60
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Mesin dan Downtime
Sebelum ketahap pengolahan data, maka langkah awal yang harus dilaksanakan adalah mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan obyek
penelitian yaitu mesin Insulation Moulding. Mesin ini terdiri dari beberapa sub mesin diantaranya : Mekanik Mixer, Mekanik Press, Elektromotor, Mekanik
Crane, Mekanik Mould, Mekanik inject, Sigh Glass, Mekanik Panel, Receiver Tank, Check valve. Adapun data komponen dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1 Penyebab kegagalan mesin
No Sub Mesin
Komponen Downtime
menit Total
downtime menit
Propeller 625
Pipa kapiler 372
Kapiler Injeksi
208 1
Mekanik Mixer Box
111
1316 Metal sheet
382
Gear shift
295
Iron beam
239
2 Mekanik Press
Metal slag
168
1084
Dynamo
315
Coil
296
Pully
210
3 Mekanik
Elektromotor Grease oil
154
975
Gearwheel
248
Chain
206
Oil separator
184
4 Mekanik Crane
Plat
118
756
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
No Sub Mesin
Komponen Downtime
menit Total
downtime menit
Pin hole 260
5 Mekanik Mould
Plat striper 256
516
Switch 150 6 Mekanik
Inject Seal cover
130 280
7 Sigh Glass
Kabel Speedo 163
163
8 Mekanik Panel
Knob 96
96 9
Receiver Tank Tangki
61 61
10 Check valve
Klep 27
27
Sumber informasi : data pada lampiran B Dari tabel diatas dapat dilihat beberapa sub mesin pada mesin Insulation
Moulding dan komponennya, dengan data downtime yang merupakan waktu lamanya mesin saat mengalami kerusakan sampai selesai diperbaiki. Dan untuk
Total downtime merupakan jumlah dari downtime masing-masing komponen.
4.2 Biaya Perawatan
Biaya perawatan dihitung berdasarkan pada biaya komponen, biaya tenaga kerja operator dan mekanik serta biaya kerugian mesin akibat kerusakan. Berikut
adalah biaya perawatan dari perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.2 Biaya Perawatan Real
Sub Mesin
Komponen Harga
komponen Rp
Biaya operator
Rpjam Biaya
mekanik Rpjam
Biaya downtime
Rpjam TC real
Rp Propeller
6.275.700 14.700
19.800 1.700.000
25 ,
250 .
28
Mixer Pipa kapiler
3.514.800 14.700
19.800 1.700.000
31.264,50
Metal sheet 2.605.500
14.700 19.800
1.700.000
40.125,62
Mekanik Press
Gearshift 985.000
14.700 19.800
1.700.000
35.227,10
Dynamo 1.392.700
14.700 19.800
1.700.000
45.119,1
Elektro motor
Coil 475.000
14.700 19.800
1.700.000
24.525,25
Gear wheel 290.900
14.700 19.800
1.700.000
32.656,19
Mekanik Crane
Chain 215.200
14.700 19.800
1.700.000
35.425,27
Pin hole 650.000 14.700
19.800 1.700.000
13.778,15 Mekanik
Mould Plat striper
184.000 14.700
19.800 1.700.000
11.760,50 Switch
568.500 14.700
19.800 1.700.000
7.900,16 Mekanik
Inject Seal cover
115.600 14.700
19.800 1.700.000
5.725,23 Sigh
Glass Kabel
speedo 124.800
14.700 19.800
1.700.000 8.760,88
Mekanik Panel
Knob 67.600 14.700
19.800 1.700.000
9.625,20 Receiver
Tank Tangki
515.900 14.700
19.800 1.700.000
6.675,50 Check
valve Klep 75.900
14.700 19.800
1.700.000 4.157,76
Sumber Informasi : data pada lampiran I Kemudian langkah berikutnya yang dilakukan adalah membuat Functional
Block Diagram yang digunakan untuk memudahkan dalam mengidentifikasi
kegagalan yang terjadi pada fungsi dan sistem kerja mesin. Adapun proses pada mesin Insulation Moulding sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.1 Functional Block Diagram Mesin Insulation Moulding Aktifitas kerja mesin Insulation Moulding dimulai pada saat PUSPolly
urethane slap cair dituangkan kedalam Box yang merupakan tabung penampung
bahan baku, setelah itu pada saat yang bersamaan Panel listrik dinyalakan menunjukkan semua aktifitas mesin mulai beroperasi secara otomatis kemudian
PUS cair yang masih menyisakan molekul-molekul tidak merata akan diaduk oleh mekanik Mixer sehingga tingkat kecairan PUS menjadi lebih baik. Setelah itu,
pipa kapiler dengan mudah mengalirkan PUS cair kedalam Mould unit, kemudian
dari Mould unit sambil dibantu dengan gaya tekan yang dihasilkan oleh mekanik Press
yang mempunyai fungsi memberikan tingkat density yang baik untuk PUS yang telah padat dan dicetak, mekanik Press dibantu dengan mekanik Crane yang
berfungsi untuk menekan PUS dengan daya tekan yang dihasilkan dari plat baja yang melekat pada mekanik Crane.
4.3 Komponen Kritis