Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dinny Nurdyani Taufik, 2014 PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di kelas XI IIS 4 SMA PGII 1 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Studi dokumentasi menurut Hopkins 2011: 210 merupakan “Dokumen-dokumen yang menyangkut kurikulum atau bidang pendidikan lain dapat memberikan rasionalisasi dan tujuan observasi dengan cara-cara yang menarik”. Studi dokumentasi yang digunakan pada penelitian ini berupa silabus, rencana pembelajaran, pedoman penilaian tes, daftar nilai, pedoman observasi, pedoman wawancara, hasil catatan lapangan observasi, hasil tugas-tugas setiap tindakan. Hal diatas sejalan dengan pendapat Elliot dalam Wiriatmadja 2008 :121 yaitu : Sedikitnya ada tujuh sumber dokumen yang dapat membantu penelitian tindakan kelas yakni : 1. Silabi dan Rencana pembelajaran 2. Laporan diskusi-diskusi tentang kurikulum 3. Berbagai macam ujian dan tes 4. Laporan rapat 5. Laporan tugas siswa 6. Bagian-bagian dari buku teks yang digunakan dalam pembelajaran 7. Contoh essai yang ditulis siswa Dokumen-dokumen yang telah terkumpul akan diurutkan sesuai dengan tujuan pengkajian. Isinya akan dianalisis diuraikan, dibandingkan, dan dipadukan sintesis yang pada akhirnya akan membentuk suatu kajian yang sistematis dan utuh.

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik pengolahan dan analisis data merupakan salah satu langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK. Pengolahan data adalah suatu proses untuk mendapatkan data dari setiap variabel penelitian yang siap dianalisis. Data yang diperoleh selama melakukan penelitian adalah data yang bersifat mentah sehingga data tersebut harus diolah dan dianalisis agar memperoleh data yang bermakna dalam kegiatan penelitian ini. Data yang diperoleh ada yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Oleh karena itu, dalam pengolahan dan analisis data akan disesuaikan dengan sifatnya. Dinny Nurdyani Taufik, 2014 PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di kelas XI IIS 4 SMA PGII 1 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Data Kuantitatif Pengolahan kuantitatif dilakukan dengan cara menggunakan penilaian pada penerapan metode diskusi dan penilaian untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa yakni sebagai berikut: Penerapan Metode Diskusi = Kemampuan Berpikir Kritis = 2. Data Kualitatif Pengolahan data hasil observasi baik dengan pedoman observasi maupun pedoman wawancara dengan menggunakan analisis kualitatif. Pengolahan data dengan analisis data kualitatif dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut: a. Reduksi Data Sugiyono 2009 : 338 menyebutkan bahwa “data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci, seperti yang telah dikemukakan makin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data makin banyak, kompleks dan rumit”. Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang memerlukan kecerdasan, kedalaman dan keleluasan wawasan yang tinggi sehingga dalam melakukan reduksi ini bisa lebih mudah. Dalam tahap ini peneliti melakukan pemilahan dengan menyeleksi, menyederhanakan, mengklasifikasikan berdasar aspek masalah yang dihadapi, memfokuskan, meringkas, dan mengubah bentuk data mentah hasil observasi menjadi data yang bermakna. b. Penyajian Data Dinny Nurdyani Taufik, 2014 PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di kelas XI IIS 4 SMA PGII 1 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Miles dan Hilberman Sugiy ono, 2009 : 341 menyatakan „the most frequent from of display data for qualitative reseach data in the has been narative text’. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Setelah reduksi data, data tersebut disajikan. Penyajian data dilakukan dengan cara menampilkan data penting secara lebih sederhana dan bermakna dalam bentuk narasi, tabel, bagan atau grafik. c. Penarikan KesimpulanVerifikasi Data Kesimpulan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan mencari makna, arti dan penjelasan terhadap data yang telah dianalisis dengan merangkum hal penting. Kesimpulan dibuat untuk menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian yang berkaitan dengan judul penelitian yaitu mengenai penerapan metode diskusi untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa. 3. Validasi Data Adapun validasi data dalam penelitian ini adalah : a. Member Check Dilakukan untuk meninjau kembali data yang telah didapatkan oleh peneliti yaitu dengan mengkonfirmasi kepada sumber data. Dalam penelitian ini, seluruh informasi data mengenai hasil pelaksanaan tindakan dikonfirmasikan kepada guru mitra. Hal ini dilaksanakan ketika evalusi setelah selesai pembelajaran pada setiap tindakan. b. Ekspert Opinion Dinny Nurdyani Taufik, 2014 PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di kelas XI IIS 4 SMA PGII 1 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Peneliti meminta pendapat atau nasihat dari para pakar. Pakar atau ahli ini akan memeriksa semua tahapan penelitian yang akan memberi pendapat atau arahan terhadap permasalahan maupun langkah-langkah penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti akan berkonsultasi dengan pembimbing. Dinny Nurdyani Taufik, 2014 PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di kelas XI IIS 4 SMA PGII 1 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan hasil penelitian. Pada bab ini memaparkan simpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian. Dalam bab ini juga ditulis saran untuk pihak-pihak yang berkaitan dengan peneltian ini, dengan tujuan agar pihak yang bersangkutan dapat memperbaiki proses pembelajaran.

A. SIMPULAN

Penerapan metode diskusi untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran sejarah di kelas XI IIS 4 SMA PGII 1 Bandung, dapat disimpulkan bahwa : Pertama, dalam perencanaan penerapan metode diskusi pada pembelajaran sejarah, terlebih dahulu peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang disesuaikan dan dikembangkan dari silabus berdasarkan kurikulum 2013. Di dalam RPP akan dibahas mengenai materi untuk diskusi, bahan ajar yang relevan, media pembelajaran, alokasi waktu, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi sampai ke penilaian. Perencanaan mengacu kepada tujuan awal, yakni menumbuhkan kemampuan berpikir kritis sehingga dalam menilai kemampuan berpikir kritis diperlukan lembar observasi yang berisikan indikator maupun sub indikator kemampuan berpikir kritis. Selain itu ada juga indikator yang dikembangkan untuk menilai siswa saat melaksanakan diskusi di dalam kelas, juga terdapat lembar observasi aktivitas guru untuk memperjelas situasi di dalam kelas, selanjutnya ada catatan lapangan yang akan melihat berbagai aspek yang dilakukan di dalam kelas, kemudian mempersiapkan format wawancara yang ditujukan kepada guru dan siswa. Adanya kerjasama dan koordinasi antara peneliti dan guru mitra yang akhirnya menetapkan bahwa guru mitra akan tetap mengajar di

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE TIMED PAIR SHARE UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP DEMOKRATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH: Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X IIS 4 di SMA Negeri 1 Lembang.

1 3 45

PENERAPAN TEKNIK POINT COUNTER POINT UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Cianjur.

0 4 55

PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENUMBUHKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas Dikelas XI IPS 3 SMA Pasundan 1 Cianjur.

0 0 41

PENERAPAN METODE DISKUSI BUZZ GROUP UNTUK MEMUNCULKAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH :Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 6 Bandung.

0 1 33

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN SEJARAH UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA :Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Ciwidey.

0 2 36

PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS.

1 2 50

PENERAPAN METODE TANYA-JAWAB DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI IPA 4 SMAN 14 BANDUNG.

0 1 54

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA :Penelitian Tindakan Kelas di kelas X-2 SMA Negeri 6 Bandung.

0 2 54

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI IIS 4 SMA PGII 1 BANDUNG - repository UPI S SEJ 1001871 Title

0 1 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 1 10