Pengembangan Bahan Ajar dan Media IPS F
a k
u l
t a
s I
l m
u P
e n
d i
d i
k a
n
Tujuan Laboratorium Pendidikan IPS
Tujuan Standar minimal Laboratorium Pendidikan IPS adalah untuk memberikan dasar agar laboratorium pendidikan IPS itu mampu:
1. Mampu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan praktikum pendidikan IPS untuk memantapkan penguasaan bidang studi, pembelajaran yang mendidik,
memberikan bekal
untuk pembangembangan
kepribadian dan
keprofesionalan. 2. Meningkatkan sikap akademik dan sosial lulusan Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan LPTK melalui kegiatan praktek, latihan, dan penelitian.
3. Meningkatkan keterampilan tenaga kependidikan dalam mengembangkan model- model inovatif dalam pembelajaran.
4. Meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dalam memanfaatkan multimedia.
5. Memberikan layanan pada masysrakat dalam meningkatkan mutu
pembelajaran dan pendidikan IPS.
Fungsi Laboratorium Pendidikan IPS
Fungsi Laboratorium pendidikan IPS adalah berperan sebagai : 1. Pusat dan sumber pembelajaran, praktek, latihan, dan penelitian bagi
calon guru IPS 2. Pusat penelitian dan pengembangan pendidikan IPS bagi calon guru
dan guru IPS. 3. Pusat pengkajian dan pengembangan model- model inovatif pada
pembelajaran IPS. 4. Pusat pengembangan multimedia dalam pembelajaran pendidikan IPS.
5. Pusat layanan pada masyarakat dalam menngkatkan mutu
pembelajaran dibidang pendidikan IPS.
Pengembangan Bahan Ajar dan Media IPS F
a k
u l
t a
s I
l m
u P
e n
d i
d i
k a
n
TEMPAT DAN ISI LABORATORIUM TERPADU IPS 1.
Tempat Laboratorium
Pada dasarnya kegiatan dan aktivitas manusia ada di masyarakat dan lingkunganya. Oleh karena itu Laboratorium Terpadu IPS sesungguhnya adalah
di Lapangan. Misalnya di pasarPekan, Lembaga- lembaga PemerintahSwasta, Lingkungan Alam pengunungan, sungai, danau, tamdbak, hutan, dan lain-lain.
Museum, Gedung DPRMPR, Kantor Lurah Desa dan lain-lain. Di dalam masyarakat dan di lapangan lah kita dapat melihat keterpaduan dari ilmu- ilmu
sosial itu terientegrasi. Guru haruslah terjun atau hadir di tengah-tengah kehidupan masyarakat
untuk dapat merasakan, ikut berpartisipasi, bersosialisasi, dan berdiskusi dengan warga masyarakat tentang permasalahan- permasalahan yang ada di masyrakat.
Namun demikian, kegiatan seperti ini pada dasarnya memerlukan waktu yang cukup banyak, tenaga, dan biaya yang cukup mahal. Tetapi dengan tujuan agar
terwujudnya laboratorium dan profesionalisme guru maka sebaiknya guru harus melakukan kegitan- kegiatan dimaksud. Disamping itu, agar proses pembelajaran
dalam praktikum pendidikan IPS dapat terlaksana, alangkah baiknya jika pusat-pusat sumber materi IPS yang luas itu di masyarakat, dapat dipindahkan ke dalam suatu
tempat atau ruangan. Apabila kegiatan tersebut sudah menjadi komitmen semua guru IPS di SD maka persepsi masyarakat dan siswa tentang IPS sebagai “ mata pelajaran
yang mudah atau cukup sebagai mata pelajaran yang dihafal saja ”, akan berubah ke
arah yang positif. Kemudian, pada gilirannya dunia profesionalitas keguruan menjadi berarti di tengah-tengah kehidupan masyarakat kita.
1. Isi Laboratorium Terpadu IPS