Proses Kreatif Mendesain Kaos

commit to user 110 produk ini belum masuk ke tokodistro tersebut, selain itu juga menjualnya di pameran-pameran clothing yang selalu diselenggarakan beberapa bulan sekali, dan memberikannya cuma-cuma dalam rangka bakti sosial.

3. Proses Kreatif Mendesain Kaos

Proses kreatif produksi kaos yang dilakukan oleh desainer merupakan proses kreasi dan seni dalam menciptakan produk bernilai estetis. Proses tersebut meliputi bagaimana konsep desain yang akan dipakai, namun proses ini tidak berhenti pada konsep atau gagasan saja. Konsep atau gagasan tersebut harus dapat diwujudkan dan digunakan oleh masyarakat. Artinya desainer di industri kreatif kaos ini harus memperhatikan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat saat menciptakan suatu konsep desain. Konsep desain ini berbentuk tulisan, gambar, bahan yang dipakai, serta warna dan ukurannya. Desainer di industri kreatif kaos ini menentukan konsep desain sesuai keinginan konsumen, menciptakan bentuk, memikirkan kelayakan sosialnya, apakah sudah sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat, apakah sudah patut,layak, dianggap baik dan diinginkan seperti tulisan, kata-kata, dan gambar. Selain itu desainer juga menciptakan desain dengan nilai-nilai tersebut yang kemudian ditawarkan pada masyarakat. Seperti saat berlangsungnya pertandingan sepak bola di ASEAN, keikutsertaan TIMNAS dalam pertandingan tersebut mendorong desainer untuk menciptakan desain kaos dan jaket untuk para supporter dalam rangka mendukung TIMNAS. Warna yang dipakai tidak jauh dari warna merah dan putih karena melambangkan warna kebangsaan kita, kemudian lambang garuda di dada sebelah kiri juga melambangkan simbol commit to user 111 kebangsaan atau patriotisme yang menempel pada pemakainya. Desain bentuk yang digunakan pada umumnya adalah kaos sepakbola dan jaket training karena menyesuaikan dengan konsep TIMNAS Republik Indonesia. Penentuan konsep seperti di atas banyak dilakukan oleh desainer kaos pada umumnya seperti penuturan Temaram Lingga sebagai desainer perusahaan FIBERS : “Membuat desain untuk kaos selalu diawali dengan membuat konsep dulu, biasanya saya bikin konsep sesuai keinginan konsumen, tapi kebanyakan masih konsep mentah jadi saya upayakan konsep itu matang misalnya kaos untuk supporter TIMNAS, dari bahan, warna, dan logo harus selaras dengan konsep semangat olahraga yang nasionalis.” Jadi penentuan konsep desain yang dilakukan oleh desainer adalah berdasarkan nilai yang dianut oleh konsumen dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat contohnya seperti desain kaos supporter TIMNAS yang di situ terdapat nilai patriotisme. Nilai patriotisme sendiri adalah nilai yang dianut oleh masyarakat mengenai sikap yang berani pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Sehingga kaos berdesain TIMNAS akan menumbuhkan rasa patriotisme pada pemakainya saat mendukung TIMNAS di suatu pertandingan. Pada umumnya, mereka bekerja dengan perangkat komputer, biasanya mengunakan aplikasi coreldraw dan adobe photoshop. Keterampilan sebagai desainer biasanya berawal dari hobby dan selingan. Seperti Sugeng Triono 32 tahun yang bekerja sebagai desainer MCK, pekerjaan sebagai desainer menurutnya hanya sebagai selingan dari pekerjaan lain. Pekerjaan lain Sugeng Triono berhubungan dengan komputer dan elektronik. Sedangkan Temaram Lingga 22 tahun yang bekerja sebagai desainer FIBERS, pekerjaan sebagai commit to user 112 desainer menurutnya memang pekerjaan yang menyenangkan, apalagi yang berhubungan dengan kaos. Sesuai dengan perkuliahan yang dia ambil yaitu periklanan, menciptakan desain produk sudah menjadi hal yang wajib. Tugas seorang desainer tidak hanya menciptakan proyek atau produk untuk yang berguna, tetapi juga menciptakan desain yang bagus, mencerminkan sesuatu yang baru dan berkepribadian. Seorang desainer grafis dikatakan berhasil bila mempunyai beberapa karakter tertentu yaitu : 1. Mempunyai kecakapan teknis. 2. Mengerti akan sifat bahan 3. Mengerti akan kebutuhan orang banyak 4. Selalu ingin tahu 5. Ketajaman melihat 6. Inisiatif 7. Senang dan cakap 8. Kepercayaan 9. Kejujuran 10. Memperhatikan resiko dan mempertanggungjawabkan karyanya 11. Mengumpulkan data 12. Tekun dan mengerti maksud tujuannya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan desain, antara lain: 1. Syarat-syarat yang ditentukan dalam penyatuan desainer, pemasaran, dan produksi 2. Kecocokan adanya prinsip ilmu pengetahuan dengan teknik komputer dan mesin produksi 3. Sesuai dengan lingkungan masyarakat setempat 4. Kecocokan sifat desain dari satu bagian dengan bagian lain 5. Kemungkinan desain dan cara pemecahannya. Pujiyanto, 2008, Teknik Grafis Komunikasi Jilid 1 untuk SMK, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 21 – 27. commit to user 113

4. Proses Kreatif Produksi Kaos