Meliputi langkah-langkah membentuk infrastruktur untuk perbaikan kualitas secara berkesinambungan, identifikasi proses atau metode yang membutuhkan
perbaikan, membentuk tim yang bertanggung jawab atas proyek perbaikan tertentu, menyediakan sumber daya dan pelatihan yang dibutuhkan tim
perbaikan agar dapat mendiagnosis masalah dan mengidentifikasi penyebabnya, menemukan pemecahan, dan melakukan perbaikan terhadap masalah tersebut.
2.2.6. Kerangka Pikir
Berdasarkan pada teori-teori yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diambil premis yang kemudian premis tersebut akan disimpulkan, sehingga dapat
dijadikan dasar dalam mengemukakan hipotesis, premis-premis tersebut adalah: Premis 1: Kinerja organisasi yang rendah disebabkan oleh kegagalan sistem akun-
tansi manajemen dalam menentukan sasaran yang tepat, pengukuran kinerja dan sistem penghargaan. Narsa dan Yuniawati, 2003.
Premis 2: Kinerja yang tinggi dapat dicapai jika praktek TQM digunakan bersama dengan program kinerja yang digunakan sebagai dasar pemberian insentif
Sim dan Killough, 1998. Premis 3: Para manajer tergantung terutama pada penghargaan di masa yang akan
datang dan bukan pengalaman biasa yang lain Porter Lowler, 1968 dalam Hani Handoko, 1992:265.
Premis 4: Perilaku yang diikuti dengan konsekuensi-konsekuensi pemuasan cende-
rung diulang, sedangkan perilaku yang diikuti konsekuensi-konsekuensi hukuman cenderung tidak diulang B. F. Skinner, 1974 dalam Hani
Handoko, 1992:264. Premis 5: Orang dimotivasi untuk bekerja bila mereka mengharapkan usaha-usaha
yang ditingkatkan akan mengarahkan ke balas jasa sebagai hasil dari usaha-usaha mereka Victor Vroom, 1964 dalam Hani Handoko,
1992:263. Premis 6: Semua manusia mempunyai lima jenjang kebutuhan yaitu kebutuhan
fisiologis, keselamatan, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri Maslow, 1954 dalam Hani Handoko, 1992:256.
Premis 7: Mengenai elemen-elemen TQM yang dijadikan sebagai sistem penghar- gaan kualitas, melakukan uji hubungan antara faktor elemen TQM yang
dipilih terhadap faktor kinerja, dan menyimpulkan faktor elemen TQM mempengaruhi kinerja. Tersziovski dan Samson, 1999, dikutip oleh
Supratiningrum dan Zulaikha, 2003. Premis 8: Pengaruh TQM dan sistem pengukuran kinerja mempunyai pengaruh
paling dominan terhadap kinerja manajerial Dina Ramadhiana, 2006. Premis 9: Pengaruh TQM dan sistem penghargaan mempunyai pengaruh yang posi-
tif terhadap kinerja manajerial. Supriyanto, 2007. Berdasarkan premis-premis tersebut, dapat disusun sebuah kerangka pikir
sebagai berikut:
Kerangka Pikir Total Quality
Management TQM X1
Kinerja Manajerial Y Sistem Pengukuran
Kinerja X3
Sistem Penghargaan X2
Uji Regresi Linier Berganda
Keterangan : X
1
: Total Quality Management TQM X
2
: Sistem Penghargaan X
3
: Sistem Pengukuran Kinerja Y
: Kinerja
Manajerial :
Arah Mempengaruhi
2.2.7. Hipotesis