Kebutuhan Keamanan
Kebutuhan akan perlindungan dan stabilitas.
Kebutuhan Aktualisasi Diri Kebutuhan akan penyaluran potensi diri, pertumbuhan dan perkembangan diri.
Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja terhadap Kinerja Manajerial
Menurut Chenhall 1997 seperti yang dikutip oleh Kurnianingsih dan Indriantoro 2001:31 pengukuran kinerja memberikan umpan balik dalam bentuk
pengendalian strategis yang mendorong para manajer untuk mengevaluasi dan menguji kembali bagaimana komplemen-komplemen program TQM dapat
meningkatkan profitabilitas yang memadai. Dengan demikian akan lebih baik jika pengukuran kinerja dihubungkan dengan
kualitas, oleh karena itu karyawan diwajibkan untuk memastikan bahwa kualitas dalam proses pemanufakturan tetap pada pengawasan dan terus dapat ditingkatkan
hasilnya. Kurnianingsih dan Indriantoro, 2001:31
2.2.5. Kinerja Manajerial
Pengertian dan Unsur Kinerja Manajerial
Akuntansi manajemen adalah bagian dari akuntansi yang berhubungan dengan identifikasi, pengukuran, dan komunikasi informasi akuntansi kepada internal
manajemen yang bertujuan guna perencanaan, proses informasi pengendalian dan pengambilan keputusan.
Kinerja manajerial adalah sistem dan metode pengolahan sumber data ekonomi atau bisnis dengan bantuan orang lain, dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengendalian Muslich, 1997. Menurut Narsa dan Yuniawati 2003:24, kinerja manajerial adalah kinerja para
individu dalam keiatan manajerial. Menurut Mulyadi 1998:164, seseorang yang memegang posisi manajerial
diharapkan mampu menghasilkan suatu kinerja manajerial dengan mengerahkan bakat dan kemampuan serta usaha beberapa orang lain yang berada dalam daerah
wewenangnya. Mulyadi berpendapat bahwa kinerja manajerial ditentukan oleh bakat dan kemampuan, persepsi tentang peran, serta usaha.
Tugas utama manajerial adalah membuat keputusan yang mampu meningkatkan performasi dari organisasi. Seseorang yang memegang posisi
manajerial diharapkan mampu menghasilkan suatu kinerja manajerial. Menurut Tjiptono dan Diana 2000:159 kepemimpinan mengarah pada kualitas
meliputi tiga fungsi manajerial, yaitu: 1.
Perencanaan kualitas Meliputi langkah-langkah identifikasi pelanggan, mengembangkan produk
berdasarkan kebutuhan pelanggan, dan mengubah hasil perencanaan ke dalam tindakan.
2. Pengendalian kualitas
Meliputi langkah-langkah evaluasi kinerja aktual dengan tujuan dan melaksanakan tindakan perbaikan untuk mengatasi perbedaan kinerja yang ada.
3. Perbaikan kualitas
Meliputi langkah-langkah membentuk infrastruktur untuk perbaikan kualitas secara berkesinambungan, identifikasi proses atau metode yang membutuhkan
perbaikan, membentuk tim yang bertanggung jawab atas proyek perbaikan tertentu, menyediakan sumber daya dan pelatihan yang dibutuhkan tim
perbaikan agar dapat mendiagnosis masalah dan mengidentifikasi penyebabnya, menemukan pemecahan, dan melakukan perbaikan terhadap masalah tersebut.
2.2.6. Kerangka Pikir