sesuai yang diinginkan maka akan lanjut pada proses wawancara, tes bakat minat jika ada, yang kemudian dilakukan proses ahp dan proses topsisnya untuk mencari
solusi ideal negatif dan solusi ideal negatif, dari nilai solusi ideal dapat disimpulkan siapa saja calon dari list yang mempunyai nilai yang paling tinggi itu
yang akan menjadi pegawai Prodia.
3.2 Perancangan Sistem
Dalam mendesain suatu sistem perangkat lunak hal yang paling sulit
adalah dalam desain sistemnya, dengan desain sistem yang baik maka akan meningkatkan kualitas dari sistem perangkat lunak yang dibuat.
Desain sistem tersebut terdiri dari context diagram, data flow diagram, dan entity relationship
diagram .
3.2.1 Diagram Konteks
Berikut ini adalah diagram alur ranca
ngan perangkat lunak secara global.
Gambar 3.2 Context Diagram
Keterangan : 1
User memasukkan data-datanya sebagai pelamar kedalam sistem yang sudah tersedia.
2 Manager personalia memasukkan data bobot kriteria untuk perhitungan setiap
pelamar dimana range angka yang telah direkomendasi antara 1-9. 3
Manager personalia memasukkan nilai wawancara kedalam sistem penerimaan pegawai Prodia.
4 Manager personalia juga memasukkan ID calon pegawai yang masuk untuk
dihitung dengan menggunakan metode AHP dan TOPSIS. 5
Sesudah manager personalia memasukkan semua yang diperlukan maka sistem akan memberikan data hasil yang diinginkan yang didapat dari
perhitungan AHP dan TOPSIS.
3.2.2 Data Flow Diagram DFD
Data Flow Diagram DFD merupakan alat yang biasa dipakai untuk mendokumentasikan proses dalam sistem. Dengan DFD kita dapat mengetahui
aliran informasi secara detail dan mempermudah melakukan penelusuran jika terjadi kesalahan. Aliran-aliran dan jalur-jalur ini membentuk suatu diagram yang
merupakan model logika dari proses pengubahan data diatas, tidak menggambarkan dan menjelaskan mengenai peralatan komputer ataupun media-
media penyimpanan seperti disket dan media pencetakan data seperti printer didalamnya sebagai alat pengolahan data. Data Flow Diagram DFD ini sangat
penting didalam merancang sistem yang kompleks. Semua hal yang berhubungan
dengan pengembangan program nantinya akan dilakukan secara terstruktur.
3.2.2.1 Data Flow Diagram Level 0
Adapun gambaran umum dari data flow diagram level 0 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
manager personalia
master
proses 1
data tenaga kerja tenaga kerja
2 bobot kriteria
bobot kriteria
hasil perhitungan ahp dan topsis data tenaga kerja
bobot kriteria bobot kriteria
data tenaga kerja
seleksi administrasi
seleksi wawancara
Gambar 3.3 Data Flow Diagram Level 0 Dari gambaran umum data flow diagram level 0, pada proses master data
ini hanya memiliki satu proses, yaitu manager personalia. manager personalia yang dapat memberikan masukan kedalam proses. Satu-satunya proses tersebut
adalah master data. Entitas luar yang sangat berperan dalam proses ini adalah manager personalia. manager personalia sebagai pelaku yang memasukkan data
calon tenaga kerja dan data kriteria kedalam inputan proses master data. Hasil dari proses master data ini akan disimpan kedalam data storage.
3.2.2.2 Data Flow Diagram Level 1 Master
Adapun gambaran umum dari data flow diagram level 1 dapat dilihat pada gambar dibawah ini
data pegawai
bobot kriteria manager
personalia pegawai
kriteria 1.1P
1.2P tenaga kerja
bobot kriteria bobot kriteria
data pegawai
Gambar 3.4 Data Flow Diagram Level 1 Master Data
3.2.2.3 Data Flow Diagram Level 1 Proses
Adapun gambaran umum dari data flow diagram level 1 proses dapat dilihat pada gambar dibawah ini
manager personalia
seleksi 2.1P
administra 2.1.1P
wawancar 2.1.2P
data administrasi
data wawancara data administrasi
data wawancara
Gambar 3.5 Data Flow Diagram Level 1 Proses
3.2.3 Conceptual Data Model CDM
Conceptual data model CDM adalah kumpulan dari komponen- komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi
dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari “dunia nyata” yang digambarkan secara lebih sistematis.
Gambar 3.6 Conceptual Data Model CDM
Keterangan : Di dalam CDM conceptual data model terdapat beberapa entitas dan atribut-
atributnya, diantaranya: 1
Entitas alternatif Mempunyai atribut pendidikan, pengalaman, umur, nilai, jurusan. Untuk
entitaalternatif mempunyai hubungan relasi many to one dengan entitas kriteria pegawai. Hal ini dikarenakan setiap user mempunyai beberapa
alternatif dimiliki oleh satu pegawai. 2
Entitas pegawai Di dalam entitas kriteria pegawai mempunyai atribut id pegawai, nama,
alamat, usia, jurusan, pendidikan, nilai, pengalaman kerja. lihat erd diatas Entitas kriteria pegawai mempunyai hubungan relasi one to many dengan
kriteria dan wawancara, yang artinya setiap kriteria pasti memiliki banyak kriteria dan wawancara.
3 Entitas kriteria
Dalam entitas hasil pertanyaan memiliki atribut kriteria, pendidikan, jurusan, pengalaman. Entitas kriteria mempunyai hubungan relasi many to one dengan
entitas pegawai, yang artinya beberapa nilai kriteria dimiliki satu pegawai. 4
Entitas wawancara Dalam entitas wawancara memiliki atribut posisi, nilai administrasi, nilai
wawancara, nilai total. Entitas wawancara mempunyai hubungan relasi many to one dengan entitas pegawai, yang artinya beberapa nilai wawancara
dimiliki satu pegawai.
3.2.4 Physical Data Model PDM
Physical Data Model PDM adalah himpunan lanjutan komponen- komponen dari Concept Data Model.
Gambar 3.7 Physical Data Model PDM
3.3 Perancangan Antar Muka Pemakai