BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Standar Kompetensi Menggunakan Alat-Alat Ukur merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswa SMK dari Program Studi Teknik Mesin dengan tujuan agar
siswa memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam menggunakan dan memelihara alat ukur yang benar. Standar kompetensi yang ditargetkan adalah siswa
mampu menggunakan dan memelihara alat ukur dengan benar sesuai Standar Operasional Prosedur SOP.
Namun kondisi di lapangan masih jauh dari kompetensi yang diharapkan, sebagian besar siswa masih kesulitan dalam menggunakan dan memelihara alat ukur. Hal ini
terlihat dari banyaknya kesalahan siswa dalam menggunakan alat ukur dan membaca hasil pengukuran pada saat proses belajar praktik pemeriksaan komponen-komponen
mesin. Banyak siswa menyatakan belum bisa menggunakan alat ukur dan membaca hasil pengukuran sehingga berdampak pada kemampuan dan hasil belajar siswa.
Hal tersebut terlihat dari rendahnya hasil belajar nilai siswa baik dalam ujian teori maupun praktik, yakni nilai hasil ujian kompetensi MenggunakanAlat-Alat Ukur siswa
kelas X Teknik Kendaraan Ringan 1 SMK Negeri 1 PGGS Semester 1 Tahun Pelajaran 20102011 hanya + 50 siswa memperoleh nilai 7,00 seperti yang terlihat pada tabel
di bawah ini .
Tabel 1.Persentase Nilai Ujian Siswa pada Kompetensi Menggunakan Alat-Alat Ukur
Siswa Kelas X Teknik Mesin SMK Negeri 1 PGGS Tahun Pembelajaran 2010 2011
No Kelas
Jumlah Siswa
Penyebaran nilai siswa
7, 00 7,00
1 X TKR 1
40 23
57,50 17
42,50
2 X TKR 2
40 25
62,50 15
37,50
Sumber Arsip data nilai guru Tekik Mesin SMK Negeri 1 PGGS
Berdasarkan tabel 1 di atas, terlihat bahwa nilai ujian kompetensi MenggunakanAlat-Alat Ukur masih banyak 50 berada di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimal KKM yang telah ditetapkan yaitu 7,00.
Pada saat pelaksanaan proses pembelajaran di kelas guru telah menerapkan metode pembelajaran demontrasi dengan memperagakan penggunaan alat ukur. Tetapi dalam
pelaksanaan metode tersebut belum sepenuhnya dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk menggunakan dan memelihara alat ukur yang berdampak pada hasil belajar.
Banyak siswa menyatakan belum bisa menggunakan alat ukur dan membaca hasil pengukuran. Padahal para siswa juga mengetahui bahwa kompetensi MenggunakanAlat-
Alat Ukur ini merupakan salah satu prasyarat untuk mengikuti kompetensi selanjutnya.
Berdasarkan asumsi penulis, rendahnya hasil belajar dan kemampuan siswa dalam MenggunakanAlat-Alat Ukur disebabkan beberapa faktor, yaitu kurangnya motivasi dan
aktifitas siswa dalam belajar baik dalam belajar teori maupun praktik di bengkel, di mana dalam proses pembelajaran lebih banyak didominasi oleh guru.
Guru lebih banyak menyajikan materi dengan metode ceramah, siswa mendengar dan mencatat ringkasan materi yang diberikan guru. Dalam menjelaskan materi yang
berhubungan keterampilan seperti pada materi cara menggunakan alat ukur, guru hanya mendemontarsikannya di depan kelas dan siswa hanya memperhatikan. Selama proses
pembelajaran siswa lebih banyak pasif. Walaupun guru telah memberikan kesempatan untuk bertanya mana materi yang belum mengerti, tetapi tetap saja siswa malas bertanya
langsung pada guru. Berdasarkan pengamatan, siswa lebih berani bertanya kepada temannya yang pandai dan mempunyai kemampuan akademik yang baik.
Oleh sebab itu, diharapkan guru mampu mencari solusi dari permasalahan di atas dan mampu memfasilitasi siswa untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan
sesama temannya, berpikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan yang ada sehingga siswa dapat menguasai kompetensi yang diajarkan.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka dibutuhkan suatu metode pembelajaran yang cocok agar pembelajaran kompetensi MenggunakanAlat-Alat Ukur lebih berkualitas
dan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Salah satu model pembelajaran yang dapat mengatasi masalah di atas adalah dengan menerapkan model belajar Contextual Teaching and Learning CTL.Penerapanmodel
belajar Contextual Teaching and Learning CTL diharapkan dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa baik secara individual maupun klasikal.
Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “ Peningkatan Hasil Belajar Kompetensi
Menggunakan Alat-Alat UkurMelalui Penerapan Model Belajar Contextual Teaching and Learning CTL Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan 1 SMK Negeri 1 PGGS”.
B. Indentifikasi Masalah