Gambar 4.1 Ilustrasi antrian layanan BPJS RS Panti Rapih. Rumah Sakit yang dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta. Masalah pokok yang dihadapi rumah sakit tersebut adalah lamanya waktu tunggu pasien peserta BPJS untuk dilayani dan padatnya antrian
pasien peserta BPJS. Hal tersebut ditinjau dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada 70 pasien peserta BPJS data dilampirkan pada lampiran 3.
A. Sistem Antrian Pelayanan BPJS di Rumah Sakit Panti Rapih dan Harapan
Pasien
Informasi mengenai sistem antrian pasien peserta BPJS diperoleh dengan cara mewawancarai salah satu petugas Rumah Sakit Panti Rapih bagian rekam
medik bernama Lintang. Pelayanan pada sistem antrian pasien peserta BPJS
dimulai pukul 07.15 WIB sedangkan pengambilan tiket antrian dimulai pukul 06.00 WIB. Sistem antrian layanan BPJS dapat dijabarkan dengan dalam skema berikut:
Antrian Sistem antrian
Waktu pelayanan
Pelayanan server
Pelayanan server
Pelayanan server
Pasien datang mengambil
tiket antrian Pasien menunggu
untuk dilayani Pasien sedang dilayani
pelayan server
Definisi 4.1 Waktu Kedatangan Pasien
Waktu kedatangan pasien adalah waktu ketika pasien tiba dan mengambil tiket antrian.
Definisi 4.2 Waktu Antar Kedatangan Pasien
Waktu antar kedatangan pasien adalah selisih dari waktu kedatangan pasien dengan waktu kedatangan pasien selanjutnya
+
− .
Definisi 4.3 Waktu Tunggu Pasien
Waktu tunggu pasien adalah waktu yang diperlukan pasien dimulai dari waktu kedatangan hingga dilayani oleh petugas BPJS.
Definisi 4.4 Definisi Waktu Pelayanan
Waktu pelayanan adalah waktu yang diperlukan petugas untuk melayani seorang pasien sejak dipanggil hingga meninggalkan loket pelayanan.
Untuk mendapatkan layanan BPJS pasien harus mengambil tiket antrian terlebih dahulu. Berikut ini adalah gambar dari situasi yang terjadi pada antrian
layanan BPJS. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.2 Pengambilan tiket antrian layanan BPJS.
Gambar 4.3 Pasien yang menunggu untuk dilayani. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.4 Pasien yang sedang mendapatkan pelayanan oleh petugas di loket server.
Dalam sistem antrian terdapat 4 kategori keperluan pasien yang hendak dilayani. Kategori nomor berkepala 1 untuk pasien yang memiliki antrian dengan
dokter yang selesai melayani pasien pada pukul 09.00. Kategori nomor berkepala 2 untuk pasien yang memiliki antrian dengan dokter yang selesai melayani pada
pukul 14.00. Kategori nomor berkepala 3 untuk pasien yang memiliki antrian dengan dokter yang selesai melayani hingga malam hari. Kategori nomor berkepala
5 untuk pasien yang mempunyai keperluan rawat inap. Kategori nomor berkepala 4 dihilangkan karena dari pihak BPJS sendiri tidak menanggung.
Gambar 4.5 Contoh tiket antrian layanan dokter dan tiket layanan BPJS. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Loket pelayanan untuk melayani para pasien peserta BPJS pada rumah sakit tersebut memiliki 4 loket yang diatur secara paralel dengan masing-masing loket
memiliki kriteria tugas yang berbeda-beda dalam melayani. Loket 1 memiliki tugas untuk melayani pasien hemodialisa terlebih dahulu. Pasien hemodialisa tidak
termasuk dalam ke-4 kategori yang telah disebutkan di atas. Loket 2 mempunyai tugas untuk melayani kategori 1. Loket 3 dan loket 4 mempunyai tugas untuk
melayani kategori 3 dan kategori 5. Setelah loket 1 selesai menangani pasien hemodialisa, loket 1 memulai melayani kategori 2 dan loket 4 memulai melayani
kategori 3 dan kategori 5 secara bergantian sementara loket 3 melayani kategori 2. Pada pukul 10.00 loket 1 dan 2 mempunyai tugas untuk melayani kategori 2
sementara loket 3 dan 4 melayani kategori 3 dan kategori 5 secara bergantian. Berikut ini tabel pemberian tugas pada masing-masing loket.
Tabel 4.1 Pembagian tugas loket dalam melayani pasien. Pasien kategori nomor berkepala
Loket yang melayani 1
2 2
1,2,4 3
2,3,4 5
3,4
Sistem antrian layanan BPJS Rumah Sakit Panti Rapih mempunyai disiplin antrian PR Priority Service
artinya prioritas pasien menjadi keputusan dalam melayani pasien. Berikut ini adalah urutan prioritas yang menjadi keputusan pihak
rumah sakit dalam melayani: 1. Pasien hemodialisa akan dilayani terlebih dahulu di loket 1.
2. Pasien kategori nomer berkepala 1 yaitu antrian pasien yang dilayani dokter pagi pukul 07.00-09.00.
3. Pasien kategori nomer berkepala 2 yaitu antrian pasien yang dilayani dokter pagi pukul 09.00-14.00.
4. Pasien kategori nomer berkepala 3 yaitu antrian pasien yang dilayani dokter siang pukul 14.00-malam.
5. Pasien kategori nomer berkepala 5 yaitu antrian pasien untuk rawat inap. 6. No urut dari masing-masing kategori kebutuhan pasien.
Berikut ini adalah rangkuman hasil kuesioner yang dibagikan kepada 70 pasien atau responden berdasarkan tabel lampiran 3.
Tabel 4.2 Jawaban dari pertanyaan no 1 oleh responden.
Mengenai pertanyaan bila antrian panjang hal apa yang dilakukan oleh responden, 36 responden menjawab akan menunggu hingga memperoleh pelayanan, 15
responden menjawab akan meninggalkan antrian dan kembali lagi stelah kira-kira sampai giliran, dan 19 responden menjawab kadang-kadang menunggu hingga
memperoleh pelayanan. Tabel 4.3 Jawaban responden mengenai waktu mengantri.
Pertanyaan Responden
Sangat Padat Cukup
Padat Tidak Padat
Berdasarkan pengalaman selama ini, antrian di BPJS R.S Panti Rapih
48 22
Pertanyaan Rata-rata waktu
Paling cepat mengantri 35 menit
Paling lama mengantri 90 menit
Batas toleransi maksimal mengantri 45 menit
Waktu mengantri yang diharapkan 30 menit
Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada 70 pasien responden diperoleh hasil rata-rata waktu tunggu yang diharapkan pada sistem antrian layanan
BPJS adalah 30 menit. Waktu mengantri yang diharapkan selama 30 menit akan menjadi acuan untuk mengevaluasi sistem antrian pelayanan BPJS di Rumah Sakit
Panti Rapih.
B. Analisis Deskriptif Data Waktu Kedatangan dan Waktu Pelayanan