Definisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

42 Kartu Indomaret perceived usefulness diartikan sebagai tingkat dimana dengan menggunakan Kartu Indomaret dapat meningkatkan kinerja para pengguna Kartu Indomaret. Variabel perceived usefulness ini diukur dengan 4 item pertanyaan yang diadopsi dari Rahmatsyah 2011 yaitu : 1 PU1 = Menjadikan proses pembayaran lebih cepat 2 PU2 = Ketelitian proses pembayaran 3 PU3 = Rasa aman dalam bertransaksi 4 PU4 = Promosi yang menarik c. Perceived risk Perceived risk didefinisikan kedalam hal keyakinan trustor tentang kemungkinan keuntungan dan kerugian yang diperoleh. Kerugian yang mungkin diperoleh dalam penggunaan Kartu Indomaret antara lain adalah kemungkinan kehilangan kartu, terjadinya kesalahan jumlah saldo ketika melakukan transaksi, dan kemungkinan terjadinya kesalahan sistem sehingga jumlah saldo akan berkurang tanpa melakukan transaksi. Variabel perceived risk ini akan diukur dengan menggunakan 3 item pertanyaan yang diadopsi dari Miliani et al. 2013 dan Featherman dan Pavlou 2003 1 PR1 = Potensi gagal melakukan pembayaran transaksi 2 PR2 = Potensi kerugian uang karena kehilangan kartu 3 PR3 = Sistem keamanan kartu 43 d. Trust Trust dalam konteks Kartu Indomaret adalah kepercayaan terhadap penerbit Kartu Indomaret yaitu Indomaret dan Bank Mandiri. Kepercayaan yang diharapkan dari pengguna Kartu Indomaret adalah bahwa penerbit akan memberikan berbagai bentuk tanggungjawab terhadap pengguna atas kesalahan yang terjadi yang berdampak terhadap rasa puas pengguna terhadap vendor penerbit Bank Mandiri dan Indomaret. Variabel persepsi kepercayaan ini diukur menggunakan 3 item pertanyaan yang mengadopsi dari Rofiq 2007 yaitu: 1 T1 = Kenyamanan transaksi dari vendor 2 T2 = Kepuasan terhadap vendor 3 T3 = Tanggungjawab vendor 2. Variabel Endogen Dependen Menurut Sugiyono 2008 variabel endogen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas eksogen. Variabel dependen dalam SEM sering disebut dengan variabel Endogen. Dalam penelitian ini terdapat variabel endogen behavioral intention to use ITU. Behavioral intention to use merupakan kecenderungan perilaku untuk menggunakan. Kecenderungan untuk menggunakan Kartu Indomaret akan diukur dengan menggunakan 3 item pertanyaan yang diadopsi dari Rahmatsyah 2011 yaitu : 44 1 ITU1 = Berniat untuk menggunakan 2 ITU2 = Mencoba untuk menggunakan 3 ITU3 = Berencana untuk menggunakan Dalam pengumpulan data primer menggunakan kuesioner , terlebih dahulu dilakukan pre test kuesioner agar diperoleh indikator yang valid dan reliabel. Pre-Test dilakukan pada sampel kecil yang mirip dengan sempel yang akan digunakan pada penelitian sebenarnya. Pre-Test kuesioner ini menggunakan 41 mahasiswa Universitas Sanata Dharma jurusan akuntansi angkatan 2010. Pengukuran yang digunakan untuk mendapatkan hasil validitas dan reliabilitas dalam Pre-Test ini adalah dengan melakukan uji convergent validity dan discriminant validity untuk mengetahui validitas kuesioner sedangkan untuk mengetahui reliabilitasnya dengan melakukan uji composite reliability Wiyono, 2011. Dari hasil uji validitas dinyatakan 2 indikator pertanyaan tidak memiliki kecukupan nilai yaitu indikator pada perceived usefulness PU “Promosi menarik akan saya dapatkan dengan menggunakan e-money Kartu Indomaret”. Indikator pada variabel perceived ease of use PEOU “Layanan merchant pedagang terhadap pengguna Kartu Indomaret sangat memuaskan”. Berikut ditampilkan tabel indikator yang dieliminasi. 45 Tabel 1: Indikator Variabel Setelah Pre-test Variabel Laten Indikator Hasil pre test Sumber Perceived Ease of Use PEOU PEOU1 = Kemudahan untuk digunakan Digunakan Rahmatsyah 2011 PEOU2 = Mudah dipahami Digunakan PEOU3 = Penggunaan yang praktis Digunakan PEOU4 = Layanan merchant memuaskan Dieliminasi Ikaputra 2012 PEOU5 = Jaringan merchant yang luas Digunakan Perceived Usefulness PU PU1 = Menjadikan proses pembayaran lebih cepat Digunakan Rahmatsyah 2011 PU2 = Meningkatkan ketelitian proses pembayaran Digunakan PU3 = Rasa aman dalam bertransaksi Digunakan PU4=Promosi yang menarik Dieliminasi Perceived Risk PR PR1= Potensi gagal melakukan pembayaran transaksi Digunakan Miliani et al. 2013 PR3= Potensi kehilangan waktu Digunakan Featherman dan Pavlou 2003 PR4= Sistem keamanan kartu Digunakan Trust T PT1= Kenyamanan transaksi dari vendor Digunakan Rofiq 2007 PT2= Kepuasan terhadap vendor Digunakan PT3= Tanggungjawab vendor Digunakan Behavioral Intention to Use ITU ITU1= Berniat untuk menggunakan Digunakan Rahmatsyah 2011 ITU2= Mencoba menggunakan Digunakan ITU3= Berencana menggunakan Digunakan Sumber : Data Primer Diolah Peneliti Setelah dilakukan pre test kuesioner, indikator variabel perceived ease of use PEOU berubah menjadi PEOU1 = Kemudahan untuk digunakan PEOU2 = Kemudahan untuk dipahami PEOU3 = Penggunaan yang praktis PEOU4 = Jaringan merchant yang luas 46 Untuk variabel perceived usefulness PU, terdapat indikator dari Rahmatsyah 2011 terkait dengan promosi yang menarik, sehingga indikator berubah menjadi PU1 = Menjadikan proses pembayaran lebih cepat PU2 = Meningkatkan ketelitian proses pembayaran PU3 = Rasa aman dalam bertransaksi Sedangkan indikator variabel perceived risk PR, variabel trust T dan indikator variabel behavioral intention to use ITU tidak dieliminasi.

F. Teknik Analisis Data

Sugiyono 2009:206 menyatakan teknik analisis data adalah : “Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Kuesioner yang telah terkumpul, selanjutnya diolah dengan cara membuat tabulasi data. Dalam pembuatan tabulasi data, item pertanyaan diberikan skor berdasarkan pada jawaban responden. Berikut bobot skor untuk masing masing jawaban atas pertanyaan utama dalam kuesioner: Tabel 2. Skor Jawaban Kuesioner Jawaban Skor Sangat Setuju 5 Setuju 4 Ragu-ragu 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber:Sugiyono 2009:133 47 Dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik Partial Lease Square PLS yang merupakan teknik statistika multivariant yang melakukan pembandingan antara variabel endogen berganda dan variabel eksogen berganda. Menurut Jogiyanto 2011 :5 : “PLS adalah analisis persamaan struktural SEM berbasis varian yang secara simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus pengujian model struktural. Model pengukuran digunakan untuk uji validitas dan reliabilitas, sedangkan model struktural digunakan untuk uji kausalitas pengujian hipotesis dengan model prediksi” Penggunaan teknik analisis PLS digunakan dalam penelitian ini karena terdapat dua variabel endogen dan sesuai dengan tujuan dalam penelitian untuk mengembangkan hipotesis, karena tujuan PLS adalah menghasilkan prediksi pengaruh variabel X terhadap Y dan dapat menjelaskan hubungan yang teoritis diantara kedua variabel. PLS tidak mensyaratkan pada berbagai asumsi, dapat digunakan untuk melakukan prediksi pada landasan teori yang lemah, dan tidak mensyaratkan pengujian asumsi klasik. PLS sebagai model prediksi tidak mengasumsikan distribusi tertentu untuk mengestimasi parameter dan memprediksi hubungan kausalitas. Analisis data menggunakan PLS, teknik parametrik untuk menguji signifikansi parameter tidak diperlukan dan model evaluasi untuk prediksi bersifat non parametrik. Evaluasi model PLS dievaluasi dengan mengevaluasi outer model dan inner model. Jogiyanto, 2011 :69. 48 1. Model Pengukuran Outer Model Outer model merupakan model pengukuran untuk menilai validitas dan reliabilitas model. Model pengukuran dalam PLS digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas melalui iterasi algoaritma. Selain dalam pengukuran validitas dan reliabilitas, model pengukuran Outer Model memberikan informasi nilai R 2 sebagai parameter ketetapan model prediksi. a. Uji Validitas Uji Validitas menurut Cooper et al 2006 dalam Jogiyanto 2011 :69 dilakukan untuk mengetahui kemampuan insrumen penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas konstruk yang terdiri atas validitas konvergen dan validitas diskriminan. 1 Uji Validitas Konvergen Validitas konvergen berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur dari suatu konstruk seharusnya berkorelasi tinggi. Menurut Chin 1995 dalam Jogiyanto 2011:71 rule of thumb yang digunakan untuk validitas konvergen adalah outer loading 0,7, communality 0,5 dan average variance extracted AVE 0,5. Mengutip dari Jogiyanto 2011:82 “Jika skor loading 0,5, indikator ini dapat dihapus dari konstruknya karena indikator tidak termuat load ke konstruk yang mewakilinya. Jika skor loading