commit to user
16 Program Solo Batik Carnival ini diselenggarakan oleh Pemerintah
Kota Surakarta, Solo Center Point dan Masyarakat Solo. Solo Batik Carnival sebagai agenda karnaval batik tahunan berskala internasional untuk
melahirkan sejarah baru kota Solo yang berbasis masyarakat. Solo Batik Carnival telah berhasil membawa nama Kota Solo pada kancah nasional dan
Internasional, ini terlhat dari penampilan mereka di beberapa Negara yaitu China dan Singapura, Belanda. Setelah penampilannya di berbagai Negara
tersebut, Solo Batik Carnival juga mendapatkan undangan di beberapa tempat, seperti Afrika Selatan, Budapest Hongaria, Berlin Jerman, dan bahkan
Kementerian Luar Negeri Indonesia juga akan membawa Solo Batik Carnival
ke karnaval di Rio de Janiero, Brasil. www.SoloBatikCarnival.com.
D. Atribut Elemen Budaya
Mayo 1973, menggunakan atribut budaya yang umum seperti topografi, iklim, penduduk penduduk, gaya hidup, dan karakter rekreasi. Andersen,
Prentice dan Guerin 1997, menggunakan atribut berikut dalam penelitian mereka tentang tujuan wisata budaya di Demark, yaitu bangunan bersejarah,
museum, galeri, teater, festival, belanja, makanan, tempat, orang terkenal, istana, olahraga dan kota-kota tua. Sofield dan Li 1995 menggunakan atribut
berikut dalam penelitian mereka di Cina, yaitu sejarah, budaya, festival tradisional, peristiwa sejarah, pemandangan yang indah, situs sejarah,
arsitektur, kesenian rakyat musik, tarian, kerajinan dan desa budaya.
commit to user
17 Jodice et al., 2006, menggunakan jam operasi, aksesibilitas,
kebersihan kota, sikap masyarakat tuan rumah, tindakan manajemen, fasilitas penginapan, tempat parkir dan infrastruktur jalan, penerangan jalan dan
pusat kesehatan. Ada beberapa studi yang secara khusus membahsas tentang atribut
dalam festival budaya. Crompton dan Love 1995, dalam penelitian mereka selama dua hari pada festival perayaan Natal di Victoria, menggunakan atribut
berikut: suasana lingkungan, sumber informasi, fasilitas yang nyaman, tempat parkir dan interaksi dengan vendor. Anwar dan Sohail 2004, menggunakan
berbagai makanan, organisasi yang baik, lingkungan alam, pengalaman mendebarkan, pantai, dan kesempatan belanja yang besar sebagai atribut
festival. Menurut Huh 2002 dalam penelitiannya, menyebutkan bahwa elemen
pendukung city branding untuk tujuan wisata di Virginia antara lain: promosi, pusat perbelanjaan, kedai minuman dan makanan, keramahan penduduk,
infrastruktur lokal, kenyamanan lingkungan, keselamatan dan keamanan. Sedangkan menurut Benjamin dan Mbaze 2009, yang melakukan penelitian
pada Calabar Carnaval Festival Nigeria, menggunakan sembilan atribut budaya, yaitu panitia penyelenggara organisasi, promosi, tempat belanja,
fasilitas, makanan dan minuman, keramahan, infastruktur, suasana lingkungan, dan keamanan.
commit to user
18
E. Karakteristik Demografi