Model Pengukuran Outer Model
67
SmartPLS 2.0 M3 dengan uji validitas konvergen dan validitas diskriminan.
a. Uji Validitas Konvergen Uji validitas konvergen ini digunakan untuk melihat bahwa
instrumen pengukur memiliki korelasi yang tinggi terhadap instrumen yang diukur. Rule of thumb yang digunakan untuk uji
validitas konvergen adalah dengan nilai outer loading harus lebih besar dari 0,7, communality 0,5 dan average variance extracted
AVE 0,5. Pengujian ditampilkan dalam tabel berikut: Tabel 7. Uji Validitas Dengan Outer Loading
Instrumen Pengukuran Outer
Loading Status 0,7
ITU 1 0,961298
VALID ITU 2
0,960783 VALID
ITU3 0,975153
VALID PEOU 1
0,746789 VALID
PEOU 2 0,890891
VALID PEOU 3
0,811980 VALID
PEOU 4 0,781479
VALID PR 1
0,854676 VALID
PR 2 0,920753
VALID PR 3
0,808144 VALID
PU1 0,705091
VALID PU2
0,651916 VALID
PU3 0,780237
VALID T 1
0,892741 VALID
T 2 0,733247
VALID T 3
0,848982 VALID
Sumber : Output SmartPLS 2.0M3 Diolah Peneliti
68
Berdasarkan tabel 7 dengan melihat outer loading diperoleh hasil bahwa lima belas item pertanyaan yang diajukan untuk mengukur
instrumen dinyatakan valid, karena nilai outer loading lebih besar dari 0,7 yang merupakan batas kritis yang untuk menilai validitas
berdasarkan nilai outer loading. Berdasar uji validitas dengan outer loading terdapat indikator PU2 memiliki nilai 0,651916 kurang
dari 0,7 namun dinyatakan valid, karena berdasar tabel 8 nilai communality dan AVE untuk variabel PU lebih dari 0,5, yaitu
sebesar 0,5103060 sehingga inikator PU2 tidak dihapus dari model penelitian. Setelah dilakukan pengujian dengan outer loading
selanjutnya uji validitas dilakukan dengan melihat nilai communality dan nilai AVE harus lebih besar dari 0,5. Berikut
adalah hasil skor communality dan AVE yang disajikan dalam satu tabel :
Tabel 8. Uji Validitas Dengan Communality dan AVE Variabel Communality
AVE Status 0,5
ITU 0,932707
0,932707 VALID
PEOU 0,655350
0,655350 VALID
PR 0,743785
0,743785 VALID
PU 0,510306
0,510306 VALID
T 0,685135
0,685135 VALID
Sumber : Output SmartPLS 2.0 M3 Diolah Peneliti Berdasarkan tabel 8 diperoleh hasil bahwa 5 variabel yang
diajukan dalam penelitian ini memiliki nilai communality dan AVE
69
yang lebih dari 0,5 sehingga 5 variabel dikatakan valid, walaupun terdapat variabel yang memiliki nilai berada pada nilai kritis yaitu
variabel perceived ease of use PEOU. Hasil pengujian validitas konstruk dapat ditarik kesimpulan
bahwa enam belas instrumen pertanyaan dinyatakan valid, karena memiliki nilai outer loading lebih besar dari 0,7. Nilai AVE dan
communality dari 5 variabel yang diajukan dinyatakan valid karena memiliki nilai lebih besar dari 0,5. Dengan demikian dari hasil
pengujian konstruk dinyatakan bahwa enam belas instrumen pengukuran yang diajukan secara konstruk dinyatakan valid.
b. Uji Validitas Diskriminan Uji validitas diskriminan dilakukan dengan melihat
estimasi cross loading dimana nilai cross loading dengan variabel latennya harus lebih besar dibandingkan dengan korelasi dengan
variabel latennya yang lain. Berikut disajikan tabel estimasi nilai cross loading:
Tabel 9. Uji Validitas Dengan Cross Loading
ITU PEOU
PR PU
T Status
ITU1 0.961298
0.426916 0.175982 0.404355 0.083789 VALID
ITU2 0.960783
0.458150 0.148135 0.356712 0.220465 VALID
ITU3 0.975153
0.418396 0.162988 0.445438 0.177909 VALID
PEOU 1
0.416260
0.746789
0.125540 0.288578 -0.018628 VALID PEOU 2
0.414954
0.890891
0.126799 0.268078 -0.026380 VALID PEOU 3
0.277947
0.811980
0.118991 0.151882 0.038827 VALID
70
ITU PEOU
PR PU
T Status
PEOU 4
0.294973
0.781479
0.216421 0.198018 0.137457 VALID PR1
0.157187 0.209471
0.854676
0.232208 -0.050662 VALID PR2
0.181490 0.132695
0.920753
0.268202 -0.047714 VALID PR3
0.058609 0.107287
0.808144
0.156843 -0.048042 VALID PU1
0.281365 0.183913
0.191107 0.705091 -0.091026 VALID PU2
0.330179 0.189153
0.016369 0.651916 -0.083680 VALID PU3
0.291741 0.249172
0.319464 0.780237 -0.176818 VALID T 1
0.161568 0.054715 -0.072697 -0.091002 0.892741 VALID
T2 0.146000 -0.013518 0.007742 -0.173147 0.733247 VALID
T3
0.067284 0.028888 -0.098898 -0.186892 0.848982 VALID
Sumber : Output SmartPLS 2.0 M3 Diolah Peneliti Berdasarkan tabel cross loading seluruh instrumen pengukuran
dinyatakan valid karena nilai cross loading instrumen dengan konstruk latennya lebih besar dari nilai cross loading instrumen
pengukuran dengan cross loading konstruk lainya. Setelah dilakukan uji validitas dengan membandingkan nilai cross loading,
selanjutnya adalah dilakukan uji reliabilitas instrumen pengukuran. 2. Uji Reliabilitas
Instrumen yang telah diuji validitasnya dan dinyatakan valid untuk selanjutnya akan dilakukan pengujian reliabilitas. Reliabilitas
menunjukkan kemampuan instrumen pengukuran untuk mengukur objek yang sama beberapa kali dan akan menghasilkan data yang
sama. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini akan menggunakan SmartPLS 2.0 M3. Estimasi yang akan digunakan untuk menguji
Tabel 9. Uji Validitas Dengan Cross Loading Lanjutan
71
reliabilias adalah dengan menggunakan composite reliability karena lebih baik dalam mengestimasi konsistensi internal dalam suatu
konstruk Salisburry, Chin, Gopal, dan Newsted :2002 dalam Jogiyanto :2012 sedangkan rule of thumb adalah skor composite
reliability tiap konstruk harus lebih besar dari 0,7. Berikut disajikan tabel composite reliability menggunakan program SmartPLS 2.0 M3 :
Tabel 10. Uji Reliabilitas Dengan Composite Reliability
Variabel Composite
Reliability Status
0,70 ITU
0.976514 Reliabel
PEOU
0.883356 Reliabel
PR
0.896736 Reliabel
PU
0.756649 Reliabel
T
0.866395 Reliabel
Sumber : Output SmartPLS 2.0 M3 Diolah Peneliti Berdasarkan evaluasi composite reliability dapat dilihat bahwa
konstruk behavioral intention to use ITU, konstruk perceived ease of use PEOU, konstruk perceived risk PR, konstruk perceived
usefulness PU, dan konstruk trust T memiliki nilai composite reliability lebih besar 0,70, sehingga instrumen pengukuran yang
digunakan dinyatakan reliabel artinya instrumen yang digunakan dalam penelitian ini memiliki akurasi, konsistensi dan ketetapan ukur
untuk melakukan pengukuran.
72
Berdasarkan pada uji validitas dan reliabilitas instrumen pengukuran dengan outer model model pengukuran dinyatakan bahwa enam belas
instrumen pengukuran valid dan reliabel karena telah memenuhi rule of thumb uji validitas dan reliabilitas menggunakan program smartPLS 2.0
M3, sehingga tidak diperlukan penghapusan pada model yang diajukan. Setelah instrumen pengukuran dinyatakan valid dan reliabel, yang berarti
instrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan
memiliki kemampuan untuk mengukur obyek yang sama beberapa kali dan menghasilkan data yang sama, maka dilakukan pengujian selanjutnya yaitu
uji struktural Inner Model untuk pengujian hipotesis dan melihat pengaruh yang dihasilkan dari model yang diajukan.