59
Hafiziani Eka Putri, 2015 PENGARUH PENDEKATAN CONCRETE-PICTORIAL-ABSTRACT CPA TERHADAP PENINGKATAN
KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS, SPATIAL SENSE, DAN SELF-EFFICACY MAHASISWA CALON GURU SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sebelum pembelajaran berlangsung. Kemudian mahasiswa di kedua kelompok sampel diberikan pretes KRM dan KSS, serta skala awal SE. Pada akhir
pembelajaran, mahasiswa di kedua kelompok sampel diberikan postes KRM dan KSS, serta skala akhir SE. Tes awal dan tes akhir yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes dengan indikator dan jenis butir soal sama. Skala awal dan akhir yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala dengan indikator dan
jenis butir pernyataan yang sama. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian yaitu variabel bebas,
variabel kontrol, dan variabel terikat. Variabel bebasnya adalah pembelajaran melalui pendekatan CPA dan pembelajaran konvensional. Variabel terikatnya
adalah kemampuan representasi matematis, kemampuan spatial sense, dan self- efficacy. Variabel kontrolnya adalah Kemampuan Awal Matematis KAM
mahasiswa rendah, sedang, dan tinggi.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa calon guru SD di suatu universitas negeri di Jawa Barat. Mahasiswanya tersebar di kampus pusat
dan di beberapa kampus daerah. Sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswa calon guru SD pada tingkat 2 semester 4 yang mengikuti mata kuliah Pendidikan
Matematika 2 di kampus daerah Purwakarta. Pengambilan sampel kelas dilakukan secara acak dari empat kelas yang ada. Dua kelas dijadikan sebagai sampel untuk
kelompok eksperimen dan dua kelas yang lain dijadikan sebagai sampel untuk kelompok kontrol. Subyek yang dijadikan sampel dalam penelitian ini terdiri dari
69 mahasiswa untuk kelompok eksperimen dan 69 mahasiswa untuk kelompok kontrol.
Pemilihan sampel penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling, karena didasarkan pada pertimbangan tertentu Sugiyono, 2012.
Mahasiswa ini dipilih sebagai sampel penelitian dengan pertimbangan bahwa: 1.
Mahasiswa calon guru SD pada setiap kampus diterima melalui satu sistem seleksi masuk yang sama oleh karena itu peneliti berasumsi bahwa mahasiswa
calon guru di setiap kampus memiliki karakteristik dan kemampuan dasar yang
60
Hafiziani Eka Putri, 2015 PENGARUH PENDEKATAN CONCRETE-PICTORIAL-ABSTRACT CPA TERHADAP PENINGKATAN
KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS, SPATIAL SENSE, DAN SELF-EFFICACY MAHASISWA CALON GURU SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sama. Dengan kata lain, seluruh anggota populasi dalam penelitian ini memiliki kemampuan dasar yang sama.
2. Adanya keterbatasan waktu dan jarak tempuh, mengingat letak satu kampus
dengan kampus yang lainnya saling berjauhan. 3.
Mahasiswa yang berada pada tingkat 2 semester 4 sudah terbiasa dengan suasana pembelajaran di kelas ketika perkuliahan berlangsung, diasumsikan
mereka telah melewati masa transisi berkaitan dengan suasana dan ritme pembelajaran ketika di bangku sekolah dengan di bangku kuliah.
4. Pada mata kuliah Pendidikan Matematika 2 terdapat materi geometri yang
memiliki keterkaitan erat dengan kemampuan representasi matematis dan kemampuan spatial sense.
C. Definisi Operasional
Ada beberapa istilah yang perlu didefinisikan dalam penelitian ini, yaitu: 1.
Kemampuan Representasi Matematis Representasi adalah proses pemodelan hal-hal konkrit dalam dunia nyata
ke dalam konsep abstrak atau simbol. Terdapat tiga jenis kemampuan representasi yaitu kemampuan representasi visul, kemampuan representasi verbal, dan
kemampuan representasi simbolik. Adapun indikator kemampuan representasi matematis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemampuan menggunakan
representasi verbal, simbolik dan visual untuk memodelkan dan menafsirkan fenomena fisik, sosial, dan matematika; membuat dan menggunakan representasi
verbal, simbolik dan visual untuk mengatur, merekam mencatat, dan mengkomunikasikan
ide-ide matematika;
memilih, menerapkan,
dan menerjemahkan representasi verbal, simbolik dan visual untuk memecahkan
masalah. 2.
Kemampuan Spatial Sense Kemampuan spatial sense merupakan bagian dari kemampuan geometri
yang berhubungan dengan bangun dua dimensi dan bagun tiga dimensi. Adapun indikator kemampuan spatial sense dalam penelitian ini yaitu: kemampuan
mahasiswa mengeksplorasi hubungan spasial seperti arah, orientasi, dan