Mohammad Iqbal, 2015 Analisis Tingkat Miskonsepsi Siswa Ma Kelas XII Pada Konsep Medan Listrik, Potensial Listrik Dan
Energi Potensial Listrik Dengan Menggunakan Adaptasi Instrumen Epepect Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Indeks Daya Pembeda Kriteria Daya Pembeda
0,70 – 1,00
Baik Sekali
Arikunto, 2009, hlm. 218
4. Analisis tingkat kesukaran butir soal
Tingkat kesukaran butir soal adalah proporsi dari keseluruhan siswa yang menjawab benar pada butir soal tersebut. Menurut Arikunto
2009, hlm. 206, soal yang baik adalah soal yang mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk
mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai
semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya. Rumus yang digunakan untuk mencari tingkat kesukaran butir soal
adalah sebagai berikut : P =
persamaan 3.4 dengan :
P = indeks kesukaran B = banyak siswa yang menjawab soal tersebut dengan benar
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Arikunto, 2009, hlm. 208
Tabel 3.5 Indeks Tingkat Kesukaran Butir Soal Indeks Tingkat Kesukaran
Kriteria Tingkat Kesukaran
– 5 Sangat sukar
6 – 30
Sukar 31 - 70
Sedang 71 - 85
Mudah 86 - 100
Sangat Mudah Arikunto, 2009, hlm. 210
G. Hasil Uji Instrumen
Soal konsep yang diujikan pada uji instrumen adalah soal yang telah direvisi. Baik revisi dari dosen pembimbing maupun berdasarkan hasil
judgment pertimbangan yang dilakukan oleh dua orang dosen yang
Mohammad Iqbal, 2015 Analisis Tingkat Miskonsepsi Siswa Ma Kelas XII Pada Konsep Medan Listrik, Potensial Listrik Dan
Energi Potensial Listrik Dengan Menggunakan Adaptasi Instrumen Epepect Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berkompeten dibidang kelistrikan. Setelah soal direvisi, peneliti melakukan uji instrumen kepada 78 siswa Madrasah Aliyah kelas XII yang terdapat di
KabupatenKota Cirebon yang diambil secara random acak mengenai konsep medan listrik, potensial listrik, dan energi potensial listrik.
Setelah didapatkan hasilnya, peneliti melakukan analisis terhadap hasil uji instrumen tersebut, maka didapatkan sebagai berikut :
Tabel 3.6 Rekapitulasi Analisis Uji Instrumen
Berdasarkan perhitungan statistik, dengan menggunakan rumus yang telah dibahas sebelumnya maka didapat nilai reliabilitas dari 20 soal tersebut adalah
No. Soal
Reliabilitas Validitas
Daya Pembeda Tingkat
Kesukaran Keterangan
Angka Kategori Angka Kategori Angka Kategori Angka Kategori 1
0.5905 Cukup
0.4723 Valid
0.4103 Baik
0.4359 Sedang
Digunakan 2
0.3731 Valid
0.2821 Sedang
0.2436 Sukar
Digunakan 3
0.1599 Tidak
Valid 0.0769
Buruk 0.2949
Sukar Tidak
Digunakan 4
0.1989 Valid
0.1538 Buruk
0.3846 Sedang
Digunakan 5
0.1130 Tidak
Valid 0.0769
Buruk 0.1410
Sukar Tidak
Digunakan 6
0.2632 Valid
0.0769 Buruk
0.0897 Sukar
Digunakan 7
0.1228 Tidak
Valid 0.0256
Buruk 0.1923
Sukar Tidak
Digunakan 8
0.2632 Valid
0.1795 Buruk
0.0897 Sukar
Digunakan 9
0.4448 Valid
0.3590 Sedang
0.3333 Sedang
Digunakan 10
0.2790 Valid
0.1795 Buruk
0.1410 Sukar
Digunakan 11
0.1670 Tidak
Valid 0.1795
Buruk 0.2179
Sukar Tidak
Digunakan 12
0.1745 Tidak
Valid 0.1026
Buruk 0.1795
Sukar Tidak
Digunakan 13
0.2195 Valid
0.0769 Buruk
0.1154 Sukar
Digunakan 14
0.1740 Tidak
Valid 0.1795
Buruk 0.2949
Sukar Tidak
Digunakan 15
0.4624 Valid
0.3846 Sedang
0.2179 Sukar
Digunakan 16
0.2759 Valid
0.2308 Sedang
0.2179 Sukar
Digunakan 17
0.0538 Tidak
Valid 0.1026
Buruk 0.3846
Sedang Tidak
Digunakan 18
0.0271 Tidak
Valid -
0.0769 Sangat
Buruk 0.2179
Sukar Tidak
Digunakan 19
0.3038 Valid
0.1795 Buruk
0.4231 Sedang
Digunakan 20
0.2461 Valid
0.3077 Sedang
0.2821 Sukar
Digunakan
Mohammad Iqbal, 2015 Analisis Tingkat Miskonsepsi Siswa Ma Kelas XII Pada Konsep Medan Listrik, Potensial Listrik Dan
Energi Potensial Listrik Dengan Menggunakan Adaptasi Instrumen Epepect Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
0,5905 menurut Tabel 3.3 mengenai interpretasi reliabilitas bahwa nilai tersebut termasuk kedalam kategori cukup, yang dapat diartikan sebagai soal
yang telah diujikan cukup ajeg bila ingin diujikan kembali secara berulang dengan siswa berbeda.
Dapat dilihat pula pada Tabel 3.6 terdapat 8 soal yang tidak valid, yakni nomor 3, 5, 7, 11, 12, 14, 17 dan 18. Hal tersebut dikarenakan masih terdapat
beberapa hal yang kurang mampu untuk mengukur apa yang akan diteliti, setelah berkonsultasi dengan dosen pembimbing kedelapan soal tersebut
sebaiknya tidak digunakan. Berdasarkan Tabel 3.6 tersebut bahwa daya pembeda pada 20 soal masih
jauh dari yang diharapkan, ada 1 soal yang dikategorikan dengan daya pembeda yang baik, yakni nomor 1, 5 soal kategori sedang yakni nomor 2, 9,
15-16 dan 20, 13 soal kategori buruk yakni nomor 3-8, 10-14, 17 dan 19, dan terdapat 1 soal yang dikategorikan sangat buruk yakni nomor 18. Soal tersebut
masih sulit membedakan kelompok siswa yang pandai dan kelompok siswa yang kurang pandai.
Berdasarkan Tabel 3.6 untuk tingkat kesukaran dengan jumlah 20 soal terdapat 15 soal yang sukar sedangkan sisanya adalah sedang. 15 soal yang
sukar adalah nomor 2-3, 5-8, 10-16, 18 dan 20. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya siswa yang lupa akan konsep
dan sebagian guru yang jarang menjelaskan mengenai konsep khususnya potensial listrik, medan listrik dan energi potensial listrik.
Merujuk pada Tabel 3.6 tentang rekapitulasi analisis uji instrumen, peneliti mengambil kesimpulan soal yang akan dijadikan untuk penelitian adalah
sebanyak 12 soal yang terdiri dari 7 soal berasal dari Vatansever dan 5 soal berasal dari peneliti. Pada Tabel 2.5 mengenai penyelidikan miskonsepsi
dengan menggunakan EPEPECT, pada tabel tersebut terdapat jawaban yang merupakan miskonsepsi ditiap-tiap konsepnya. Dari 7 soal yang digunakan
peneliti terutama penggunaan EPEPECT mencakup 80 dari keseluruhan jawaban yang merupakan miskonsepsi siswa.
Analisis yang dilakukan yakni pada jawaban siswa dan tingkat keyakinan menjawab soal dengan menggunakan ketentuan dari Vatansever. Pada tesis
Mohammad Iqbal, 2015 Analisis Tingkat Miskonsepsi Siswa Ma Kelas XII Pada Konsep Medan Listrik, Potensial Listrik Dan
Energi Potensial Listrik Dengan Menggunakan Adaptasi Instrumen Epepect Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Vatansever 2006, hlm. 39-40 menjelaskan, jika siswa menjawab benar atau salah dan siswa memilih tingkat keyaninan “Tidak Tahu” maka diberi kode 0
yang berarti tidak ada miskonsepsi. Jika siswa menjawab benar dan siswa memilih tingkat keyakinan “Yakin” maka diberi kode 0 juga yang
mengindikasikan tidak ada miskonsepsi. Tetapi jika siswa menjawab dengan benar dan memilih tingkat keyakinan “Tidak Yakin” maka diberi kode 1 yang
mengindikasikan terdapat miskonsepsi. Jika siswa menjawab salah dan memilih tingkat keyak
inan “Tidak Yakin” maka diberi kode 2 yang mengindikasikan relatif terjadi miskonsepsi. Terahir, jika siswa menjawab
salah dan memilih tingkat keyakinan “Yakin” maka diberi kode 3 yang mengindikasikan memiliki peluang besar terjadi miskonsepsi. Dari penjelasan
tersebut dapat digambarkan melalui Tabel 3.7:
Tabel 3.7 Respons Siswa Terhadap Peluang Terjadinya Miskonsepsi Jawaban dan Respons Siswa
Terhadap Soal Kode
Peluang Terjadi Miskonsepsi
Benar atau salah+Tidak Tahu, atau
Benar+Yakin no existing misconception
Benar+Tidak Yakin 1
existing misconception Salah+Tidak Yakin
2 relatively greater
misconception Salah+Yakin
3 greatest possible
misconception
Setelah semua data dimasukkan jawaban+respons siswa dan diberi kode sesuai kriteria pada tabel 3.7, maka peneliti menjumlahkannya satu persatu.
Akan tetapi, jika dilihat dari jumlah soal yang terdapat pada thesis Vatansever 2006, hlm. 39 sebanyak 10 soal dan memiliki rentang miskonsepsi dari 0
sampai 30, maka harus ada konversi nilai untuk menghitung tingkat miskonsepsi 12 soal. Berdasarkan hasil uji instrumen dan konsultasi dengan
dosen pembimbing yang digunakan untuk penelitian sebanyak 12 soal. Untuk perhitungan mencari tingkat miskonsepsi terdapat pada bab sebelumnya, akan
tetapi untuk lebih jelasnya dapat dilakukan sebagai berikut,
Mohammad Iqbal, 2015 Analisis Tingkat Miskonsepsi Siswa Ma Kelas XII Pada Konsep Medan Listrik, Potensial Listrik Dan
Energi Potensial Listrik Dengan Menggunakan Adaptasi Instrumen Epepect Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.2 Konversi Skala Vatansever
Ambil batas maksimal dari 10 soal dan 12 soal, kemudian bandingkan dan dikali dengan jumlah yang didapat pada tingkat miskonsepsi yang akan dicari.
Sehingga menjadi: persamaan 3.5
atau dapat disederhanakan menjadi
dimana: N = jumlah yang didapat pada tingkat miskonsepsi yang akan dicari.
Dengan perhitungan tersebut, akan mempermudah untuk menyetarakan nilai 12 soal dengan 10 soal yang telah ditetapkan oleh Vatansever.
H. Definisi Operasional