Standar Kompetensi Lulusan SKL dan Kompetensi Inti KI,

Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 6 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah Dimensi Kualifikasi Kemampuan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri. Tabel 3: Kompetensi Inti Kelsa XI dan XII Kompetensi Deskripsi Kompetensi Sikap Spiritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 7 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah Kompetensi Deskripsi Kompetensi efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan Untuk memhami keterkaitan Kompetensi Inti KI dan Standar Kompetensi Lulusan SKL dalam pembelajaran, dapat dilakukan melalui kajian terhadap silabus dan buku guru danatau buku siswa.

C. Prinsip-prinsip pengembangan RPP

1. memuat secara utuh kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan; 2. dapat dilaksanakan dalam satu atau lebih dari satu kali pertemuan 3. memperhatikan perbedaan individu peserta didik; 4. berpusat pada peserta didik; 5. berbasis kontekstual; 6. mengakomodasi muatan lokal sesuai dengan kebutuhan pembelajaran; 7. berorientasi kekinian; 8. mengembangkan kemandirian belajar; 9. memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran; 10. memiliki keterkaitan dan keterpaduan antar kompetensi dan atau antar muatan; dan 11. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan Pembelajaran.

Pembelajaran merupakan proses interaksi antar peserta didik dan antara peserta didik dan atara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses interaksi tersebut dilaksanakan berbasis aktivitas dengan karakteristik; a. Interaktif dan inspiratif; b. Menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpatisipasi aktif; c. Kontekstual dan kolaboratif; Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah d. Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik; dan e. Sesaui dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Pendekatan pembelajaran pada Kurikulum 2013 adalah pembelajaran saintifik yang merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Pendektan ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui berbagai kegiatan, yaitu mengamati, menanya, mengeksplormengumpulkan informasimencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan, kelima kegiatan ini sering disingkat dengan istilah 5 M. Masing-masing kegiatan tersebut dijabarkan kedalam setiap mata pelajaran yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. a. Mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak disesuaikan dengan karkteristik Kompetensi yang harus dicapai peserta didik. b. Menanya dilakukan agar peserta didik dapat membangun pengetahuannya secara faktual, konseptual, dan prosedural, tentang suatu hukum dan teori, hingga berpikir metakognitif. Dengan demikian, peserta didik memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi higher thingking skills. Proses menanya dapat dilakukan melalui kegiatan diksusi, kerja kelompok, dan diskusi kelas. c. Mengeksplormengumpulkan informasi, atau mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan peserta didik dalam mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan berkomunikasi. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui membaca, mengamati aktivitas, kejadian atau objek tertentu, memperoleh informasi, mengolah data, dan menyajikan hasilnya dalam bentuk tulisan, lisan, atau gambar. d. Mengasosiasi dapat dilakukan peserta didik melalui berbagai, aktivitas antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksimengestimasi.