Teori Motivasi Konsep Motivasi Kerja Dalam Islam

e. Dimensi Customer Focus Tafdiilu Al – Umalaa Dimensi ini mengacu karyawan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga menjadikan perusahaan sebagai mitra yang terpecaya dan menguntungkan bagi konsumennya.

C. Konsep Motivasi Kerja Dalam Islam

1. Teori Motivasi

Istilah motivasi motivation berasal dari bahasa latin yakni movere , yang berarti “menggerakkan“. Dan pengertian motivasi tidak terlepas dari kata kebutuhan atau needs atau want. Kebutuhan adalah suatu potensi dalam diri manusia yang perlu ditanggapi atau direspon. Tanggapan terhadap kebutuhan tersebut diwujudkan dalam bentuk tindakan untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, dan hasilnya adalah orang yang bersangkutan merasa atau menjadi puas. Apabila kebutuhan tersebut belum direspon maka akan selalu berpotensi untuk muncul kembali sampai dengan terpenuhinya kebutuhan yang dimaksud. Namun dalam Qs: Al- Jumu’ah 9 Allah berfirman:                        Artinya : Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui. Ayat di atas menjelaskan bahwa sesibuk apapun kita dalam bekerja namun apabila imam telah naik mimbar dan muazzin telah adzan di hari jum’at, maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalkan semua pekerjaannya. 52 Islam adalah agama fitrah, yang sesuai dengan kebutuhan manusia, diantaranya kebutuhan fisik. Dan, mencari nafkah yang merupakan bagian dari ibadah. Motivasi kerja dalam Islam bukanlah untuk mengejar hedonis, bukan juga untuk status, apalagi untuk mengejar kekayaan dengan segala cara. Tapi untuk beribadah. Bekerja untuk mencari nafkah adalah hal yang istemewa dalam pandangan Islam. Adapun kerja atau amal dengan maknanya yang khusus yaitu melakukan pekerjaan atau usaha yang menjadi salah satu unsur terpenting dan titik tolak bagi proses kegiatan ekonomi seluruhnya. Kerja dalam makna yang khusus menurut Islam terbagi kepada: 1 Kerja yang brcorak jasmani fisikal seperti kerja buruh, pertanian, pertukangan tangan, dan sebagainya. 2 Kerja yang bercorak aqlifikiran mental seperti jawatan pegawai, baik yang berupa perguruan, iktisas atau jawatan perkeranian dan reknikal dengan kerajaan atau swasta. 53 Selain dari pada itu para sahabat Rasulullah menggunakan perkataan pekerja amil untuk pekerjaan orang yang ditugaskan menjadi petugas pemerintahan umpamanya wali, hakim dan sebagainya. Dengan 52 Soekidjo Notoatmodjo, Pengembangan SDM, Rineka Cipta, Bandung, 2009, hlm.114 53 Departemen Agama RI, Al – Qur’an dan Terjemahan, Al – Taubah:105, Jakarta, Edisi 2002 demikian segala kerja atau usaha yang dibolehkan oleh syara’ baik yang bersifat kebendaan atau abstrak atau gabungan dan kedua –duanya adalah dianggap oleh Islam sebagai “ kerja “. Segala kerja yang bermanfaat Islam dan yang sekecil –kecilnya hingga kepada yang sebesar –besarnya sepeti menjadi menteri atau kepala negara adalah merupakan kerja atau amal sekalipun mereka berlainan peringkat dan kelayakan yang diperlukan untuknya. Islam menjadikan kerja sebagai tuntunan fardu atas semua umatnya selaras dengan dasar persamaan yang diisytiharkan oleh Islam bagi menghapuskan sistem yang membeda –bedakan manusia mengikut derajat Allah berfirman:                   Artinya: “ Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul -Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan- Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” QS Al – Taubah : 105 Islam mencela kerja meminta –minta atau mengharapkan pertolongan orang lain karena itu dapat merendahkan harga diri mereka. Islam mewajibkan kerja untuk tujuan mendapatkan mata pencarian hidup dan secara langsung mendorongkan kepada kemajuan sosial ekonomi. Islam mengambil perhatian yang bersungguh –sungguh terhadap kemajuan umat karena itu ia sangat menekankan kemajuan di peringkat masyarakat dengan menggalangakan berbagai kegiatan ekonomi sama ada sekitar pertanian, perusahaan, perniagaan. Islam menuntut umatnya bekerja secara yang disyariatkan atau dibenarkan menurut syara’ bagi menjamin kebaikan bersama dengan mengelakkan dari meminta –minta dan sebaliknya hendaklah berdikari. Islam senantiasa memandang berat dan menyeru umatnya untuk bekerja dan berusaha mencari rezeki melalui dua pendekatan berikut yaitu Islam melarang dan mencegah umatnya meminta –minta dan mengangur.

1. Teori Motivasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS Al-Salam Cinere Depok)

3 15 115

PENGARUH GAYA KEPEMI MPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KI NERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Surakarta).

0 0 13

PENGARUH GAYA KEPEMI MPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KI NERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Surakarta).

0 3 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH BPRS METRO MADANI KOTA METRO3

0 0 2

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP ETOS KERJA KARYAWAN PADA BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG SURAKARTA - Test Repository

0 0 107

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pengaruh gaya kepemimpinan dan Etos Kerja Terhadap Motivasi Karyawan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syari'ah (BPRS) Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 28

BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Kepemimpinan Dalam Perspektif Islam 1. Pengertian Kepemimpinan - Pengaruh gaya kepemimpinan dan Etos Kerja Terhadap Motivasi Karyawan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syari'ah (BPRS) Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 59

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian yang digunakan - Pengaruh gaya kepemimpinan dan Etos Kerja Terhadap Motivasi Karyawan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syari'ah (BPRS) Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 19

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum BPRS Lampung 1. Sejarah Perusahaan - Pengaruh gaya kepemimpinan dan Etos Kerja Terhadap Motivasi Karyawan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syari'ah (BPRS) Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 28

ANALISIS PENERAPAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PERSPEKTIF ETIKA KERJA ISLAM (Studi pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Mitra Agro Usaha Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 150