Pengujian Reliabilitas Instrumen Teknik Pengolahan dan Analisis Data

78 4, 11, 19, 27, 30, 31, dan 33. Adapaun r tabel untuk n = 33 adalah 0,34. Untuk selanjutnya item pertanyaan yang tidak valid tidak digunakan atau dihilangkan. Secara terinci, hasil uji validitas variabel Y dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.8. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Sekolah Y

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan keterandalan atau keajegan alat pengumpul data instrument yang 79 digunakan. Uji reliabilitas instrument dilakukan dengan rumus alpha, dengan langkah-langkah sebagai berikut : - Langkah 1 : menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus : ∑ ∑ + , - . - Langkah 2 : Kemudian menjumlahkan varians semua item dengan rumus : 1 … . - Langkah 3 : Menghitung varians total dengan rumus ∑ 3 ∑ +3 - . - Langkah 4 : Masukan nilai alpha dengan rumus : 4 5 5 16 71 ∑ 8 Kemudian diuji dengan uji reliabilitas instrument dilakukan dengan rumus korelasi pearson product moment dengan teknik belah dua awal akhur dengan rumus : 9 ∑ :; ∑ : . ∑ ; = . ∑ : ∑ : . = . ∑ ; ∑ ; Harga r xy atau r b ini baru menunjukkan reliabilitas setengah tes. Oleh karenanya disebut r awal-akhir . Untuk mencari reliabilitas seluruh tes digunakan rumus Spearman brown yakni : ? A? 80 Untuk mengetahui korelasinya signifikan atau tidak digunakan distribusi tabel r untuk α = 0,05 atau α = 0,01 dengan derajat kebebasan dk= n-2. Kemudian membuat keputusan membandingkan r 11 dengan r tabel . Adapun kaidah keputusan : Jika r 11 r tabel berarti reliaabel jika r 11 r tabel berarti tidak reliable. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Hasil perhitungan Uji Reliabilitas yang dilakukan melalui program SPSS versi 16 diketahui dapat dilihat reliabilitas ketiga variabel adalah sebagai berikut : Tabel 3.9. Uji Reliabilitas Variabel X1, X2,dan Y + , , , - . - . ,, 12 3 4 2 3 Hasil analisis reliabilitas diperoleh r 11 untuk variabel kompetensi Kepala Sekolah X1 mencapai 0,901, untuk variabel implementasi manajemen sekolah mencapai 0,921, dan untuk variabel kinerja sekolah mencapai 0,840. Ketiga koefisien variabel tersebut melebihi 81 r tabel = 0,34 yang berarti bahwa ketiga variabel tersebut dalam kategori reliable. Setelah angket diujicobakan dan hasil ujicoba angket menunjukkan bahwa instrument tersebut telah memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas, selanjutnya adalah penyebaran angket untuk memperoleh data yang diinginkan. Adapaun jumlah instrument terdiri dari 29 item pertanyaan untuk kompetensi kepala sekolah, 27 item pertanyaan untuk implementasi manajemen sekolah, dan 26 item pertanyaan untuk kinerja sekolah. Setelah mendapat pertimbangan dari pakar, maka diputuskan bahwa item pertanyaan yang digunakan jumlahnya disamakan yaitu berjumlah 26 item untuk setiap variabel. Adapun item yang dihilangkan pada variabel kompetensi kepala sekolah dan implementasi manajemen sekolah adalah item pertanyaan yang kriteria validitasnya terkecil.

3. Pengujian Persyaratan Analsis

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL DAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN TANGGAMUS

1 18 72

KINERJA KEPALA SEKOLAH : Pengaruh Perilaku Kerja, Budaya Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Di Kabupaten Cirebon.

1 5 78

KONTRIBUSI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KOTA TASIKMALAYA.

1 3 88

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH TERHADAP MUTU KINERJA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN SUBANG.

0 0 73

STUDI KINERJA KEPALA SEKOLAH :Analisis Pengaruh Faktor Rekrutmen, Kompetensi, dan Sistem Kompensasi terhadap Kinerja Kepala SMP dan Dampaknya terhadap Kinerja Sekolah di Kabupaten Garut.

0 1 70

PENGEMBANGAN KINERJA KEPALA SEKOLAH : Studi Tentang Pengaruh Diklat dan Kompetensi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Kepala Sekolah Dasar Di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau.

0 5 70

KONTRIBUSI KINERJA KOMIOTE SEKOLAH DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN DI SEKOLAH :Studi Deskriptif pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Tasikmalaya.

0 1 60

KONTRIBUSI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA KOMITE SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA SMK NEGERI DI KABUPATEN TASIKMALAYA.

0 1 76

PENGARUH KINERJA MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI: Studi Deskriftif Terhadap Guru Sekolah Dasar di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2009.

1 1 60

PENGARUH KINERJA KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES.

0 0 101