Jenis Laporan Keuangan Landasan Teori 1. Informasi Akuntansi

13 bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Menurut SFAC No. 1 FSAB : 1987, menyatakan bahwa laporan keuangan seharusnya menyediakan informasi yang berguna untuk menunjukan kepada investor yang potensial, kreditur dan pemakai lainnya dalam menggunakan laporan keuangan untuk keputusan investasi.

3. Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan disebutkan dalam SFAC No.1 FSAB, 1978 yang menjelaskan bahwa tujuan pelaporan keuangan adalah: a. Menyediakan informasi bagi investor, kreditor, dan pemakai lainnya baik yang sekarang maupun yang potensial dalam pembuatan keputusan investasi, kredit, dan keputusan sejenis. b. Menyediakan informasi untuk membantu investor, kreditor dan pemakai lainnya baik sekarang maupun yang potensial dalam menilai jumlah, waktu, ketidakpastian penerimaan kas dari deviden dan bunga di masa yang akan datang. c. Menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomi dari satuan usaha dan klaim terhadapnya, pengaruh transaksi atau kejadian yang mengubah sumber daya dan tuntutan terhadap sumber daya tersebut.

4. Jenis Laporan Keuangan

Laporan keuangan menyediakan informasi dalam bentuk neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, catatan atas 14 laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang sifatnya penjelas dan merupakan bagian integral dari laporan keuangan. a. Neraca atau laporan posisi keuangan menyediakan informasi yang berhubungan dengan sifat dan jumlah investasi sumber daya perusahaan, kewajiban perusahaan dan ekuitas pemilik suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu. Neraca menyediakan informasi yang memberikan dasar untuk perhitungan tingkat pengambilan, mengevaluasi struktur modal perusahaan dan menilai likuiditas dan fleksibelitas keuangan dari suatu perusahaan. b. Laporan laba rugi adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi suatu perusahaan atau kinerja keuangan perusahaan selam periode waktu tertentu. Misalnya seluruh penghasilan, biaya untuk mendapatkan penghasilan, laba atau rugi perusahaan. Laporan laba rugi menyediakan informasi yang membantu investor dan kreditor dalam meramalkan jumlah, waktu, ketidakpastian dari arus kas masa depan. c. Laporan perubahan ekuitas menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan. d. Sedangkan laporan arus kas menyediakan informasi yang berhubungan dengan penerimaan dan penbayaran kas suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna 15 bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai kemampuan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Informasi arus kas juga memungkinkan para pemakai mengembangkan modal untuk menilai dan membandingakan nilai sekarang dari arus kas future cash flow dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama. e. Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian yang tertera dalam neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas serta informasi tambahan seperti kewajiban kontijensi dan komitmen. Catatan atas laporan keuangan juga mencakup informasi yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan dalam pernyataan standar akuntansi keuangan PSAK serta pengungkapan-pengungkapan lain yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan yang wajar. Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas harus berkaitan dengan informasi yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan. 16

5. Pemakai Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

KEMAMPUAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 2 31

KEMAMPUAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PERATAAN LABA DALAM MEMPREDIKSI LABA KEMAMPUAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PERATAAN LABA DALAM MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG (Stu

0 3 13

KEMAMPUAN INFORMASI AKUNTANSI UNTUK MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG.

0 0 9

KEMAMPUAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG KEMAMPUAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG.

0 2 10

KEMAMPUAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG KEMAMPUAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG.

0 1 8

PENDAHULUAN KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI LABA DI MASA YANG AKAN DATANG.

0 1 7

KEMAM PUAN PREDIKSI INFORMASI LABA DAN ARUS KAS TERHADAP INFORMASI ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG KEMAMPUAN PREDIKSI INFORMASI LABA DAN ARUS KAS TERHADAP INFORMASI ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG (Studi Empiris Periode Tahun 2001 - 2005).

0 0 15

KEMAMPUAN PREDIKSI INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP INFORMASI ARUS KAS OPERASI KEMAMPUAN PREDIKSI INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP INFORMASI ARUS KAS OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG.

0 0 13

PENDAHULUAN KEMAMPUAN PREDIKSI INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP INFORMASI ARUS KAS OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG.

0 0 7

Kemampuan Laba dan Aliran Kas Koperasi dalam Memprediksi Aliran Kas Operasi Masa yang akan Datang.

0 0 21