Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas X jurusan IIS Ilmu Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Cepu Tahun Pelajaran 20142015 yang
berjumlah 93 peserta didik yang terdiri dari tiga kelas. Berikut adalah jumlah peserta didik dari masing-masing kelas:
Tabel 3.1. Populasi Penelitian
Kelas Jumlah Siswa
X IIS 1 30 peserta didik
X IIS 2 31 peserta didik
X IIS 3 32 peserta didik
Jumlah 93 peserta didik
Sumber: Dokumentasi SMA Negeri 2 Cepu
3.3. Variabel Penelitian
Variabel menurut Margono dalam Zuriah 2007:144 didefinisikan sebagai konsep yang mempunyai variasi nilai atau pengelompokkan yang logis dari dua
atribut atau lebih. Sedangkan Sugiyono 2010:61 mendefinisikan variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Variabel dalam penelitian ini dibedakan
menjadi tiga, yaitu variabel dependen, variabel independen dan variabel intervening.
3.3.1. Variabel Dependen atau Variabel Terikat Y
Sugiyono 2010:61 menjelaskan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam
penelitian ini variabel terikat adalah prestasi belajar mata pelajaran ekonomi kelas X IIS SMA Negeri 2 Cepu tahun pelajaran 20142015, dengan indikator nilai
Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester dan Ulangan Akhir Semester Permendikbud, No. 66 Tahun 2013.
3.3.2. Variabel Independen atau Variabel Bebas X
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2010:61.
Variabel bebas dalam penelitian ini, yaitu: 1.
Pola Asuh Orang Tua X
1
Pola asuh orang tua adalah semua interaksi antara orang tua dan anak- anaknya Sugiharto:2007. Menurut Mussen indikator dapat yang digunakan
untuk mengukur pola asuh orang tua, yaitu: a. Komunikasi dua arah antara orang tua dan anak.
b. Memperhatikan dan menghargai kebebasan anak. c. Memberikan bimbingan kepada anak.
d. Hukuman diberikan kepada perilaku yang salah. e. Hadiah diberikan pada perilaku yang benar atau berprestasi.
2. Orientasi Tujuan Berprestasi X
2
Orientasi tujuan berprestasi merupakan integrasi belief yang secara berbeda mengarahkan pendekatan, keterlibatan dan cara menanggapi situasi prestasi
Ames dan Acher, 1988:260. Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur orientasi tujuan berprestasi dari pendapat Ames dan Acher
1988:260 sebagai berikut: a. Sukses
b. Penghargaan
c. Alasan kepuasan d. Orientasi guru
e. Pandangan tentang kesalahan f. Pusat perhatian
g. Alasan berusaha h. Kriteria evaluasi.
3.3.3. Variabel Intervening
Sugiyono 2010:63 menyatakan bahwa variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati, dan diukur. Variabel intervening disebut juga sebagai variabel
penyelaantara yang terletak diantara variabel dependen dan independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel intervening yaitu motivasi belajar. Motivasi
merupakan daya penggerak yang telah menjadi aktif yang mendorong siswa untuk belajar Sardiman, 2014:73. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur
motivasi belajar, yaitu sebagai berikut Sardiman, 2014:81: a. Tekun menghadapi tugas
b. Ulet menghadapi kesulitan c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah
d. Lebih senang bekerja mandiri e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin
f. Dapat mempertahankan pendapatnya
g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini
h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Metode Dokumentasi