Pembahasan 1.
Hubungan CSR-Lingkungan dan Return Saham
Berdasarkan hasil analisis data, CSR-Lingkungan memiliki hubungan posotif dan lemah dengan return saham perusahaan. Hasil hubungan yang
lemah ini mungkin disebabkan kurangnya perhatian investor pada sustainability report perusahaan. Hubungan antara CSR-Lingkungan dan
return saham dilihat dari ketidakpedulian investor pada penerbitan sustainabiity report atau pengungkapan CSR-lingkungan yang dilakukan
oleh perusahaan. Hal ini mungkin terdapat faktor-faktor lain yang tidak dapat mempengaruhi naik turunnya return saham namun faktor-faktor
tersebut tidak diteiti dalam penelitian ini.
2. Hubungan CSR-Sosial Responsibility dan Return Saham
Berdasarkan hasil analisis data, CSR-Sosial memiliki hubungan posotif dan sangat lemah dengan return saham perusahaan. Hubungan antara
CSR-sosial dan return saham belum ditentukan oeh pengungkapan CSR- sosial yang dilakukan perusahaan. Para investor seakan-akan tidak
mempeduikan pengungkapan CSR-sosial yag diakukan perusahan dan tidak menjadikannya dasar dalam pengambilan keputusan investasi.
Mungkin juga terdapat faktor-faktor lain yang dijadikan dasar dalam mengambil keputusan investasi yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
46
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dari 42 perusahaan yang telah menerbitkan sustainability report sesuai standar GRI selama tahun 2012 - 2014 memperoleh hasil sebagai berikut:
1. CSR indikator lingkungan memiliki hubungan positif yang lemah dengan return
saham dilihat dari nilai koefisien sebesar 0,200. Hal ini dapat disebabkan karena para investor belum mempertimbangkan faktor CSR-lingkungan perusahaan dalam
pengambilan keputusan investasi. 2.
CSR indikator sosial memiliki hubungan positif yang sangat lemah dengan return saham dibuktikan dengan nilai koefisien sebesar 0,132. Hal ini dapat disebabkan
karena investor belum mempertimbangkan faktor CSR-sosial perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Jumlah populasi sasaran masih sedikit karena terbatasnya perusahaan yang telah
menerbitkan sustainability report sesuai dengan standar GRI. 2.
Peneliti tidak membedakan jenis industri perusahaan yang kemungkinan akan mempengaruhi tingkat pengungkapan.