KESIMPULAN DAN SARAN A.

B. Peran ASEAN Sebagai Organisasi Regional di Kawasan Asia Tenggara......................................................................67 C. Kerjasama Negara-Negara ASEAN dalam Pengendalian Pencemaran Akibat Kebakaran Hutan.................................................... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.

Kes impulan............................................................................................. 92 B. Sar an ....................................................................................................... 94 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 95 Universitas Sumatera Utara ANALISIS HUKUM ATAS KERJASAMA NEGARA-NEGARA ASEAN DALAM MENGHADAPI KABUT ASAP AKIBAT KEBAKARAN HUTAN INDONESIA Prof. Dr. Suhaidi, SH.,M.H Dr. Mahmul Siregar SH. M.Hum Nova Afrida ABSTRAKSI ASEAN Association of Southeast Asian Nations, merupakan suatu organisasi perserikatan bangsa-bangsa Asia Tenggara, pada tanggal 8 Agustus 1976 di Bangkok, ibukota Thailand. ASEAN memiliki peran dan tanggung jawab dalam menciptakan stabilitas keamanan, ekonomi, sosial, politik dan hubungan diantara sesama anggotanya, begitu juga halnya terhadap masalah lingkungan hidup khususnya masalah pencemaran kabut asap lintas batas negara. Penanganan masalah tersebut salah satunya dengan membuat beberapa perjanjian yang berisi tentang kerjasama negara-negara anggota ASEAN dalam menangani masalah kabut asap akibat kebakaran hutan, khususnya kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia. Metode penulisan yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan dari buku, jurnal hukum, internet, instrumen hukum internasional dan nasional serta tulisan- tulisan lainnya yang erat kaitannya dengan maksud dan tujuan penyusunan karya ilmiah. Masalah pencemaran kabut asap telah mengancam stabilitas keamanan, ekonomi dan kehidupan individu di negara anggota ASEAN khususnya kabut asap dari kebakaran hutan di Indonesia, yang mana dampaknya tidak hanya pada lingkungan nasional tetapi hingga mencapai lintas batas negara, seperti Malaysia dan Singapura. Indonesia sebagai negara pencemar juga memiliki tanggung jawab terhadap dampak-dampak yang ditimbulkan dari pencemaran tersebut. Sebagaimana terdapat pada ketentuan-ketentuan dan perangkat-perangkat dalam hukum Internasional yang mengatur atas suatu perbuatan atau kelalaian dipersalahkan kepada negara apabila menimbulkan kerugian bagi negara lain. Sehingga dalam hal ini dibutuhkan peran serta kerjasama dari negara-negara anggota ASEAN. Beberapa kerjasama tersebut antara lain pembentukan ASEAN Agreement on The Conservation of Nature and Natural Resources 1985, ASEAN Cooperation Plan on Transboundary Pollution 1995, Regional Haze Action Plan 1997, ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution 2002 yang telah berlaku sejak 25 November 2003, dan beberapa program penting untuk menunjang terbentuknya Kawasan ASEAN yang Bersih dan Hijau tahun 2008. Kata Kunci : Kerjasama Negara-Negara ASEAN, Kabut Asap, Kebakaran Hutan Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Mahasiswa Fakultas Hukum USU Universitas Sumatera Utara ANALISIS HUKUM ATAS KERJASAMA NEGARA-NEGARA ASEAN DALAM MENGHADAPI KABUT ASAP AKIBAT KEBAKARAN HUTAN INDONESIA Prof. Dr. Suhaidi, SH.,M.H Dr. Mahmul Siregar SH. M.Hum Nova Afrida ABSTRAKSI ASEAN Association of Southeast Asian Nations, merupakan suatu organisasi perserikatan bangsa-bangsa Asia Tenggara, pada tanggal 8 Agustus 1976 di Bangkok, ibukota Thailand. ASEAN memiliki peran dan tanggung jawab dalam menciptakan stabilitas keamanan, ekonomi, sosial, politik dan hubungan diantara sesama anggotanya, begitu juga halnya terhadap masalah lingkungan hidup khususnya masalah pencemaran kabut asap lintas batas negara. Penanganan masalah tersebut salah satunya dengan membuat beberapa perjanjian yang berisi tentang kerjasama negara-negara anggota ASEAN dalam menangani masalah kabut asap akibat kebakaran hutan, khususnya kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia. Metode penulisan yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan dari buku, jurnal hukum, internet, instrumen hukum internasional dan nasional serta tulisan- tulisan lainnya yang erat kaitannya dengan maksud dan tujuan penyusunan karya ilmiah. Masalah pencemaran kabut asap telah mengancam stabilitas keamanan, ekonomi dan kehidupan individu di negara anggota ASEAN khususnya kabut asap dari kebakaran hutan di Indonesia, yang mana dampaknya tidak hanya pada lingkungan nasional tetapi hingga mencapai lintas batas negara, seperti Malaysia dan Singapura. Indonesia sebagai negara pencemar juga memiliki tanggung jawab terhadap dampak-dampak yang ditimbulkan dari pencemaran tersebut. Sebagaimana terdapat pada ketentuan-ketentuan dan perangkat-perangkat dalam hukum Internasional yang mengatur atas suatu perbuatan atau kelalaian dipersalahkan kepada negara apabila menimbulkan kerugian bagi negara lain. Sehingga dalam hal ini dibutuhkan peran serta kerjasama dari negara-negara anggota ASEAN. Beberapa kerjasama tersebut antara lain pembentukan ASEAN Agreement on The Conservation of Nature and Natural Resources 1985, ASEAN Cooperation Plan on Transboundary Pollution 1995, Regional Haze Action Plan 1997, ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution 2002 yang telah berlaku sejak 25 November 2003, dan beberapa program penting untuk menunjang terbentuknya Kawasan ASEAN yang Bersih dan Hijau tahun 2008. Kata Kunci : Kerjasama Negara-Negara ASEAN, Kabut Asap, Kebakaran Hutan Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Mahasiswa Fakultas Hukum USU Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN