Tujuan Motivasi Dalam Islam Asas-asas Motivasi dalam Islam

kepuasan hierarki kebutuhan dari Maslow inilah yang kemudian dianggap paling popular, teori ini menjelaskan paradigmanya pada sisi kebutuhan, seseorang dapat bertindak dan bekerja keras karena didorong oleh kebutuhan. Seorang yang lapar mendorong dirinya untuk mencuri jika tidak ada makanan sebab terdesak kebutuhan untuk menutupi rasa lapar. Secara spesifik teori yang beruhubungan dengan kinerja pegawai adalah Teori Dua Faktor Herzberg, teori ini menjelaskan pertama kondisi ekstrinsik yang meliputi upah, keamanan kerja, status, prosedur, mutu hubungan personal yang mendorong seseorang untuk berprestasi dalam kerja, kedua kondisi intrinsik yang meliputi: pencapaian prestasi, pengakuan, tanggung jawab, kemajuan pegawai itu sendiri, kemungkinan berkembang yang mendorong seseorang untuk terus bekerja mencapai prestasi yang diinginkannya.

2. Tujuan Motivasi Dalam Islam

Manajer atau pimpinan yang berhasil dalam hal motivasi karyawan sering kali menyediakan suatu lingkungan dimana tujuan –tujuan tepat tersedia untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan motivasi tersebut antara lain: a. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan b. Meningkatkan produktivitas karyawan c. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan d. Meningkatkan kedisplinan karyawan e. Mengefektifkan pengadaan karyawan f. Menciptakan suasana dan hubungan kerja baik g. Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan h. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan i. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas – tugasnya j. Menungkatkan efisiensi pengguanaan alat- alat dan bahan baku 58 Motivasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi nilai pendorong yang paling utama bagi seseorang untuk bertindak dalam mencapai tujuan, oleh karenanya dalam ajaran Islam bahwa ibadahlah yang seharusnya menjadi motivasi terbesar dalam meraih karya terbaik dalam hidup dengan ibadah inilah maka aktivitas seorang muslim akan selalu berorientasi pada tujuan hidup di dunia dan akherat.

3. Asas-asas Motivasi dalam Islam

Asas –asas motivasi ini mencakup asas keikutsertaan, komunikasi. Pengakuan, wewenang yang didelegasikandan perhatian timbal balik. a. Asas mengikutsertakan Asas mengikutsertakan maksudnya mengajak bawahannya untuk berpartisipasi dan memberikan kesempatan kepada mereka mengajukan ide-ide, rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan cara ini, bawahan merasa ikut bertanggung jawab atas tercapainya tujuan perusahaan sehingga moral dan gairah kerjanya akan meningkat. 59 b. Asas komunikasi Asas komunikasi maksudnya menginformasikan secara jelas tentang tujuan yang ingin dicapai, cara mengerjakannya, dan kendala yang dihadapi. Dengan asas komunikasi, motivasi kerja bawahan akan 58 Hasibuan Malayu, Manajamen Sumber Daya Manusia , Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta, hlm 145 59 Ibid. hlm. 145 meningkat. Sebab semakin banyak seseorang mengetahui suatu soal, semakin besar pula minat dan perhatian terhadap hal tersebut. 60 c. Asas pengakuan Asas pengakuan maksudnya memberikan penghargaan dan pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja yang dicapainya. Bawahan akan bekerja keras dan semakin rajin. Jika mereka terus – menerus mendapat pengakuan dari usaha-usahanya. 61 Pemberian pujian kepada bawahan hendaknya dijelaskan bahwa dia patut menerima penghargaan itu, karena prestasi kerja atau jasa –jasa yang diberikannya. Pengakuan dan pujian harus diberikan dengan ikhlas dihadapan umum supaya nilai pengakuan atau pujian itu semakin besar. d. Asas wewenang yang didelegasikan dimaksud dengan asas wewenang yang didelegasikan sebagai wewenang serta kebebasan karyawan untuk mengambil keputusan dan berkreatifitas dan melaksanakan tugas –tugas atasan atau manajer. Dalam pendelegasian ini, manajer harus menyakinkan bawahan bahwa karyawan mampu dan dipercaya untuk mendelegasikan tugas –tugas itu dengan baik. Asas ini akan memotivasi moral atau gairah bekerja bawahan sehingga semakin tinggi dan antusias. 62 e. Asas perhatian timbal balik Asas perhatian timbal balik adalah memotivasi bawahan dengan mengemukakan keinginan atau harapan perusahaan di samping berusaha 60 Ibid. hlm. 145 61 Ibid. hlm. 146 62 Ibid. hlm.146 memenuhi kebutuhan –kebutuhan yang diharapkan bawahan dari perusahaan. dengan asas ini diharapkan prestasi kerja karyawan akan meningkat. 63 Asas motivasii dapat digunakan sebagai referensi oleh seorang atasan dalam menggerakan bawahannya dalam pencapaian tujuan organisasi, inti penekannya bahwa asas motivasi jelas berbeda jika digunakan dalam konteks pribadi atau personal disebabkan sifatnya kolektif. Salah satu contoh asas mengikutsertakan pegawai dalam pengambilan keputusan akan mendorong pegawai tersebut untuk teguh dalam menjalankan keputusan tersebut disebabkan dirinya merasa yang membuat kebijakan dan keputusan sehingga muncul tanggung jawab untuk melaksanakannya dengan baik.

4. Fungsi Motivasi dalam Islam

Dokumen yang terkait

Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS Al-Salam Cinere Depok)

3 15 115

PENGARUH GAYA KEPEMI MPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KI NERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Surakarta).

0 0 13

PENGARUH GAYA KEPEMI MPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KI NERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Surakarta).

0 3 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH BPRS METRO MADANI KOTA METRO3

0 0 2

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP ETOS KERJA KARYAWAN PADA BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG SURAKARTA - Test Repository

0 0 107

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pengaruh gaya kepemimpinan dan Etos Kerja Terhadap Motivasi Karyawan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syari'ah (BPRS) Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 28

BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Kepemimpinan Dalam Perspektif Islam 1. Pengertian Kepemimpinan - Pengaruh gaya kepemimpinan dan Etos Kerja Terhadap Motivasi Karyawan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syari'ah (BPRS) Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 59

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian yang digunakan - Pengaruh gaya kepemimpinan dan Etos Kerja Terhadap Motivasi Karyawan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syari'ah (BPRS) Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 19

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum BPRS Lampung 1. Sejarah Perusahaan - Pengaruh gaya kepemimpinan dan Etos Kerja Terhadap Motivasi Karyawan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syari'ah (BPRS) Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 28

ANALISIS PENERAPAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PERSPEKTIF ETIKA KERJA ISLAM (Studi pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Mitra Agro Usaha Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 150