2.2.1.4. Pelaku Pasar Modal
Menurut Sutrisno 2003: 350, pelaku pasar modal adalah: 1. Investor
Instansi atau individu yang melalukan jual beli instrument pasar modal yang tujuan pemilikan efeknya untuk jangka panjang.
2. Spekulator Instansi atau individu yang melakukan jual beli instrument investasi pasar modal
untuk tujuan jangka pendek. Biasanya pemain di bursa lebih banyak. 3. Acquisitor
Merupakan instantasi yang tujuan dalam pembelian saham untuk ikut mengendalikan perusahaan yang mengeluarkan saham.
2.2.1.5. Instrument Pasar Modal
Instrument pasar modal merupakan semua surat - surat berharga efek yang umum diperjual belikan melalui pasar modal. Menurut Tandelilin 2001; 18 macam-
macam sekuritas yang umumnya diperdagangkan di pasar modal yaitu: 1. Saham
Saham merupakan surat tanda kepemilikan modal pada suatu perseroasn terbatas PT.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Obligasi Obligasi merupakan surat pengakuan utang dari emiten yang ditanggung oleh
penanggung yang mengandung janji pembayaran bunga serta pinjaman yang dilakukan pada saat jatuh tempo.
3. Reksa Dana Reksa Dana merupakan wadah berinvestasi secara kolektif untuk ditempatkan
dalam portofolio berdasarkan kebijakan investasi yang ditetapkan oleh management investasi.
4. Instrumen Derifatif Instrumen Derifatif merupakan sekuritas yang nilainya merupakan turunan
dari sekuritas lain, sehingga nilai instrument derifatif sangat tergantung dari harga sekuritas lain yang ditetapkan sebagai patokan.
2.2.2. Saham 2.2.2.1. Pengertian Saham
Saham adalah penyertaan modal dalam kepemilikan suatu perseroan terbatas PT atau yang biasa disebut Emiten. Pemilik saham adalah juga pemilik sebagian
dari perusahaan tersebut. Ada dua macam saham yaitu: saham atas nama, dan saham atas unjuk. Saat ini, saham yang diperdagangkan di Indonesia adalah saham atas
nama, yaitu saham yang nama pemilik tertera diatas saham tersebut Sunaryah, 2003: 30-31. Menurut Martono 2004:191 Saham merupakan surat tanda kepemilikan
bagian modal pada suatu perusahaan perseroan terbatas PT.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sedangkan menurut Tndelilin 2001;18 Saham merupakan sutar bukti bahwa kepemilikan atas aset- aset perusahaan yang menerbitkan saham.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahawa Saham merupakan sekuritas berupa surat kepemilikan atas aset- aset perusahaan yang diperjual belikan di pasar modal.
2.2.2.2. Jenis Saham
Menurut Sunariyah 2003;118, ada dua macam jenis saham yang dikenal di Indonesia:
1. Saham Biasa Saham Biasa adalah saham yang sudah dikenal di masyarakat, sehingga commont
yaitu satu saham yang menyatakan bahwa pemilik atau pemegang saham adalah pemilik sebagian perusahaan. hak- hak pemegang saham perlu dipahami oleh para
investor agar terhindar dari praktik yang merugikan. 2. Saham Preferen
Saham Preferen adalah saham yang mempunyai hak istimewa dibandingkan pemegang saham biasa. Hak- hak istimewa tersebut tergantung perjanjian kontrak
dengan management.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.3. Investasi
2.2.3.1. Pengertian Investasi
Menurut Tandelilin 2001: 03, Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan
mendapatkan sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang. Sedangkan Menurut Arifin 2005; 21. Investasi adalah kegiatan menunda konsumsi untuk mendapatkan
nilai konsumsi yang lebih besar dimasa yang akan datang. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Investasi adalah dana atau
sumber dana yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang.
2.2.3.2. Proses Investasi
Menurut Husnan 1998: 12, Proses investasi menunjukan bagaiman pemodal seharusnya melakukan investasi dalam sekuritas seperti seberapa banyak investasi
tersebut dan kapan investasi dilakukan. Proses tersebit adalah: 1. Menentukan Kebijakan Investasi
Pemodal perlu menentukan apa tujuan investasinya, dan berapa banyak investasi tersebut akan dilakukan.
2. Analisis Sekuritas Pemodal melakukan analisis dengan menekan analisis fundamental atau teknikal.
Dalam penelitian ini, menggunakan analisis fundamental unruk memeperkirakan analisis harga saham dimasa yang akan datang.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Pembentukan Portofolio Merupakan identifikasi sekuritas mana yang akan dipilih, dan berapa proporsi
dana yang akan ditanamakan pada masing- masing sekuritas tersebut. 4. Melakukan Refisi Portofolio
Merupakan pengulangan terhadap tiga tahap sebelumnya 5. Evaluasi Kinerja Portofolio
Pemodal melakukan penilaian terhadap kinerja portofolio baik dalam aspek tingkat keuntungan yang didapat ataupun resiko yang ditanggung.
2.2.3.3. Resiko Dalam Investasi