Lokasi dan Sampel Penelitian Desain Penelitian

Devi Astuti Alawiyah, 2013 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Dengan Games Cepat Tepat Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA Negeri 9 Bandung yang berlokasi di Jalan LMU. Suparmin 1 A Bandung. Waktu penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2012-2013, yaitu selama tiga pertemuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester 2 tahun ajaran 20122013 SMA Negeri 9 Bandung. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 5 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 4 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Dalam sampling ini, populasi terdiri atas beberapa kelompok atau klaster, sehingga pemilihan sampel dilakukan terhadap kelompok dan bukan terhadap individu yang terdapat dalam populasi. Kelompok atau klaster yang diperlukan diambil secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut Sugiyono, 2011: 120.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah Non-Randomized Pretest- Posttest Control Group Design, dalam hal ini subjek penelitian dipilih secara tidak random Darmadi, 2011: 184. Pada desain penelitian ini dilakukan pretest untuk mengetahui penguasaan konsep awal siswa sebelum kegiatan pembelajaran dan posttest untuk mengetahui penguasaan konsep siswa setelah kegiatan pembelajaran. Pretest dan posttest diberikan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Untuk memperjelas bagaimana desain penelitian ini, berikut disajikan gambarannya dalam Tabel 3.1 berikut: Devi Astuti Alawiyah, 2013 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Dengan Games Cepat Tepat Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Ekskresi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Desain Non-randomized Pretest-Posttest Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen Y 1 X 1 Y 2 Kontrol Y 1 - Y 2 Sumber: Darmadi, 2011: 184 Keterangan: Y 1 = Pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol Y 2 = Posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol X 1 = Menggunakan model pembelajaran teams games tournament dengan games cepat tepat

C. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Perbandingan Model Teams Games Tournament Termodifikasi Dengan Teams Games Tornament Orisinal Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa

0 16 0

The Effectiveness of Using Teams-Games-Tournament (TGT) on Students' Reading Comprehension on Descriptive Text (A Quasi-experimental Study at the Eighth Grade of SMPN 166 Jakarta in the Academic Year 2016/2017

1 8 99

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TGT DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP SISTEM GERAK MANUSIA.

0 1 31