Analisa Perencanaan .1 Analisa User

commit to user IV-1

BAB IV ANALISA PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Analisa pendekatan konsep dasar perencanaan dan perancangan merupakan awal pemikiran yang dijadikan dasar tindakan dan langkah-langkah pada tahap konsep dasar perencanaan dan perancangan. Pada bab ini akan dibahas mengenai analisa pendekatan kegiatan, peruangan, pengolahan site dan juga langkah-langkah desain yang dibagi menjadi analisis perencenaan dan perancangan. 4.1 Analisa Perencanaan 4.1.1 Analisa User Analisa perilaku user bertujuan untuk mendapatkan analisa kegiatan dan kebutuhan ruang yang berhubungan dengan jumlah sensus waria dan perilaku khusus mereka. 1 Pendekatan Jumlah a Anak didik Waria The Fe-Male Centre yang direncanakan mempunyai lingkup pendidikan di Jakarta namun berskala nasional, karena sensus terhadap waria belum dapat diperhitungkan dengan angka pasti, asumsi Depkes dari jumlah seluruh waria di Indonesia yang berjumlah antara 20.960 hingga 35.300 dapat dijadikan suatu pedoman untuk menentukan berapa banyak waria yang dapat ditampung. Oleh karena itu, wadah ini direncanakan dapat menampung paling tidak sekitar seperseratus waria di Indonesia dengan mendominasikan penduduk waria di Jakarta. Berdasarkan data asumsi tersebut, The Fe-Male Centre dapat menampung sekitar 400 jiwa waria. commit to user IV-2 b Tenaga Pendidikpengajar Berdasar kebutuhan kegiatan yang di rencanakan pada BAB IV jumlah tenaga pengajar dihitung berdasarkan jumlah daya tampung waria Pada bangunan The Fe-Male Centre. Tenaga pendidik Perhitungan Asumsi Tenaga pengajar tutor Diasumsikan 25 orang Penilik Diasumsikan 4 orang Pustakawan Di asumsikan 4 orang Staf Pengelola Di asumsikan 25 orang Karyawan servis, dapur,dll Diasumsikan 15 orang Jumlah 73 orang 2 Perilaku dan Karakteristik Waria Perilaku waria sama seperti perilaku manusia pada umumnya, namun ada beberapa ciri dan karakteristik khusus waria yang akan mempengaruhi jenis kegiatan dan kebutuhan ruang, diantaranya: a Berdandan dan berpenampilan feminis Waria sangat gemar berdandan melebihi wanita, mereka gemar mendadani diri sendiri juga orang lain. Perilaku ini berpengaruh dalam kegiatan bangunan dan tampilan bangunan. Kegiatan yang akan muncul dari perilaku ini adalah kegiatan belajar di bidang kecantikan dan tampilan bangunan menggunakan beberapa material kaca dan cermin. Tabel 4.1 Asumsi jumlah tenaga pendidik dan pengelola Sumber : analisa pribadi commit to user Kreativitas waria un dengan mewujudka dan design. Aktivita fashion, dengan k bidang mode. Kara ini membutuhkan seperti bidang keca b Mengekspos diri Perbedaan yang d menunjukkan ke kesalahan sehingg bersifat positif dan Ilu Gambaran si untuk mengerti sifat wanita dan menunjukkan sisi ke dkan suatu karya yang dapat terwujud dalam aktivita ivitas design sendiri yang sesuai dengan karakteristik karakteristik tersebut terciptalah pola kegiatan b arakteristik ini berpengaruh pada besaran ruang kar n cukup banyak ruang gerak dan penempatan fu ecantikan. dimiliki waria membuat perilaku mereka berbeda, wa e khalayak umum bahwa apa yang mereka jala gga terbentuklah perilaku mengekspos diri dari merek an sebagian negatif. Gambar 4.2 Ilustrasi kegiatan yang akan muncul pada bangunan Sumber:Dokumentasi pribadi Gambar 4.1 sifat feminis waria yang gemar bersolek diwujudkan dalam kegiatan yang akan ada pada bangunan Sumber:Dokumentasi pribadi IV-3 kefeminisannya itas kecantikan tik waria adalah belajar dalam karena aktivitas furniture sama waria berusaha alani bukanlah reka. Beberapa commit to user Perilaku positif ya menunjukkan diri theater, dan kegiat bangunan dan pem akan muncul dalam tempat berlatih dan c Neutral Gender Waria tidak dapat memiliki sifat dan menyebabkan me khususnya toilet. khususnya toilet, w Gender, desain toi urinoir dan closet. Kegia yang diambil dari waria adalah kreativitas me iri mereka di depan umun seperti keahlian, mena iatan perfomance lainnya. Perilaku ini berpengaruh da embentukan ruangan. Aktivitas belajar di bidang seni lam program kegiatan bangunan dan munculnya ruan an menunjukkan keahliannya. at ditentukan gendernya sebagai pria ataupun wa an karakter sendiri yang sebagian feminis dan mask ereka kesulitan dalam menentukan gender di fasi t. Dari permasalahan ini, rancang desain pada b , waria dipisahkan sendiri dari wanita dan pria dan dise toiletnya sama seperti toilet pada umumnya yang terd Gambar 4.3 giatan menari perwujudan dari perilaku mengekspos diri Sumber:Dokumentasi pribadi Gambar 4.4 Analisa rancangan toilet khusus waria Sumber: Dokumentasi pribadi IV-4 mereka dalam nari, bernyayi, dalam aktivitas ni pertunjukkan angan-ruangan wanita, mereka askulin. Hal ini fasilitas umum bangunan ini disebut Neutral erdapat fasilitas commit to user d Transgeder size Bila diamati secara ukuran lazim wan Ukuran tubuh wari tinggi sekitar 165-1 menyesuaikan den yang merupakan menentukan besar memfokuskan pada

4.1.2 Analisa Kegiatan

Analisa kegiatan didasari 1 Pelaku Kegiatan a Pengajar tutor Pengajar yang dita pada tiap bidang ya b Murid Target yang diajar Perbandingan cara langsung, ukuran tubuh waria tidak dapat disama anita dewasa Indonesia yang tingginya berkisar 1 aria yang lahiriah merupakan seorang laki-laki , me 175 cm. Konsep besaran ruangan yang akan dimun engan kondisi waria sesungguhnya, seperti halnya n ukuran laki-laki. Hal ini di jabarkan dengan t saran ruang yang sesuai dengan kondisi mereka ada konsep feminisme. sari oleh dua pertimbangan, diantaranya: ditargetkan pada bangunan adalah tenaga pengajar yang ditentukan . ar yaitu kaum waria setara lulusan SMA dan umum. Gambar 4.5 an ukuran waria dengan wanita pada posisi berdiri dan duduk Sumber:Dokumentasi pribadi IV-5 makan dengan r 150-170 cm. emiliki kisaran unculkan akan a ukuran waria tujuan untuk a namun tetap ar yang terlatih commit to user IV-6 c Pengelola Pelaku yang bertugas mengelola bangunan baik perawatan, registrasi, perpustakaan, pendidikan dan pengajaran, serta pengelolaan administrasi.

4.1.3 Jenis Kegiatan Yang ditampung

The Fe-Male Centre mewadahi beberapa aktivitas atau kegiatan yang dapat dikelompokan menjadi beberapa kelompok kegiatan yaitu: a Kelompok Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan semi formal 1 Belajar dan berlatih Bidang pendidikan yang diambil berdasarkan analisa perilaku waria sendiri diantaranya: - Fashion designing dan modeling - Kecantikan tata rambut, rias dan program kecantikan tubuh dan wajah - Seni teater, tari, musik - Bahasa dan sastra - Ilmu Komputer 2 Bersosialisasi 3 Berkarya b Kelompok Kegiatan Pengelola formal 1 Administrasi pengelolaan akademis - Pengurusan Pendaftaran - Pengurusan Pembayaran - Birokrasi akademis 2 Akademis commit to user IV-7 - Belajar Mengajar - Mendidik dan Melatih - Memberikan Konsultasi akademis 3 Medis - Konsultasi kesehatan - Penanganan penyakit - Perawatan - Cek darah rutin - Pemberian obat - Pengecekkan Laboratorium c Kelompok Kegiatan Seminar dan Pertunjukkan 1 Mengikuti seminar 2 Mengadakan pertunjukan 3 Menonton pertunjukkan 4 Mengadakan pameran d Kelompok Kegiatan Penunjang 1 Olah raga 2 Beribadah 3 Kafetaria 4 Tempat tinggal e Kelompok kegiatan Servis 1 Servis Bangunan - Perawatan commit to user IV-8 - Pengamanan - Kebersihan 2 Parkir 3 Utilitas - Listrik - Air - Sampah

4.1.4 Analisa Pola Kegiatan

Pada bangunan pendidikan terdapat beberapa progaram aktivitas yang mana dijalankan oleh pengguna bangunan ini yaitu pengajar, murid, pengelola, dan pengunjungtamu. Pola kegiatan masing-masing pengguna bangunan disesuaikan dengan kegiatannya masing-masing. Untuk target user bangunan, kegiatan diusahakan agar suasana terasa lebih bersahabat dan berbaur dengan semua pengguna bangunan: a Pola kegiatan pengelola bangunan Gambar 4.6 Skema pola kegiatan pengelola Sumber:analisa penulis commit to user IV-9 b Pola kegiatan Pengajar c Pola kegiatan Target usermurid Karakter utama pada aktifitas dalam bangunan The Fe-Male Centre dapat terlihat dengan adanya sebuah kegiatan pendidikan dan pelatihan di dalamnya.

4.1.5 Analisa Kebutuhan Ruang

Dasar Pertimbangan a Pelaku kegiatan dalam ruangan; b Kegiatan yang terjadi; c Jenis, sifat, tuntutan kegiatan yang ditampung Pengajar Tetap - Mengajar dan melatih - Berinteraksi dengan murid Pengajar Tamu - Mengajar dan melatih - Berinteraksi dengan murid Belajar Berlatih Berkarya Membaca Memamerkan Mempertunjukkan Bersosialisasi Cek Kesehatan Gambar 4.7 Skema pola kegiatan pengajar Sumber:analisa penulis Gambar 4.8 skema pola kegiatan target usermurid Sumber:analisa penulis commit to user IV-10 Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang Kegiatan Pendidikan 1 Kelas 2 Hall dan Infomasi 3 Praktek 4 Perpustakaan 5 R. Pengajar 6 R. Himpunan 7 Lavatory Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang Kegiatan Pengelola 1 R. Ketua Umum dan wakil 2 R. Sekretaris 3 R. Tata Usaha 4 R. Keuangan 5 R. Arsip 6 R. Administrasi 7 R. registrasi 8 R. Rapat 9 R. Istirahat 10 R. Tamu 11 Poliklinik 12 Ruang rawat 13 Ruang periksa 14 Apotek 15 Ruang tunggu 16 Kantin 17 Lavatory Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang Kegiatan Seminar ,Pameran dan Pertunjukkan 1 Ruang Seminar 2 Ruang Pameran 3 Ruang Pertunjukkan 4 Lavatory 5 Musholla 6 Lift 7 Shaft 8 Gudang 9 Kantor Pengurusan Tabel 4.2 Kebutuhan ruang pada kegiatan pendidikan Sumber:analisa penulis Tabel 4.3 Kebutuhan ruang pada kegiatan pengelola Sumber:analisa penulis Tabel 4.4 Kebutuhan ruang pada pameran dan perunjukkan commit to user IV-11

4.1.6 Analisa Pendekatan Besaran Ruang 1 Pendekatan besaran ruang-ruang

Dasar Pertimbangan Untuk menentukan kebutuhan luas besaran ruang yang berhubungan dengan masing-masing kegiatan serta fasilitas ruang yang dibutuhkan, diperlukan suatu standart besaran ruang. Standart besaran uang yang digunakan dapat diperoleh dari dua sumber, yaitu: a Literatur b Survey lapangan tentang kegiatan dan peralatan yang digunakan untuk menentukan dan memperkirakan asumsi besaran ruang. Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang Kegiatan Servis dan Penunjang Kegiatan Penunjang 1 Cafetaria 2 Ruang telepon umum 3 R.Ibadah 4 Lapangan Olah Raga 5 Lounge 6 Giftretail shop 7 Taman 8 Wisma Waria - Ruang tidur - Kamar mandi - Ruang Bersama - T. Jemur Kegiatan servis 1 Area Parkir 2 Mushola 3 Lavatory 4 Security 5 R. Genset 6 R. PABX 7 R. Panel Listrik 8 R. Mesin AC 9 R. Teknisi 10 Gudang Tabel 4.5 Kebutuhan ruang pada kegiatan servis dan penunjang commit to user IV-12 Literatur yang digunakan sebagai sumber informasi untuk menentukan standart besaran ruang adalah Architects Data, Ernest Neufert. Tetapi selain itu juga digunakan asumsi perancang dalam menganalisa besaran ruang. Hal ini dikarenakan agar bangunan tidak terlalu kaku, mengingat bangunan yang dirancang adalah sebuah bangunan yang lebih menonjolkan kefungsionalan dalam peruangannya. Kegiatan Pengelola Ruangan kapasitas Jumlah Besaran ruangan Hall 30 0,6 x 30 = 18 m² Flow 100 100 x 18 = 18 m² Furniture 30 30x18 m=5,5 Luas Total 18 m² + 18 m² +5,4= 41.4 m R. Ketua Umum 2 1 Meja kursi 3 m2 x 2 = 6 m2 Lemari 2 m2, Meja kompt. 1,5 m2 Flow 100 = 9,5 m2 Total = 19 m2 R. Wakil 2 1 Meja kursi 3 m2 x 2 = 6 m2 Lemari 2 m2, Meja kompt. 1,5 m2 Flow 100 = 9,5 m2 Total = 19 m2 R. Sekretaris 2 1 Meja kursi 3 m2 x 2 = 6 m2 Lemari 2 m2, Meja kompt. 1,5 m2 Flow 100 = 9,5 m2 Total = 19 m2 R. Tata Usaha 10 1 Meja kursi 3 m2 x 10 = 30 m2 Flow 40 = 12 m2 Total = 42 m2 R. Rapat 14 1 1 set meja rapat 14 m2 = 14m2 Flow 100 =14m2 total = 24 m2 R. Administrasi 3 1 Meja-kursi 3 m2 x 3 = 6m2 Lemari 2 m2, Flow 40 = 8 m2 Total = 16 m2 R. Registrasi 3 1 Meja-kursi 3 m2 x 3 = 6m2 Lemari 2 m2, Flow 40 = 8 m2 Total = 16 m2 R. Pengesahan dan Legalisir 3 1 Meja-kursi 3 m2 x 3 = 6m2 Lemari 2 m2, Flow 40 = 8 m2 commit to user IV-13 Total = 16 m2 R. Umum dan perlengkapan 10 1 Meja kursi 3 m2 x 10 = 30 m2 Flow 40 = 12 m2 Total = 42 m2 R. Bersama anggota 10 1 Meja kursi 3 m2 x 10 = 30 m2 Flow 40 = 12 m2 Total = 42 m2 R. arsip 1 6 Lemari 2.5m2 = 15 m2 Flow 40 = 6 m2 total = 21 m2 Pantry 2 1 Meja kursi 3 m2 x 2 = 6 m2 Lemari 2 m2, Flow 100 = 9,5 m2 Total = 19 m2 Lavatory 6 3 wanita, pria, waria 2 bilik KM = 4 m2 6 bilik = 6 x 2 = 12 m2 3 wastafel = 3 0.9 m2 =2,7m2 Flow = 40 =7,48m2 Total 26,18 m2 Musholla 20 1 20 orang 1 m2 = 20 m2 3 Tempat wudhu 9 x 0,6 x 0,6= 3,24 Flow 40 = 9,296 Total = 32,54 m2 Luas Total 395,12 m2 Kegiatan Pendidikan Ruangan kapasitas Jumlah Besaran ruangan Hall 30 0,6 x 30 = 18 m² Flow 100 100 x 18 = 18 m² Furniture 30 30x18 m=5,5 Luas Total 18 m² + 18 m² +5,4= 41.4 m Kelas 20 9 Kursi 2m 2 2 x 20= 40 m2 Flow 30 = 15m2 total = 65m2 9 kelas 65m2 = 585m2 R. Himpunan 20 orang 1 4 set meja 2,64 m2 = 10,6 m2, meja+komputer 2,5 m2 Flow 100 = 13,1 m2 Total = 26,2 m2 R. Pengajar 6 orang 1 Meja kursi 3 m2 x 6 = 18 m2 Flow 40 = 7,2 m2 Total = 25,2 m2 Perpustakaan 40 siswa 1 5 rak buku 2,5 m2 = 12,5 m2 3 set meja 2,64 m2 = 7,92 m2 Flow 40 = 8,2 m2 Total = 28,57 m2 Tabel 4.6 Kebutuhan ruang kegiatan pengelola Sumber:analisa pribadi commit to user IV-14 Lavatory 6 3 wanita, pria, waria 3 bilik KM = 4 m2 6 bilik = 6 x 2 = 12 m2 3 wastafel = 3 0.9 m2 =2,7m2 Flow = 40 =7,48m2 Total 26,18 m2 Bursa dan hotspot area 1 I set meja = 2.2 x 1.2 = 2.64 Jumlah meja = 10 meja = 52.8 = 53 m2 Flow 100 = 53 m2 Jumlah = 80 m2 Retail = 24 m2 Total = 130 m2 Musholla 20 1 20 orang 1 m2 = 20 m2 3 Tempat wudhu 9 x 0,6 x 0,6= 3,24 Flow 40 = 9,296 Total = 32,54 m2 Luas total 895,09 m2 Kegiatan seminar, Pameran dan Pertunjukkan Ruangan kapasitas Jumlah Besaran ruangan Ruang pertunjukkan 200 1 Kursi 1 m2 x 200 = 200 m2 Meja-kursi 3 m2 Flow 40 = 81,2 m2 total = 281,2 m2 R. Seminar 160 orang 1 Kursi 1 m2 x 160 = 160 m2 Meja-kursi 3 m2 Flow 40 = 65,2 m2 total = 228,2 m2 Galery dan Pameran asumsi 250 m2 Griya komunal asumsi 250 m2 Lift 8 1 4 m2 Lavatory 3 3wanita, pria, waria 3 bilik KM = 4 m2 4 m2 x 3 = 12 m2 3 wastafel = 3 0.9 m2 =2,7m2 Flow = 40 =7,48m2 Total 26,18 m2 Luas Total 1009,4 m2 Tabel 4.7 Kebutuhan ruang kegiatan pendidikan Sumber:analisa pribadi Tabel 4.8 Kebutuhan ruang kegiatan pameran, seminar dan pertunjukkan Sumber:analisa pribadi commit to user IV-15 Kegiatan Servis dan Penunjang Kegiatan Penunjang Ruangan kapasitas Jumlah Besaran ruangan Mess waria Ruang Tidur 2 orang 15 0,6 x 2 =1,2m² Flow 100 100 x 1,2= 1,2 m² furniture 30 30 x 1,2= 0,36m 2 LuasTotal 15x1,2m 2 +1,2 m²+0,36 m 2 =41,4 Ruang Bersama Asumsi 1 10 m 2 Kamar Mandi 4 4 Closet = 4 x 4 x 0,9 = 14,4 m² 1 wastafel = 1 x 0,35 = 0,35 m² Luas Total 1,56 m² + 14,4 m² + 0,35 m² = 16,31 m² Flow 40, 40 x 16,31 = 6,52m² 16,31 m²+ 6,52 m² = 22,83 m² Poliklinik Ruang Periksa 4 orang 2 0,6 x 4 = 2,4m² Flow 100 100 x 2,4= 2,4 m² furniture 30 30 x 2,4= 0,72m 2 LuasTotal 2x2,4m 2 +2,4 m²+0,72 m 2 =11,04 m 2 Ruang Rawat 4 orang 2 0,6 x 4 = 2,4 m² Flow 100 100 x 2,4= 2,4 m² furniture 30 30 x 2,4= 0,72m 2 LuasTotal 2x2,4m 2 +2,4 m²+0,72 m 2 =5,52 m 2 Laboratorium 4 orang 1 ,6 x 4 = 2,4m² Flow 100 100 x 2,4= 2,4 m² furniture 30 30 x 2,4= 0,72m 2 LuasTotal 2,4m 2 +2,4 m²+0,72 m 2 =5,52 m 2 Apotek Asumsi 20 m 2 Lapangan olah raga 625 m2 Kafetaria I set meja = 2.2 x 1.2 = 2.64 Jumlah meja = 10 meja = 52.8 = 53 m2 Flow 100 = 53 m2 Jumlah = 80 m2 Retail = 24 m2 commit to user IV-16 Total = 130 m2 Luas Total 871,31 m2 Kegiatan Servis Ruangan kapasitas Jumlah Besaran ruangan Area Parkir Pengunjung dan tenaga pendidik 10 mobil 300 motor 1 Standar 1 parkir mobil = 2.5 x 4.5 = 11.25 m2 11,25 x 10= 112,5 Sirkulasi100 =112,5m2 Total = 225m2 Standar 1 parkir motor = 0.7 x 1.5 = 1.05 m2 1,05 x 300 = 315 m2 Sirkulasi 50 = 157,5 m2 Total = 472,5 m2 Pengelola 20 mobil 100 motor 1 Standar 1 parkir mobil = 2.5 x 4.5 = 11.25 m2 11,25 x 20 = 225 Sirkulasi 100 =225m2 Total = 450 m2 Standar 1 parkir motor = 0.7 x 1.5 = 1.05 m2 1,05 x 100 = 105 m2 Sirkulasi 50 = 52,5 m2 Total = 157,5 m2 Parkir minibus 2 bus 2 minibus 28 m2 = 56 m2 Flow 100 = 56 m2 Total = 112 m2 Security 20 m² Genset 20 m² Panel 20 m² R. Mesin AC 20 m² Gudang 20 m² Luas Total 1517 m2 2 Pendekatan Rekapitulasi Besaran Ruang Jumlah Luas Bangunan 395,12 m2+895,09 m2+1009,4 m2+871,31 m2+100m2=3270,92m2 Jumlah Luas Area Parkir 1417 m2 Sirkulasi 20 luas Bangunan 20 x 3207,92 m2=641,584 m2 Sirkulasi 50 Area Parkir 50 x 1417 m2=708,5 m2 Luas Total 6038,004 m2 Tabel 4.9 Kebutuhan ruang kegiatan servis dan penunjang Sumber:analisa pribadi Tabel 4.10 Rekapitulasi besaran ruang Sumber:analisa pribadi commit to user IV-17 Bertujuan untuk memahami secara garis besar pada keadaan fisik menyeluruh dan mendapatkan lokasi site yang sesuai untuk The Fe-Male Centre.

4.1.7 Analisa Pendekatan Pemilihan Lokasi

Tujuan : Mendapatkan lokasi The Fe-Male Centre yang dengan kebutuhan fisik bangunan dan menyesuaikan kebutuhan fisik waria sebagai target user utama bangunan. Dasar Pertimbangan: 1 Sesuai dengan Rancangan Umum Tata Ruang Kota RUTRK yang difungsikan sebagai zona fasilitas umum dan pendidikan 2 Kawasan berada pada area sosial agar waria dapat berbaur dengan masyarakat luas 3 Berada pada kawasan potensial terhadap keberadaan bangunan The Fe-Male Centre sebagai bangunan pendidikan dan pelatihan 4 Mudah dijangkau dengan berbagai macam transportasi darat 5 Kelengkapan sistem utilitas kota sebagai jaringan pendukung kegiatan banguna Dari RUTRK yang terlihat pada gambar 4.9 sebagian besar wilayah Jakarta terdiri dari wilayah pemukiman dan beberapa titik area yang dipusatkan sebagai kegiatan utama. Gambar 4.9 Peta Rencana Struktur dan Tata Ruang Wilayah DKI Jakarta yang memperlihatkan kategori kegiatan perdaerah Sumber : Dinas Tata Kota commit to user IV-18 Penempatan lokasi The Fe-Male Centre akan disesuaikan dengan syarat pemilihan berdasarkan fungsi bangunan dengan RUTRK yang ada. Dari pertimbangan kedua hal tersebut, di dapat dua lokasi yang sesuai dengan kebutuhan bangunan. Dua lokasi tersebut diantaranya: Kriteria Bobot Alternative I Alternative II · Letaknya strategis dapat diakses dengan mudah · Tidak terletak di daerah industri yang banyak pengotoran udaranya · Berada dekat dengan ruang publik yang ramai · Dekat dengan fasilitas umum lainnya fasilitas pendidikan,kelengkapan utilitas, dll · Lahan yang cukup, sehingga dapat mewadahi setiap kegiatan The Fe-Male Centre 2 2 2 1 3 2 3 2 3 2 2 1 10 8 Keterangan Bobot Keterangan Nilai 2 : Menentukan 3 : Sangat Baik 1 : Kurang Menentukan 2 : Baik 1 : Kurang Baik Beberapa potensi yang menjadi acuan sebagai pendukung The Fe-Male Centre, diantaranya adalah : 1 Terletak dekat dengan kawasan pendidikan yang memiliki ruang publik yang ramai 2 Tidak banyak polusi udara ALTERNATIF I Jln.Raya Maruya Selatan, Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat ALTERNATIF II Jln.Waltermongonsidi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Tabel 4.11 perbandingan site terpilih Sumber:analisa penulis Gambar 4.10 Alternative site pada dua daerah Sumber:google.map.com, 11032010 commit to user IV-19 3 Mudah dijangkau 4 Dekat dengan fasilitas pendidikan. 5 Dekat dengan fasilitas umum Dengan adanya beberapa acuan potensi disekitar site ini, diharapkan akan mampu menjadi penujang keberadaaan The Fe-Male Centre yang direncanakan.

4.2 Analisa Perancangan