Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian Hasil Penelitian dan Pembahasan Simpulan dan Saran SIMPULAN

Universitas Kristen Maranatha

1.6 Kerangka Pemikiran

Gambar 1.1 Skema Kerangka Pemikitan

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi peneliti lakukan terdiri dari lima bab dengan perincian sebagai berikut:

BAB I: Pendahuluan

Bab ini berisi mengenai latar belakang dilakukannya penelitian, identifikasi masalah, manfaat dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian,batasan Perusahaan Posisi Persaingan Perusahaan Brand Imitation Market Follower Strategies Brand Loyalty Perilaku Konsumen Perceived QualityPerformance Evaluasi Konsumen Universitas Kristen Maranatha masalah, ruang lingkup penelitian, kerangka pemikiran, serta sistematika penulisan.

BAB II : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi mengenai landasan teori hipotesis yang terdiri dari pembahasan mengenai perusahaan, pembahasan mengenai bauran pemasaran, pembahasan mengenai produk, pembahasan mengenai merek, pembahasan mengenai merek imitasi, pemahasan perilaku konsumen, persepsi, evaluasi, dan loyalitas terhadap merek.

BAB III: Metodologi Penelitian

Bab ini berisi mengenai desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data, uji validitas, hasil uji validitas, uji reliabilitas, hasil uji reliabilitas, definisi operasional dan pengukuran variabel, serta metode analisis data.

BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini berisi karakteristik responden, pengujian hipotesis, pembahasan hasil pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian. Universitas Kristen Maranatha

BAB V: Simpulan dan Saran

Bab ini berisi mengenai simpulan, implikasi manajerial, keterbatasan penelitian, dan saran. Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN

DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini menganalisis mengenai hubungan antara perceived quality dan brand loyalty merek imitasi. Penelitian ini menggunakan merek Crocodile yang berasal dari Hongkong sebagai studi kasusnya. Perceived quality adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas dan superioritas produk relatif terhadap pesaing Kartajaya,2005:205. Seringkali persepsi kualitas ini sulit ditentukan karena merupakan hasil persepsi dan penilaian pelanggan. Bagi pemilik merek, persepsi kualitas mendatangkan manfaat karena menjadi alasan untuk membeli bagi pelanggan, menjadi basis diferensiasi dan positioning produk, menghasilkan harga premium, menjadi daya tarik bagi retailer dan distributor, dan terakhir kalau merek memiliki persepsi kualitas yang bagus maka menjadi dasar bagi ekstitensi atau perluasan merek. Sedangkan Brand loyalty merupakan ukuran kesetiaan konsumen terhadap suatu merek Aaker 1997. Selain itu, brand loyalty juga merupakan loyalitas yang diberikan oleh pelanggan kepada merek. Loyalitas merek ini menjadi ukuran seberapa besar kemungkinan pelanggan akan pindah ke merek lain Kartajaya, 2005:211. Menurut Darmadi 2004:96, perceived quality secara keseluruhan dari suatu produk atau jasa dapat berhubungsn langsung kepada keputusan Universitas Kristen Maranatha pembelian konsumen dan loyalitas konsumen terhadap suatu merek. Perceived quality yang positif akan mendorong keputusan pembelian dan menciptakan loyalitas pada suatu merek tersebut. Jadi dapat diramalkan jika perceived quality pelanggan negatif, produk tidak akan bertahan lama di pasar karena tidak ada loyalitas konsumen. Sedangkan menurut d’Astous 2001 pada kasus merek imitasi akan terdapat hubungan yang negatif antara perceived quality dengan brand loyalty. Penelitian ini menggunakan responden yang pernah menggunakan merek imitasi Crocodile, dan responden yang tahu bahwa merek Crocodile asal Hong Kong ini adalah merek imitasi dari merek Lacoste asal Perancis. Total sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Penelitian ini menggunakan metode korelasi pearson karena mencari hubungan antara perceived quality dengan brand loyalty. Alasan menggunakan korelasi pearson karena kedua data dari variabel ini menggunakan skala interval. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan secara negatif antara perceived quality dan brand loyalty. Nilai hubungan ini sebesar -0,442. Yang menandakan bahwa pada merek imitasi, semakin perceived quality dipersepsikan belum tentu konsumen itu akan loyal pada merek imitasi tersebut Universitas Kristen Maranatha

5.2 Implikasi manajerial

Dokumen yang terkait

Pengaruh Trust In a Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Susu UHT Merek Ultramilk Di Wilayah Kelurahan Titi Rantai Medan

3 24 101

Pengaruh Perceived Quality, Brand Association, dan Brand Loyalty Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Merek Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

1 38 124

Ekuitas Merek Dan Brand Loyalty Blackberry (Studi Deskriptif tentang Pengaruh Ekuitas Merek Blackberry terhadap Brand Loyalty pada Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 44 136

Pengaruh Trust in a Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air Minum Aqua di Daerah Medan Baru.

1 28 83

Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Ekstensifikasi Merek (Brand Extention) Pada Vaseline Hand & Body Lotion (Studi Kasus Mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

2 79 103

Pengaruh Perceived Quality dan Brand Association Terhadap Brand Loyalty Mie Instan Merek Indomie (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

1 42 105

Pengaruh Penempatan Posisi (Positioning) Terhadap Citra Merek (Brand Image) Pada Clear Men Shampoo (Studi Kasus : Mahasiswa S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU Medan)

2 65 105

Analisis pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembalian serta dampaknya terhadap tanggungjawab sosial produk sabun mandi lifebuoy

0 3 167

Analisis perbandingan brand awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty produk kamera DSLR merek canon dan nikon: studi kasus pada unit kegiatan mahasiswa fotografi di Jakarta

7 16 174

Ekuitas Merek Bank Syariah di Kalangan Mahasiswa Program Studi Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 11 151