D alil N aqli tentang Iman kepada Q ada dan Q adar

150 150 150 150 150 Pendidikan Agama Islam SMP 3

B. D alil N aqli dan Fungsi Iman kepada Q ada dan Q adar

1. D alil N aqli tentang Iman kepada Q ada dan Q adar

Dalil atau bukti ada dua macam yaitu dalil aqli dan naqli. Dalil aqli, adalah bukti yang berdasarkan pada pertimbangan akal sehat manusia semata. Misalnya, kejadian alam ini. Akal manusia mengatakan bahwa alam ini tidak mungkin terjadi dengan sendirinya, tetapi pasti ada yang menciptakannya, yaitu Allah swt. Dalil naqli, adalah bukti yang bersumber pada nas yaitu Al-Qur an dan As-sunnah. Adapun naqli tentang qada dan qadar antara lain sebgai berikut:

a. Q .S. An-N isa’ ayat 78

Aina m± tak μnμ yudrikkumul-mautu wa lau kuntum f³ burμjim musyayyadahtin, wa in tu¡ibhum ¥asanatuy yaq μlμ h±©ih³ min ‘indill±hi, wa in tu¡ibhum sayyi’atuy yaq μlμ h±©ih³ min ‘indika, qul kullum min ‘indill±hi, fam± lih±’ul±’il-qaumi l± yak±d μna yafqah μna ¥ad³£±n. Artinya: “ Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh, dan j i ka mereka memperol eh kebai kan, mereka mengatakan: “ Ini adalah dari sisi Allah” , dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “ Ini datangnya dari sisi kamu Muhammad” . Katakanlah: “ Semuanya datang dari sisi Allah” . M aka mengapa orang-orang itu orang munafik hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?.” Q.S. An-Nisa’4:78. Di unduh dari : Bukupaket.com 151 151 151 151 151 Pendidikan Agama Islam SMP 3 M aksud tidak memahami pembicaraan adalah pelajaran dan nasihat-nasihat yang diberikan. Ayat di atas menerangkan bahwa kematian adalah perkara yang pasti terjadi dan tak seorang pun yang dapat lari darinya. Kenikmatan, kemuliaan, dan kesusahan yang terjadi pada manusia bukanlah berasal dari Nabi Muhammad saw., melainkan semuanya sudah ada ketetapan dan ketentuan dari Allah. Perhatikan contoh berikut ini. Kematian Siang itu, salah satu SMP N di Jakarta Pusat tidak seperti biasa. Siswa yang biasa ceria dan tertawa lepas ketika istirahat, hari itu ti dak tampak sama sekal i . Justru sebal i knya, mereka kel i hatan berduka, tertunduk lesu, matanya berkaca-kaca, bahkan sebagian ada yang kelihatan sembap. Sebagian dari mereka, sebentar-sebentar mengusap air mata sebagai tanda kesedihan yang sangat mendalam. Para guru dan karyawan, meskipun sudah berusaha menyimpan kedukaan di wajahnya, tetap tidak mampu menutupinya. Tampak sekali bahwa mereka juga berada dalam suasana batin yang sedih. Hari itu memang mereka kehilangan seorang figur panutan yang selama ini menjadi nahkoda sekolah. Kepala sekolah mereka telah dipanggil Allah akibat penyakit yang diderita selama ini. Beliau bukan saj a seorang kepal a sekol ah, tetapi j uga seorang tokoh masyarakat yang menjadi panutan moral karena ketinggian ilmu dan kemuliaan akhlaknya. Kepala sekolah itu memang usianya belum terlalu tua, 47 tahun, sebuah usia produktif. Ternyata Allah berkehendak lain. Kepala sekolah itu meninggal dunia justru di saat sedang berada dalam puncak karier dan di saat masyarakat sangat membutuhkan tenaga dan pikirannya. Demikianlah, kematian dan jodoh merupakan rahasia Allah yang tidak diketahui oleh siapa pun tidak bisa menolak. Bayi, anak-anak, remaja, pemuda maupun orang tua, bisa mati pada saat dan tempat yang tidak diketahui.

b. Q .S. Al-H ijr ayat 5

M± tasbiqu min ummatin ajalah± wa m± yasta’khir μna. Di unduh dari : Bukupaket.com 152 152 152 152 152 Pendidikan Agama Islam SMP 3 Artinya: “ Tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak pula dapat mengundurkan N ya.” Ayat ini menjelaskan bahw a setiap manusia telah ditetapkan ajalnya yang telah ditulis lauhul mahfuz dan tak seorang pun yang dapat menundanya.

c. Q .S. Al-Ankabut ayat 62

All±hu yabsu¯ur-rizqa limay yasy±’u min ‘ib±dih³ wa yaqdiru lah μ, innall±ha bikulli syai’in ‘al³mun. Artinya: “ Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-N ya di antara hamba-hamba-N ya dan di a pul a yang menyempi tkan baginya. Sesungguhnya Allah M aha mengetahui segala sesuatu.” Q .S. Al-Ankabut29:62 Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa Allah swt. berkehendak m el apangkan dan m enyem pi tkan rezeki bagi si apa yang dikehendaki-N ya, yaitu terhadap orang-orang yang berusaha dan berdoa untuk memperoleh rezeki tersebut.

d. Q .S. Al-Q amar ayat 49

Inn± kulla syai’in khalaqn±hu biqadarin. Artinya: “ Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” Q.S. Al-Qamar5449.

2. Fungsi Iman kepada Q ada dan Q adar