Syarat W ajib dan Syarat Sah H aji Rukun H aji W ajib H aji

92 92 92 92 92 Pendidikan Agama Islam SMP 3 Dalam sebuah hadis disebutkan sebagai berikut. Artinya: Dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah saw. bersabda: Islam ditegakkan atas lima perkara, yaitu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah; M uhammad utusan Al l ah; menegakkan sal at; membayar zakat; mengerjakan haji ke Baitullah; dan berpuasa pada bulan Ramadan. H.R. Bukhari: 7.

2. Syarat W ajib dan Syarat Sah H aji

Syarat wajib haji adalah syarat-syarat yang apabila telah terpenuhi semuanya, seseorang wajib mengerjakan haji. Syarat wajib haji adalah a. beragama Islam; b. berakal sehat; c. balig sudah cukup umur; d. merdeka tidak wajib bagi hamba; e. mampuistita’ah tidak wajib haji bagi orang tidak mampu. Setiap umat Islam yang menunaikan ibadah haji dinyatakan sah ibadah hajinya apabila memenuhi beberapa hal berikut: a. dilaksanakan sesuai batas-batas waktunya, misalnya mikat zamani batas waktu pemakaian ihram dan batas waktu wukuf; b. pelaksanaan urutan rukun haji tidak dibolak-balik; c. dipenuhi syarat-syaratnya, seperti syarat tawaf dan sai; d. dilaksanakan pada tempat yang telah ditentukan, seperti tempat wukuf, tawaf, sai, melontar jumrah, dan hadir di Muzdalifah ataupun bermalam di Mina.

3. Rukun H aji

Rukun haji adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam ibadah haji dan tidak boleh diganti dengan perbuatan yang lain. Berikut adalah beberapa hal yang termasuk rukun haji. a. Ihram niat adalah niat dalam hati untuk memulai melakukan ibadah haji dengan berpakaian ihram. Di unduh dari : Bukupaket.com 93 93 93 93 93 Pendidikan Agama Islam SMP 3 b. Wukuf adalah berdiam sebentar di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijah, sejak tergelincirnya matahari sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah. c. Tawaf ifadah adalah mengelilingi Ka’bah. d. Sai adalah lari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah. e. Mencukur atau menggunting rambut sekurang-kurangnya tiga helai rambut. f. Tertib berurutan.

4. W ajib H aji

Wajib haji adalah sesuatu yang perlu dikerjakan dalam ibadah haji, tetapi sah haj i ti dak tergantung atasnya. Ji ka sesuatu yang perl u di kerj akan i tu ti dak dapat di l aksanakan, bol eh di ganti dengan menyembelih binatang atau dam sehingga ibadah haji tetap sah. Wajib haji meliputi beberapa hal berikut. a. Ihram dari Miqat, baik Miqat Zamani maupun Miqat Makani Miqat zamani adalah batas waktu memulai berihram haji, yakni dari tanggal 2 Syawal sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah. Miqat makani adalah batas tempat berihram haji atau umrah di miqat yang telah ditentukan, dan boleh juga dilakukan sebelum sampai di miqat. Miqat makani bagi jamaah haji Indonesia gelombang pertama adal ah di Zul hul ai fah Bi r Al i , sedangkan bagi j amaah haj i gelombang kedua adalah di atas udara pada garis sejajar dengan Qarnul Manazil atau dapat berihram di King Abdul Aziz Internasional Airport atau dapat di Asrama Haji Embarkasi Tanah Air. b. Mabit di Muzdalifah Setelah Kembali dari Arafah Menurut sebagian besar ulama, mabit di Muzdalifah hukumnya wajib. Sebagian ulama yang lain menyatakan sunah. Pada saat mabit bermalam hendaknya bertalbiyah, berzikir, beristigfar, berdoa atau membaca Al-Qur’an. Selanjutnya, mencari kerikil sebanyak 7 atau 49 atau 70 buti r. Jamaah haj i yang ti dak mel akukan mabi t di Muzdalifah diwajibkan membayar dam. c. Mabit di Mina H ukum mabit di M ina menurut jumhur ulama adalah w ajib, sedangkan sebagian ulama menyatakan sunah. Tempat mabit bagi sebagi an besar j amaah haj i Indonesi a adal ah di H aratul Li san termasuk wilayah hukum mabit di Mina. Di unduh dari : Bukupaket.com 94 94 94 94 94 Pendidikan Agama Islam SMP 3 d. Melontar Jumrah Ula, Wusta, dan Aqabah M el ontar j umrah hukumnya w aj i b. Ji ka ti dak di l aksanakan, dikenakan dam. Melontar jumrah dengan urutan yang benar, yaitu mulai dengan jumrah ula, lalu wusta, dan terakhir aqabah. e. Tawaf wadak bagi yang akan meninggalkan Mekah. Syarat sah tawaf adalah 1 menutup aurat, 2 suci dari hadas, 3 dimulai dari arah Hajar Aswad, 4 menjadikan Baitullah Ka’bah di sebelah kiri, 5 dilaksanakan tujuh kali putaran, 6 berada di dalam Masjidil Haram, dan 7 tidak ada tujuan lain selain tawaf.

5. Sunah H aji