguhnya atau error akan
terdistribusi secara simetri di sekitar nilai means sama dengan nol. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji statistik
non-parametrik One
Sample Kolmogorov-Smirnov
Test. Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan p value
yang diperoleh dari hasil pengujian normalitas dengan tingkat signifikansi yang ditentukan yaitu sebesar 0,05. Data dikatakan
terdistribusi secara normal jika p value α 0,05.
2. Uji Multikolonieritas Multikolonieritas merupakan kondisi adanya hubungan
linier di antara variabel-variabel bebas dengan model regresi Emory dan Cooper, 1996: 149. Timbulnya multikolonieritas
dapat menyebabkan terjadinya bias pada koefisien regresi yang dihasilkan. Koefisien regresi yang dihasilkan bukan merupakan
koefisien regresi yang sebenarnya Dajan, 1997: 410. Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen Ghozali, 2006: 95. Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak
ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.
Penelitian ini menguji multikolonieritas berdasarkan tolerance
commit to user
31 value dan Variance Inflation Factor VIF. Model regresi yang
bebas multikolinieritas yaitu apabila nilai VIF ≤ 10 dan
mempunyai tolerance value ≥ 0.10.
3. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas merupakan terdapatnya varian yang
tidak sama dalam kesalahan penggangu. Apabila diperoleh varian yang sama, maka asumsi heteroskedastisitas dapat diterima. Uji
heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas Ghozali, 2006: 125. Penelitian ini menguji multikolonieritas
dengan menggunakan uji Park, yaitu dengan meregresikan nilai seluruh variabel independen dengan logaritma dari kuadrat residual
sehingga dihasilkan probability value.
4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui adanya
korelasi antara anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian waktu ataupun rangkaian ruang
Sumodiningrat, 1994: 231. Untuk mengetahui ada tidaknya masalah autokorelasi dalam model statistik digunakan run test. Jika
commit to user
32 antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan
bahwa residual random atau acak Ghozali, 2006: 107.
3. Uji Hipotesis Analisis regresi linear berganda adalah analisis regresi linear yang
digunakan untuk menguji hubungan antara dua atau lebih variabel dependen dengan himpunan variabel independen yang ditampilkan dalam
bentuk persamaan regresi kemudian dilakukan pengujian koefisien regresi secara simultan uji F, pengujian ketepatan Goodness of Fitadjusted R
square, dan pengujian koefisien regresi parsial uji-t. Sesuai dengan kerangka pemikiran dan pengajuan hipotesis di atas, maka hipotesis akan
di uji persamaan regresi berganda multiple regression sebagai berikut: Y = +
1
X
1
+
2
X
2
+
3
X
3
+
4
X
4
+
5
X
5
+ Notasi:
X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
commit to user
33
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian