Pengembangan Bahan Ajar dan Media IPS F
a k
u l
t a
s I
l m
u P
e n
d i
d i
k a
n
C. Landasan Teoritis Penggunaan Media Pendidikan
Perolehan pengetahuan dan keterampilan perubahan-perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara dengan pengalaman yang pernah
dialami sebelumnya. Menurut Bruner 1960: 10-11 ada tiga tingkatan utama modus belajar, yaitu pengalaman langsung enactive, pengalaman pictorialgambar
iconic, dan pengalaman abstrak symbolic. Pengalaman langsung adalah mengerjakan, misalnya arti kata simpul dipahami dengan langsung membuat
simpul. Pada tingkatan kedua yang membuat label iconic artinya gambar atau image, kata simpul dipelajari dari gambar, lukisan, foto, atau film. Meskipun
siswa belum pemah mengikat tali untuk membuat simpul mereka dapat mempelajari dan memahaminya dari gambar, lukisan foto, atau. film.
Selanjutnya, pada tingkatan simbol, siswa membaca atau mendengar kata simpul dan mencoba mencocokkannya dengan pengalamannya: membuat
simpul. Ketiga tingkat pengalaman ini saling berinteraksi dalam upaya memperoleh pengalaman pengetahuan, keterampilan, atau sikap yang baru.
D. Ciri-Ciri Media Pendididkan
Gerlach Ely 1971 mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh media
yang mungkin guru mampu atau kurang efesien melakukannya.
1. Ciri Fiksatif Fixative Property
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekontruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau
objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, dan film. Suatu objek yang telah diambil gambamya
direkam dengan kamera atau video kamera dejagan rnudah dapat diproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan. Dengan ciri fiksatif ini, media
memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang tedadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.
Pengembangan Bahan Ajar dan Media IPS F
a k
u l
t a
s I
l m
u P
e n
d i
d i
k a
n
Ciri ini amat penting bagi guns karena kejadian-kejadian atau objek yang telah direkam atau disimpan dengan format media yang ada dapat digunakan
setiap saat. Peristiwa yang kejadiannya hanya sekali dalam satu dekade atau satu abed dapat diabadikan dan disusun kembali untuk keperluan pembelajaran.
Prosedur laboratorium yang rurnit dapat direkam dan diatur untuk kemudian diproduksi untuk beberapa kalipun pada saat diperlukan. Dernikian pula kegiatan
siswa dapat ditekam untuk kemudian dianalisis dan dikritik oleh siswa sejawat baik secara perorangan baik secara kelompok.
2. Ciri Manipulatif manipuladve property
Tranformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri ciri manipulatif Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan
kepada siswa dalarrt waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording. Misalnya, bagaimana proses larva menjadi
kepompong kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut. Disamping dapat dipercepat, suatu kejadian pula diperlambat
pada saat menangkap kembali hasil rekaman video. Misalnya, proses loncat gajah atau reaksi kimia dapat diamati melalui bantuan kemampuan manipulatif dari media.
Demikian pula suatu aksi gerakan dapat direkam dengan foto kamera_ dengan foto. Pada rekaman gambar hidup video, motion film kejadian dapat diputar
mundur. Media rekaman video atau audio dapat diedit sehingga guru hanya menampilkan bagian-bagian penting, utama dari ceramah, pidato, atau urutan suatu
kejadian dengan memotong bagian-bagian yang tidak diperlukan. Kemampuan media dari ciri manipulatif memerlukan perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi
kesalahan dalam pengaturan kembali urutan kejadian atau pemotongan gambar bagian-bagian yang salah, maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran yang tentu
saja membingungkan dan bahkan menyesatkan sehingga dapat mengubah sikap mereka ke arah yang tidak diinginkan.
Manipulasi kejadian atau objek dengan jalan mengedit hasil rekaman dapat menghemat waktu. Proses penanaman dan proses gandum,
pengolahan gandum menjadi tepung, dan penggunaan tepung untuk membuat roti dapat dipersingkat waktunya dalam suatu urutan rekaman video atau film yang
Pengembangan Bahan Ajar dan Media IPS F
a k
u l
t a
s I
l m
u P
e n
d i
d i
k a
n
mampu menyajikan informasi yang cukup bagi siswa untuk mengetahui asal-usul dari proses penanaman bahan bake tepung hingga menjadi roti.
3. Ciri Distributive Distributive property