7
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Tanaman Telang Clitoria ternatea L. 1. Klasifikasi dan nama daerah
Tanaman telang berdasarkan taksonomi termasuk dalam kingdom Plantae, subkingdom Tracheobionta, divisi Spermatophyta, subdivisi Magnoliophyta, kelas
Magnoliopsida, subkelas Rosidae, bangsa Fabales, suku Fabaceae, marga Clitoria, species Clitoria ternatea L. Michael dan Kalamani, 2003.
Nama daerah: bunga biru, bunga talang Sumatera; kembang telang Sunda; menteleng, kembeng teleng Jawa; bunga talang Sulawesi; bisi,
sayama gulele Maluku; dan bunga temen raleng Bugis Utami, 2008.
2. Morfologi
Ciri-ciri umum: merupakan tanaman perdu yang tumbuh merambat. Batang berambut halus, pangkal batang berkayu, batang muda bewarna hijau, dan
batang tua bewarna putih kusam. Daun majemuk dengan pertulangan menyirip ganjil. Anak daun berjumlah 3-9 lembar, bewarna hijau, bertangkai pendek,
berbentuk oval atau elips, pangkal daun runcing, sedangkan ujungnya tumpul. Di ketiak daun terdapat daun penumpu yang berbentuk garis. Bunga tunggal, muncul
dari ketiak daun, dan bentuknya menyerupai kupu-kupu. Kelopak bunga bewarna hijau, sedangkan mahkota bunga bewarna biru nila dengan warna putih di
tengahnya. Buah polong, berbentuk pipih memanjang. Polong muda bewarna hijau, dan polong matang bewarna kecokelatan Utami, 2008.
3. Ekologi
Lokasi tumbuh yang sering dijumpai dan tumbuh subur yaitu di daerah basah, berpasir dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini
dapat tumbuh subur dalam medium yang agak lembab atau tanah yang mempunyai kandungan humus yang tinggi. Tanaman ini dapat membiak dengan
cara stek batang atau biji. Tanaman telang tergolong terna menahun karena pangkal tanamannya berkayu, batangnya merambat dengan pola membelit ke kiri.
Tanaman rambat ini biasa digunakan sebagai tanaman penghias pagar. Bunganya yang bewarna biru keunguan akan mekar sepanjang tahun seperti terlihat pada
gambar 1 Michael dan Kalamani, 2003.
Gambar 1. Bunga telang Clitoria ternatea L.
4. Kandungan fitokimia
Fitokimia adalah semua senyawa alami pada tanaman yang memiliki efek fisiologis yang positif bagi manusia. Di antara fitokimia yang terpenting adalah
senyawa-senyawa fenol, khususnya dari golongan flavonoid atau polifenol. Senyawa flavonoid memiliki struktur kimia yang khas, yakni terdiri dari 15 atom
karbon yang tersusun dalam kerangka C
6
-C
3
-C
6
. Berdasarkan perbedaan pada cincin furannya flavonoid dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu antosianin, flavonol,
flavanon, flavon, dan flavonol Andersen dan Markham, 2006. Mahkota bunga telang kaya dengan kandungan kimia yang sudah
diketahui kadarnya. Hasil penelitian Kazuma, et al 2003 menunjukkan bahwa ekstrak mahkota bunga telang mengandung 14 flavonol glikosida serta 19
antosianin. Empat di antaranya delfinidin dan 15 lainnya berupa ternatin.
5. Antosianin