Kerangka Berpikir Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Celebrity Credibility, X1, Sehala hal yang berkaitan dengan kredibilitas

Produk yang memiliki citra yang baik akan dapat menimbulkan loyalitas konsumen pada merek. Farah dan Fajrianthi, 2006: 280. Berdasarkan urain di atas bahwa dapat disimpulkan bahwa citra merek berpengaruh positif terhadap loyalitas merek.

2.7. Kerangka Berpikir

2.8. Hipotesis

Berdasarkan pada latar belakang dan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis yang dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bahwa celebrity endorser berpengaruh positif terhadap loyalitas merek produk Kecap ABCdi Sidoarjo. 2. Bahwa brand image berpengaruh positif terhadap loyalitas merek produk Kecap ABCdi Sidoarjo Celebrity Endorsers X Brand Image Z Loyalitas merek Y

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional dan pengukuran variabel berisi pernyataan tentang pengoperasiaan atau pendefinisian konsep penelitian termasuk penetapan cara dan satuan pengukuran variabelnya, adalah sebagai berikut:

1. Celebrity Endorser X adalah seorang pendukung dalam periklanan yang

dikenal masyarakat karena prestasinya di bidang – bidang yang berbeda dari golongan produk yang didukung, seperti para artis film, sinetron, penyanyi, musisi, palawak, dan semua orang terkenal yang bergerak di bidang hiburan Shimp, 2003 : 297. Berikut dimensi dan indikator dari celebrity endorser, Pratiwi dan Wiryawan,2009:264

a. Celebrity Credibility, X1, Sehala hal yang berkaitan dengan kredibilitas

selebriti untuk meyakinkan khalayak sasaran atas pesan yang disampaikan. - Keahlian X 11 - Berpengalaman X 12 - Keterampilan X 13 - Dapat dipercaya X 14 - Jujur X 15 b. Celebrity Likeability X2, yaitu tingkat disukai selebritis oleh audience. Apabila seorang selebriti banyak disukai, maka akan mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk yang diiklankan oleh si selebriti. - Humoris X 21 - Banyak diminati X 22 - Ramah X 23 c. Celebrity Attractiveness X3, Merupakan berbagai daya tarik yang dimiliki selebriti dalam berperan sebagai endorser. Hal ini dapat mencakup daya tarik fisik dan tingkat kesamaan dengan personality yang diinginkan pengguna produk. - elegan X 31 - Moderen dan enak untuk dilihat X 32 - Tampan atau cantik X 33 d. Celebrity Meaningfulness X4, ini menyangkut seberapa kuat pengaruh selebriti dalam benak masyarakat sehingga ia dapat “memerintahkan” target audience untuk membeli produk. - Menjadi inspirasi konsumen yang membeli produk X 41 - Disukai oleh konsumen X 42 - Sukses atau naik daun X 43 - Mendapat target pasar X 44

2. Citra Merek Y adalah sejumlah kepercayaan yang dipegang konsumen

berkaitan dengan merek. Adapun indikatornya adalah sebagai berikut: Setyaningsih dan Darmawan, 2004. a. Citra korporat corporate image.Konsumen mempunyai pengalaman yang baik atas penggunaan berbagai merek produk yang dihasilkan oleh perusahaan maka konsumen akan memiliki citra positif terhadap perusahaan itu. b. Citra pemakai Image of the user, Dapat dibentuk langsung dari pengalaman dan kontak dengan pengguna merek tersebut. Manfaat adalah nilai pribadi konsumen yang diletakkan terhadap atribut dari produk atau layanan yaitu apa yang konsumen pikir akan mereka dapatkan dari layanan tersebut . c. Citra Produk Image of the product, Menggambarkan image gambaran dari produk tersebut. Hal ini bisa berupa kemasannya, bentuk atau modelnya, dsb.Hal ini sangat berpengaruh di mata konsumen, karena citra dari produk tersebut bisa mendreskripsikan segala hal baik yang negative atau positif. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala interval dengan pembobotan skala likert likert scale. skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang tentang fenomena yang terjadi. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan dan pertanyaan.

3.1.1. Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval dengan menggunakan teknik pembobotan skala semantic differential scale . Analisis ini dilakukan dengan meminta responden untuk menyatakan pendapatnya tentang serangkaian pernyataan yang berkaitan dengan obyek yang diteliti dalam bentuk nilai yang berada dalam rentang dua sisi. Dalam penelitian ini, setiap pertanyaan masing-masing diukur dalam 7 skala dan ujung-ujung ditetapkan dengan kata sifat yang tidak secara kontras berlawanan. sebagai berikut: Sangat Jelek Sangat Bagus 3.2.Teknik Pengambilan Sampel a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli dan pernah membaca, melihat, atau mendengar iklan produk kecap ABC. b. Sampel Untuk penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Non Probability sampling yaitu dengan purposive Sampling yaitu penarikan sampel berdasarkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh sampel. Ciri- ciri sampel tersebut adalah 1 konsumen pernah membaca, melihat, atau mendengar iklan produk kecap ABC di televisi atau papan reklame. 2. Berusia minimal 18 tahun atau Ibu rumah tangga. Menurut Ferdinand 2002: 48. - Ukuran sampel yang harus terpenuhi dalam model ini adalah 100 -200 sampel untuk teknik Maximum Likelihood Estimation. - Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi pedomannya adalah 5-10 kali jumlah parameter yang diestimasi 7 1 - Karena terdapat 18 indikator maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 18X6 = 108 maka sampel yang digunakan adalah minimal sebesar 108 responden. 3.3.Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Jenis Data a. Data Primer Data primer yang diolah dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada konsumen produk kecap ABC di Giant Hypermarket Pondok Tjandra Sidoarjo. b. Data Sekunder Adalah data pendukung yang diperoleh dari perusahaan yang bersangkutan. Data ini antara lain berupa data perusahaan dan gambaran umum tentang perusahaan.

3.3.2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam analisis ini adalah data yang diambil langsung pelanggan yang membeli dan mengkonsumsi produk kecap ABC di Giant Hypermarket Pondok Tjandra Sidoarjo dengan cara menyebarkan kuesioner.

3.3.3. Tehnik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam skripsi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa cara berikut: a. Observasi Merupakan pengamatan langsung pada perusahaan untuk mendapatkan bukti - bukti yang berkaitan dengan obyek penelitian. b. Kuisioner Yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada konsumen kecap ABC di Giant Hypermarket Pondok Tjandra Sidoarjo. c. Dokumentasi Yaitu dengan mengumpulkan data, menggali data dokumen atau arsip-arsip aturan yang disepakati, misalnya keberadaan perusahaan dan struktur manajemen perusahaan. 3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.4.1.