Pengertian Penilaian Autentik Penilaian Autentik

58

2.5 Penilaian Autentik

Penilaian dalam Kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Standar penilaian untuk menjamin 1 perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian, 2 pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya, dan 3 pelaoran hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif. Dalam penilaian autentik memerhatikan keseimbangan antara penilaian kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan perkembangan karakteristik peserta didik sesuai dengan jenjangnya.

2.5.1 Pengertian Penilaian Autentik

Trianto 2010:118 dalam bukunya yang berjudul Mendesain Pembelajaran Inovatif-Progresif mengemukakan pendapatnya mengenai penilaian autentik. Penilaian autentik adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa. Gambaran perkembangan belajar siswa perlu diketahui oleh guru agar bisa memastikan bahwa siswa mengalami proses pembelajaran dengan benar. Apabila data yang dikumpulkan guru mengidentifikasikan bahwa siswa mengalami kemacetan dalam belajar, aka guru segera bisa mengambil tindakan yang tepat agar siswa terbebas dari kemacetan belajar. Gambaran tentang kemajuan belajar itu diperlukan di sepanjang proses pembelajaran, maka assesment tidak dilakukan di akhir periode pembelajaran 59 seperti pada kegiatan evaluasi hasil belajar, tetapi dilakukan bersama-sama secara terintegrasi tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. Data yang dikumpulkan melalui kegiatan pembelajaran assessment bukanlah untuk mencari informasi tentang belajar siswa. Pembelajaran yang benar memang seharusnya ditekankan pada upaya membantu siswa agar mampu mempelajari learning how to learn, bukan ditekankan pada diperolehnya sebanyak mungkin informasi di akhir periode pembelajaran. Dikarenakan assessment menekankan proses pembelajaran, maka data yang dikumpulkan harus diperoleh dari kegiatan nyata yang dikerjakan siswa pada saat proses pembelajaran. Guru yang ingin mengetahui perkembangan belajar siswa harus dapat mengumpulkan data dari kegiatan siswa di kehidupan sehari- hari yang berkaitan dengan materi, tidak hanya mengerjakan tes tertulis saja. Pengumpulan data yang demikian merupakan data autentik. Penilaian autentik menilai pengetahuan dan keterampilan performance yang diperoleh siswa. Penilaian tidak hanya guru tetapi bisa juga tema atau orang lain. Karakteristik penilaian autentik : a. Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung; b. Bisa diguanakan untuk formatif maupun sumatif; c. Yang diukur keterampilan dan performansi, bukan mengingat fakta d. Berkesinambungan e. Terintegrasi f. Dapat digunakan sebagai feedback. 60

2.5.2 Bentuk Penilaian Autentik