4
Walaupun media pembelajaran berbasis TIK sudah tersedia, namun terdapat perbedaan pemanfaatan TIK dalam meranang, menggunkan dan
mengevaluasi kegiatan pembelajaran oleh guru. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan TIK setiap guru mata pelajaran yang berbeda.
Berdasarkan uraian tersebut, dilakukan penelitian dengan judul “Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK pada Pembelajaran
oleh Guru-Guru SMP Negeri 1 Ungaran dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di muka, dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Perubahan paradigma praktek pembelajaran dari pembelajaran tradisional
yang berpusat pada guru menuju pembelajaran modern yang berpusat kepada siswa.
2. Dalam implementasi kurikulum 2013, guru diwajibkan agar mampu
mengintegrasikan TIK dalam merancang, proses dan evaluasi pembelajaran, sehingga guru dapat memaksimalkan potensi siswa.
3. Pemanfaatan TIK oleh setiap guru mata pelajaran berbeda sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran. 4.
Dengan adanya standar kualifikasi akademik, guru harus mampu mengkondisikan pembelajaran kurikulum 2013 dengan baik.
5
5. Guru harus dapat memanfaatkan infrastruktur yang mendukung pembelajaran
berbasis TIK seperti ponsel, smart phone, jaringan internet, dan media pendukung lainnya dengan maksimal.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi guru dalam
perencanaan pembelajaran? 2.
Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi guru dalam proses pembelajaran?
3. Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi guru dalam
evaluasi pembelajaran?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk
menganalisis dan mendeskripsikan :
1. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi guru dalam perencanaan
pembelajaran. 2.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi guru dalam proses pembelajaran.
3. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi guru dalam evaluasi
pembelajaran.
6
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain: 1.5.1
Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat teoretis untuk mengetahui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi guru SMP Negeri 1
Ungaran dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Selain itu juga sebagai kontribusi hasil penelitian yang hasilnya dapat dipelajari dan dijadikan
pertimbangan atau referensi untuk penelitian selanjutnya.
1.5.2 Manfaat Praktis
1. Bagi guru, sebagai masukan dan pengetahuan pemanfaatan TIK oleh guru,
sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan oleh guru untuk mengambil tindakan penggunaan dan peningkatan pembelajaran berbasis TIK dalam
rangka implementasi kurikulum 2013. 2.
Bagi peneliti, dapat menambah ilmu pengetahuan sebagai hasil pengamatan langsung serta dapat memahami penerapan disiplin ilmu yang
diperoleh selama studi di perguruan tinggi.
1.6 Penegasan Istilah
Untuk menghindari salah pengertian mengenai judul skripsi ini, perlu
ditegaskan pengertian istilah-istilah dalam penelitian ini.: 1.6.1
Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Fungsi pemanfaatan sangat penting karena membicarakan kaitan antara
peserta didik dengan bahan atau sistem pembelajaran Yusufhadi, 1994: 45.
7
1.6.2 Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk selanjutnya disingkat TIK yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transferpemindahan informasi antar media.
1.6.3 Guru SMP Negeri 1 Ungaran
Guru yang dimaksud adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik di SMP Negeri 1 Ungaran.
1.6.4 Implementasi Kurikulum 2013
Impelentasi adalah suatu penerapan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi yang dimaksud
adalah pelaksanaan Kurikulum 2013.
1.7 Sistematika Penulisan Skripsi
Secara garis besar sistematika penulisan skripsi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, bagian isi dan bagian akhir.
Bagian pendahuluan berisi halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan, pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar
isi, daftar bagan, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.
8
Bagian isi terdiri dari lima bab, yaitu: 1.
Bab 1 Pendahuluan, yang berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
penegasan istilah dan sistematika penulisan skripsi. 2.
Bab 2 Landasan Teori, yang memuat landasan teori, kerangka berpikir, hipotesis penelitian.
3. Bab 3 Metode Penelitian, yang terdiri dari jenis dan desain penelitian,
populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.
4. Bab 4 Hasil dan Pembahasan, berisi tentang uraian hasil penelitian dan
pembahasan. 5.
Bab 5 Penutup, memuat Simpulan dan Saran. Bagian akhir skripsi terdiri dari lampiran-lampiran.
9
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Standar Kompetensi Guru
2.1.1 Guru
Menurut Marno 2009 :15, guru memiliki beberapa istilah, seperti “ustad”,”muallim”,”muaddib”, dan “murabbi”. Beberapa istilah untuk sebutan
“guru” itu terkait dengan beberapa istilah untuk pendidikan, yaitu “ta’lim”, “ta’dib”, dan “tarbiyah”.
Istilah muallim lebih menekankan guru sebagai pengajar dan penyampai pengetahuan knowledge dan ilmu science; istilah muaddib lebih menekankan
guru sebagai pembina moralitas dan akhlak peserta didik dengan keteladanan; sedangkan istilah murabbi lebih menekankan pengembangan dan pemeliharaan
baik aspek jasmaniah maupun ruhaniah. Sedangkan istilah yang umum dipakai dan dimiliki cakupan makna luas dan netral adalah ustad yang dalam bahasa
Indonesia diterjemahkan sebagai “guru”. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru dijelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
9