commit to user
23 Untuk mengetahui secara jelas bagaimana karakteristik perjalanan
wisata para responden, maka perlu digambarkan tingkat kepuasan wisata mereka. Gambaran ini diharapkan akan memberikan informasi yang lebih jauh
tentang kaitan antara persepsi wisatawan dengan tingkat kepuasan mereka.
H. Kepuasan Wisatawan
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja hasil produk yang dirasakan terhadap
kinerja atau hasil yang diharapkan. Jika kinerja berada di bawah harapan, maka konsumen tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, maka konsumen
puas. Jika kinerja melebihi harapan, maka konsumen amat puas atau senang Kotler 2003.
Kepuasan konsumen dapat ditentukan dari ketidaksesuaian antara harapan konsumen dengan kinerja yang dirasakannya Parasuraman et al.,
1988. Kepuasan didefinisikan sebagai perasaan tenang atau kecewa yang dialami seseorang ketika membandingkan antara kinerja outcome suatu
produk dengan harapan yang diinginkan. Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh spesifikasi jasa dan kualitas jasa ini dapat berbeda dari waktu-kewaktu,
antara orang satu dengan yang lain, apalagi antara budaya yang satu dengan budaya yang lain Zeithaml dan Bitner, 1996.
Dari definisi tersebut dapat dilihat adanya kesamaan makna bahwa kepuasan pelanggan merupakan suatu perasaan atau penilaian emosional dari
pelanggan atas penggunaan suatu produk barang atau jasa dimana harapan dan
commit to user
24 kebutuhan mereka terpenuhi. Dengan kata lain jika konsumen merasa apa
yang ia peroleh lebih rendah dari yang diharapkannya negatif diskonfirmasi maka konsumen tersebut akan tidak puas. Sebaliknya, jika yang diperoleh
konsumen melebihi apa yang diharapkannya positif diskonfirmasi maka konsumen akan puas.
Kepuasan wisatawan penting untuk kesuksesan tujuan pemasaran, karena sangat berpengaruh terhadap pilihan tujuan, konsumsi produk dan
layanan, dan keputusan untuk kembali Kozak Rimmington, 2000. Chon dan Olsen 1991, menemukan korelasi antara harapan
wisatawan tentang tujuan mereka, dan kepuasan wisatawan. Kemudian, setelah wisatawan telah merasakan layanan perjalanan dan produk, jika
evaluasi terhadap pengalaman dan produk perjalanan mereka lebih baik daripada harapan mereka, mereka akan puas dengan pengalaman perjalanan
mereka. Selanjutnya, Chon dan Olsen 1991 memberikan tinjauan literatur intensif tentang kepuasan wisatawan. Satu hal yang harus dicatat, adalah
bahwa meskipun teori kognisi sosial posited menawarkan cara alternatif untuk menjelaskan proses kepuasan, mekanisme metodologis adalah analog dengan
teori harapan disconfirmation. Dengan kata lain, konsep kesesuaian dan ketidaksesuaian dapat diinterpretasikan sama dengan konsep konfirmasi dan
disconfirmation, yang keduanya dapat menghasilkan baik arah positif atau negatif.
Kozak dan Rimington 2000 melaporkan temuan dari penelitian mereka untuk menentukan tujuan atribut penting untuk keseluruhan tingkat
commit to user
25 kepuasan wisatawan. Huh 2002, menyatakan bahwa penting untuk
mengukur kepuasan konsumen dengan atribut masing-masing tujuan, karena puas atau tidak puasnya konsumen dengan salah satu atribut mengarah pada
puas atau tidak puasnya dengan tujuan secara keseluruhan. Kepuasan wisatawan adalah hasil dari persepsi wisatawan tentang
aspek yang berbeda dari tujuan wisata, dan aspek yang berbeda ini memainkan peran yang berbeda dalam menentukan kepuasan secara keseluruhan Kozak
dan Rimmington, 2000. Dalam model, tingkat kepuasan dengan aspek-aspek kunci dari tujuan dimasukkan sebagai faktor penentu kepuasan secara
keseluruhan.
I. Word Of Mouth WOM
Kepuasan pelanggan mempengaruhi pilihan tujuan, konsumsi produk, layanan dan keputusan untuk melakukan Word of Mouth WOM dalam Ali
2010 Molinari 2008 menjelaskan kepuasan memiliki dampak positif
terhadap Word of Mouth WOM. WOM diakui sebagai komunikasi sangat umum dan penting untuk layanan pemasar, serta bermanfaat untuk
mempertahankan pelanggan. Dan hal itu juga terdapat dalam Macintosh 2009. Dalam Ali 2010beberapa alasan yang membuat WOM menjadi
sumber informasi yang kuat adalah sebagai berikut: 1 WOM merupakan sumber informasi independen dan jujur Ketika informasi datang dari seorang
teman itu lebih kredibel karena tidak ada hubungan dengan perusahaan atau
commit to user
26 produk, 2 WOM sangat kuat karena berhubungan dengan pengalaman
langsung tentang produk maupun event melalui pengalaman teman dan keluarga. Sebagai contoh, seseorang ingin mengunjungi kota di suatu negara.
Sebelum dia benar-benar mengeluangkan waktu dan uang dalam perjalanan, ia mengumpulkan informasi dari teman atau kenalan yang mengunjungi
tempat untuk mendapatkan lebih informasi yang realistis, 3 WOM dilakukan dengan orang-orang yang tertarik. Dengan kata lain, seseorang
tidak akan bergabung dengan percakapan kecuali dia tertarik pada topik tersebut,4 WOM adalah media yang menghasilkan iklan informal, 5
WOM bisa dimulai dari satu sumber tergantung bagaimana sumber ini berpengaruh dan memiliki jaringan sehingga dapat menyebar informasi
dengan cepat dan secara luas kepada orang lain, 6 WOM tidak dibatasi oleh uang atau kendala lainnya seperti sosial, waktu, keluarga atau kendala fisik.
Dalam Ali 2010 mengungkapkan bahwa wisatawan paling nyaman untuk menemukan tempat baru dan melakukan kunjungan dengan berbicara
dengan teman-teman dan kerabat tentang tempat tempat yang akan mereka kunjungi berkaitan dengan keamanan dan ketertarikan teman maupun kerabat
pada tempat tersebut. Eugene 1998, membuktikan pengaruh signifikan kepuasan pelanggan
untuk merekomendasikan ke pihak lain melalui komunikasi positif dari mulut ke mulut. Temuan ini mendukung semua hubungan yang signifikan antara
kepuasan pelanggan dan Word of Mouth.
commit to user
27
J. Model Komunikasi City Branding Kavaratzis