Tata Cara Analisis Hasil

34 pasien. Hasil temuan yang berkaitan dengan interaksi pada pengobatan dikonfirmasi ke apoteker di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Setiap obat dievaluasi kemungkinan interaksi yang terjadi dengan melihat kondisi klinis pasien serta data hasil laboratorium yang ada. Hasil evaluasi disajikan dalam bentuk tabel. Data yang diperoleh kemudian dievaluasi untuk melihat keamanan pengobatan meliputi kajian interaksi obat. Evaluasi interaksi obat dilakukan berdasakan Medscape 2015.

H. Tata Cara Analisis Hasil

Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan mengelompokkan data berdasarkan: 1. Golongan obat antihipertensi yang digunakan pasien yaitu golongan Diuretik, Angiotensin converting enzyme inhibitor, Angiotensin II receptor blocker, Calcium Channel blocker. 2. Menyajikan hasil evaluasi keamanan yang berupa temuan interaksi obat antihipertensi dalam bentuk tabel.

I. Keterbatasan Dan Kelemahan Penelitian

Penelitian dengan topik evaluasi interaksi penggunaan obat antihipertensi hanya mengkaji interaksi obat yang mungkin dapat terjadi pada pasien sedangkan evaluasi efek samping obat tidak dapat dilakukan karena peneliti tidak bertemu langsung dengan pasien sehingga evaluasi efek samping sulit untuk dilakukan. Dengan demikian penelitian ini tidak dapat memberikan gambaran secara keseluruhan evaluasi keamanan penggunaan obat antihipertensi yang diterima pasien. Dalam tahap analisis situasi yang dilakukan peneliti kurang mendalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 sehingga dalam proses pengambilan data mangalami kesulitan ketika terdapat data yang memerlukan konfirmasi ke perawat atau apoteker dibagian rawat inap. Kejadian interaksi pada pasien ditentukan berdasarkan hasil laboratorium dan pemeriksaan tanda vital, sehingga adanya penyakit penyerta dan komplikasi dapat mempengaruhi penilaian kejadian interaksi pada pasien. Oleh karena itu kejadian interaksi yang ditemukan pada penelitian ini tidak dapat digambarkan dengan jelas apakah merupakan kejadian akibat interaksi obat yang terjadi pada pasien. Selain itu tidak dilakukan penelusuran terkait riwayat pengobatan sebelumnya yang dapat mempengaruhi penilaian interaksi obat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini akan disajikan dalam tiga bagian yaitu karakteristik pasien, profil penggunaan obat antihipertensi, evaluasi tentang interaksi penggunaan obat antihipertensi yang diberikan kepada pasien rawat inap di bangsal cempaka RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Agustus 2015.

A. Karakteristik Pasien

1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia dan Lama Perawatan

Tabel IX. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin, usia dan lama perawatan pasien yang menerima obat antihipertensi di bangsal Cempaka RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Agustus 2015 Karakteristik Jumlah pasien Kasus Jenis Kelamin Pria 5 29,5 22 24,4 Wanita 12 70,5 68 75,6 Usia ≤ 44 tahun 1 5,9 11 12,2 45 – 64 tahun 5 29,4 22 24,5 ≥ 65 tahun 11 64,7 57 63,3 Lama Perawatan 2 – 6 hari 13 76,5 55 61,1 7 – 11 hari 4 23,5 35 38,9 n =17 Pasien, 90 Kasus

a. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan hasil pengambilan data diperoleh 17 dari 19 pasien yang menjadi subjek penelitian. Pasien berjenis kelamin wanita berjumlah 12 orang dan 5 orang pasien berjenis kelamin pria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang menerima terapi obat antihipertensi di bangsal cempaka RSUD Panembahan Senopati periode Agustus 2015 paling banyak adalah pasien wanita yaitu 70,5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI