Distribusi Waktu Antar Kerusakan dan Waktu Antar Perbaikan

74 Nilai RPN didapatkan dari perkalian severity, occurrence dan detection dengan rumus : RPN = S x O x D. Dengan menggunakan Failure Modes and Effects Analysis FMEA maka dapat diketahui kegagalan fungsi yang terjadi pada mesin Insulation moulding yang kemudian diidentifikasi penyebab terjadinya kegagalan dan selanjutnya dapat diketahui pula efek atau dampak yang ditimbulkan dari kegagalan fungsi tersebut. Risk Priority Number RPN digunakan untuk menentukan angka prioritas resiko utama komponen yang perlu dilakukan tindakan perawatan pencegahan. Hal ini disebabkan karena komponen yang memiliki nilai RPN tertinggi akan sangat mempengaruhi kelancaran proses produksi. Adapun komponen mesin yang memiliki resiko prioritas kegagalan tertinggi adalah Mekanik Crane sebesar 180 yang disebabkan kegagalan komponen Gearwheel mengalami aus, kemudian yang kedua adalah kegagalan Elektromotor sebesar 175 yang disebabkan komponen dynamo rusak, dengan demikian bagian maintenance dapat melakukan pengawasan yang ketat dan usaha perawatan yang intensif bagi komponen tersebut.

4.5 Distribusi Waktu Antar Kerusakan dan Waktu Antar Perbaikan

Untuk menentukan distribusi waktu antar kerusakan dan distribusi waktu antar perbaikan dilakukan dengan pengujian distribusi terhadap data waktu kerusakan dan waktu perbaikan Tr. data waktu lama perbaikan diperoleh berdasarkan lamanya waktu perbaikan saat kerusakan terjadi.dapat dilihat pada lampiran B. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Selanjutnya pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Software Minitab 14. Kriteria pemilihan distribusi data ini adalah memilih nilai statistik Anderson-Darling yang paling kecil yang selanjutnya dapat dilihat pada lampiran E. Berikut ini adalah tabel 4.10 Hasil pengujian distribusi, yaitu : Tabel 4.10 Hasil Pengujian Distribusi Parameter Sub Mesin Komponen Ket Distribusi    t med s Mixer Propeller Tr Weibull 1,84075 296,628 - - - Pipa kapiler Tr Weibull 2,20215 188,756 - - - Mekanik Press Metal sheet Tr Weibull 5,43623 164,245 - - - Gearshift Tr Weibull 3,43205 123,077 - - - Elektro motor Dynamo Tr Weibull 3,02467 28,642 1 - - - Coil Tr Weibull 4,18855 38,547 2 - - - Mekanik Crane Gear wheel Tr Weibull 2,71059 108,623 - - - Chain Tr Weibull 4,90456 111,432 - - - Sumber Informasi : Hasil Pengolahan Data, Lampiran E Dari hasil pengujian distribusi data terhadap data waktu antar kerusakan dan waktu lama perbaikan maka hasil yang diperoleh adalah data waktu antar kerusakan Tr memiliki distribusi weibull dengan 2 parameter yaitu  dan  . Untuk Propeller dengan  sebesar 1,84075, Pipa kapiler dengan  sebesar 2,20215, Metal sheet dengan  sebesar 5,43623, Gearshift dengan  sebesar 3,43205, Dynamo dengan  sebesar 3,02467, Coil dengan  sebesar 4,18855, Gearwheel dengan  sebesar 2,71059, dan Chain dengan  sebesar 4,90456 maka berdasarkan parameter  tersebut menunjukkan laju kerusakan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mengalami kenaikan dengan bertambahnya waktu dikarenakan nilai parameter  1 dan hal ini disebabkan oleh proses keausan komponen. Setelah diperoleh distribusi serta parameter masing-masing distribusi, maka selanjutnya dapat dilakukan perhitungan Mean Time To Repair MTTR dengan menggunakan persamaan rumus 1 1      MTTR dengan 2 parameter yaitu shape parameter  dan scale parameter  . Dengan menggunakan software Minitab 14, nilai MTTR dapat diperoleh dengan melihat nilai Mean yang ada pada pengujian distribusi tersebut dan dapat dilihat pada lampiran E Tabel 4.11 Tabel Nilai MTTR Sub Mesin Komponen MTTR Propeller 2,36352 Mixer Pipa kapiler 2,75964 Metal sheet 2,14218 Mekanik Press Gearshift 2,26391 Dynamo 2,16146 Elektromotor Coil 2,85437 Gear wheel 1,83655 Mekanik Crane Chain 1,82647 Sumber Informasi : Hasil Pengolahan Data, Lampiran E Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat untuk sub mesin Mixer pada komponen propeller memiliki nilai MTTR sebesar 2,36352 dan pipa kapiler sebesar 2,75964, sedangkan untuk sub mesin Mekanik Press pada komponen metal sheet memiliki nilai MTTR sebesar 2,14218 dan gearshift sebesar 2,26391, sedangkan untuk sub mesin Elektromotor pada komponen dynamo Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. memiliki nilai MTTR sebesar 2,16146 dan coil sebesar 2,85437, sedangkan untuk sub mesin Mekanik Crane pada komponen gear wheel memiliki nilai MTTR sebesar 1,83655 dan chain sebesar 1,82647.

4.6 Interval Perawatan berdasarkan Reliability Centered Maintenance RCM Decision Worksheet