60
2.5.2 Bentuk Penilaian Autentik
Menurut Trianto 2010:119, bentuk penilaian autentik meliputi tes tertulis paper and pencil tes, kinerja performance assessment, penugasan project
assessment, Asesmen hasil karya product assessment, pengumpulan kerja siswa portofolio.
a. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan bentuk penilaian yang digunakan dengan menyajikan sejumlah pertanyaan dan menggunakan jawaban tertulis sebagai bukti
tingkat pencapaian pengetahuan, kompetensi, pemahaman dan sikap siswa secara perorangan.
b. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan bentuk pengamatan dan penilaian secara langsung dan sistematis dari kinerja para siswa dengan mengacu pada kriteria
kinerja yang telah ditetapkan. Hal ini berarti Penilaian kinerja merupakan bentuk penilaian hasil belajar yang berorientasi pada proses. Penilaian kinerja bertujuan
agar guru dapat melihat bagaimana siswa merencanakan pemecahan masalah, melihat dan mengamati bagaimana siswa menunjukkan pengetahuan dan
keterampilannya. Dalam penilaian kinerja pada umumnya dilengkapi dengan rubrik, kartu evaluasi, dan kartu standar sebagai kriteria penilaiannya..
Rubrik melengkapi penilaian kinerja sebagai perangkat kriteria penskoran yang digunakan untuk mengevaluasi kerja siswa dan mengakses kerja siswa. Di
dalam rubrik terdapat skala kategori. Skala kategori yang digunakan bisa
61
bervariasi. Misalnya, ada yang menggunakan kategori 3 hebatsuperior, 2 memuaskan, 1 cukup memuaskan, dan 0 tidak memuaskan.
c. Penilaian Hasil Karya Produk Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas
suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni, dll.
d. Penilaian Proyek Tugas Penilaian tugas proyek adalah penilaian yang diberikan kepada siswa
untuk tugas yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu yang melibatkan kegiatan mengumpulkan, mengorganisasikan, mengevaluasi, dan menyajikan
bahan, atau dana. e. Pengumpulan Kerja Siswa Portofolio
Portofolio merupakan sajian informasi atau data yang berupa kumpulan pekerjaan siswa sebagai bukti usaha, perkembangan, dan kecakapan siswa dalam
satu bidang atau lebih selama periode tertentu yang disusun secara sistematik Paulson dalam Masdjudi, 2002. Portofolio memuat dan mengembangkan lima
dimensi yang mencerminkan profil seorang siswa, yaitu 1 pemahaman fakta, 2 refleksi, 3 kemampuan berkomunikasi, 4 keterampilan dan konsep, dan 5
kualitas kerja. Kelima dimensi itu diperihatkan oleh hasil-hasil proyek siswa seperti
karangan argumentasi tentang sesuatu konsep, jurnal siswa, tulisan hasil presentasi siswa, gambar, hasta karya, dan penyajian data. Melalui penilaian
portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar peserta
62
didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku literatur,
laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru danatau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.
Khusus dalam matematika, fokus portofolio pada pemecahan masalah, berpikir dan pemahaman, menulis, komunikasi, hubungan matematika dan
pandangan siswa sendiri terhadap dirinya sebagai pembelajar matematika. Dalam portofolio harus menunjukkan rentangan tujuan pengajaran dan tugas-tugas yang
berhubungan. Penilaian portofolio dapat dilakukan siswa dan guru secara bekerja sama. Caranya siswa mengumpulkan semua pekerjaannya selama rentang waktu
tertentu.
2.5.3 Prosedur Analisis Rancangan Pembelajaran Kurikulum 2013