Analisis Regresi Sederhana Analisis Korelasi Ganda Analisis Korelasi Ganda Deskripsi Hasil Penelitian

87 Mencari derajat hubungan berdasarkan koefisien determinasi KD dengan maksud sejauhmana pengaruh yang diberikan oleh variabel X terhadap variabel Y, dengan menggunakan rumus sebagai berikut : KD = r 2 x 100 dimana : KD = Koefisien determinasi yang dicari r 2 = koefisien korelasi

b. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi dimaksudkan untuk mengatahui hubungan fungsional antara variabel penelitian. Dalam peneitian ini digunakan ruus sebagai berikut : Ŷ = a + bX Dimana : Ŷ = nilai taksir Y variabel terikat dari persamaan regresi a = konstanta, apabila harga X = 0 b = koefisien regresi, yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada Y jika satu unit perubahan terjadi pada X X = harga variabel X Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : 1 Mencari harga-harga yang akan digunakan dalam menghitung koefisien a dan b dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon 2008:197, yaitu : G ∑ ;H ∑ :H ∑ :H :H;H ∑ :H ∑ :H 88 I ∑ :H;H ∑ :H ∑ ;H ∑ :H ∑ :H 2 Menyusun pasangan data untuk variabel X dan variabel Y 3 Mencari persamaan untuk koefisien regresi sederhana

c. Analisis Korelasi Ganda

Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variabel bebas X secara simultan bersama-sama dengan variabel terikat Y. Analisis korelasi ganda menggunakan rumus R x1.x2.Y : J KK L M 1N 2; 2 1; . 2; . 1 2 1 1 2 Sedangkan untuk mencari signifikansi digunakan rumus F hitung yang kemudian dibandingkan dengan F tabel . Untuk mencari kesimpulan, jika F hitung ≥ F tabel maka Ho ditolak artinya signifikan, sebaliknya jika F hitung ≤ F tabel maka Ho diterima artinya tidak signifikan.

d. Analisis Korelasi Ganda

Analisis regresi ganda adalah alat peramalan nilai pegaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel bebas lainnya, atau secara 89 bersama-sama digunakan rumus analisis regresi ganda sebagai berikut : Ŷ = a +b 1 x 1 + b 2 x 2 + E Dimana : Ŷ = nilai taksir Y variabel terikat dari persamaan Regresi A = nilai konstanta B 1 = nilai koefisien regresi X 1 B 2 = nilai koefisien regresi X 2 X 1 = variabel bebas X 1 X 2 = nilai koefisien regresi X 2 E = predictor pengganggu

e. Deskripsi Hasil Penelitian

Penjelasan secara deskriptif dilakukan untuk mengetahui frekuensi terhadap skor setiap alternatif jawaban angket, sehingga diperoleh skor rata-rata jawaban responden. Perhitungan dilakukan dengan metode Weighted Means Scored WMS. Adapun rumus yang digunakan adalah : :E ∑ K , dimana :E nilai rata-rata yang dicari, x jumlah jawaban yang diberi bobot, n jumlah responden. Hasil perhitungan WMS selanjutnya dikonsultasikan dengan tolak ukur sebagai berikut : 90 Tabel 3.11. Tabel Konsultasi Hasil Perhitungan WMS Rentang Nilai Jawaban Penafsiran Variabel X 1 Variabel X 2 Variabel Y 4,01 – 5,00 Sangat Sering Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi 3,01 – 4,00 Sering Tinggi Tinggi Tinggi 2,01 – 3,00 Kadang- Kadang Cukup Cukup Cukup 1,01 – 2,00 Tidak Pernah Rendah Rendah Rendah 0,01 – 1,00 Sangat Tidak Pernah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah

f. Alat Bantu

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL DAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN TANGGAMUS

1 18 72

KINERJA KEPALA SEKOLAH : Pengaruh Perilaku Kerja, Budaya Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Di Kabupaten Cirebon.

1 5 78

KONTRIBUSI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KOTA TASIKMALAYA.

1 3 88

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH TERHADAP MUTU KINERJA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN SUBANG.

0 0 73

STUDI KINERJA KEPALA SEKOLAH :Analisis Pengaruh Faktor Rekrutmen, Kompetensi, dan Sistem Kompensasi terhadap Kinerja Kepala SMP dan Dampaknya terhadap Kinerja Sekolah di Kabupaten Garut.

0 1 70

PENGEMBANGAN KINERJA KEPALA SEKOLAH : Studi Tentang Pengaruh Diklat dan Kompetensi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Kepala Sekolah Dasar Di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau.

0 5 70

KONTRIBUSI KINERJA KOMIOTE SEKOLAH DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN DI SEKOLAH :Studi Deskriptif pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Tasikmalaya.

0 1 60

KONTRIBUSI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA KOMITE SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA SMK NEGERI DI KABUPATEN TASIKMALAYA.

0 1 76

PENGARUH KINERJA MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI: Studi Deskriftif Terhadap Guru Sekolah Dasar di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2009.

1 1 60

PENGARUH KINERJA KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES.

0 0 101