b. Faktor Eksternal, faktor eksternal dibagi menjadi tiga yaitu :
1 Lingkungan Keluarga
Faktor lingkungan keluarga yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik, yaitu:
a Cara orang tua mendidik pola asuh orang tua Cara orang tua mendidik anak berpengaruh besar terhadap prestasi
belajar anaknya. Contohnya, orang tua yang mendidik anak dengan cara memanjakan anak dan tidak mengarahkan untuk belajar, maka anak
tidak memiliki tujuan belajar yang baik sehingga prestasinya belajarya rendah.
b Relasi antar anggota keluarga Relasi antar anggota keluarga erat hubungannya dengan cara orang tua
mendidik. Cara mendidik orang tua yang tidak baik menunjukkan relasi yang tidak baik pula. Relasi yang kurang baik akan menyebabkan
perkembangan anak terhambat, belajarnya terganggu dan bahkan dapat menimbulkan masalah-masalah psikologis yang lain.
c Suasana Rumah Suasana rumah merupakan situasi atau kejadian-kejadian yang sering
terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan belajar. d Keadaan ekonomi keluarga
Menurut Slameto 2010:63 bahwa keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain
membutuhkan pemenuhan kebutuhan pokok, membutuhkan juga fasilitas yang dapat mendukung kegiatan belajarnya.
e Pengertian orang tua Anak membutuhkan dorongan dan pengertian orang tua untuk
membantu kesulitan yang dialami oleh anak di sekolah. f Latar belakang kebudayaan
Tingkat pendidikan dan kebiasaan didalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang
baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar.
2 Lingkungan Sekolah
Faktor-faktor lingkungan sekolah yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, meliputi:
a Metode mengajar Metode mengajar adalah suatu carajalan yang harus dilalui di dalam
mengajar. Menurut Karo dalam Slameto 2010:65 mengajar yaitu menyajikan bahan pelajaran oleh orang kepada orang lain agar orang
lain itu menerima, menguasai dan mengembangkannya. b Kurikulum
Kurikulum adalah sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa, kegiatan itu sebagian besar menyajikan bahan pelajaran agar siswa
menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu. Menurut Slameto 2010:65 bahwa kurikulum yang tidak baik akan
berpengaruh tidak baik juga terhadap proses belajar maupun prestasi belajar peserta didik.
c Relasi guru dengan siswa Cara belajar siswa dipengaruhi oleh relasi siswa dengan guru. Relasi
yang baik akan menyebabkan peserta didik menyukai gurunya, dan juga menyukai pelajarannya sehingga peserta didik akan berusaha
mempelajari materi dengan sebaik-baiknya. d Relasi siswa dengan siswa
Menciptakan relasi yang baik antar siswa perlu untuk dilakukan, karena berpengaruh terhadap prestasi belajar peserta didik, dan agar dapat
menciptakan pengaruh positif pada prestasi belajar siswa. e Disiplin sekolah
Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar Slameto, 2010:67. Untuk dapat
meningkatkan prestasi belajar peserta didik, maka peserta didik harus disiplin di dalam belajar baik di sekolah, di rumah dan di perpustakaan.
Agar peserta didik disiplin maka guru dan staf juga harus disiplin. f Alat-alat pelajaran
Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada peserta didik.
g Waktu sekolah adalah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah, waktu sekolah dapat pagi hari, siang, sore bahkan malam hari.
Waktu sekolah mempengaruhi belajar siswa sehingga harus memilih
waktu yang tepat untuk belajar sehingga akan berpengaruh positif terhadap prestasi belajarnya. Slameto, 2010:68.
h Standar pelajaran di atas ukuran Guru yang memberikan pelajaran diatas ukuran standar, mengakibatkan
siswa kesulitan dalam mempelajari mata pelajarannya, sehingga dalam memberikan materi pelajaran guru harus menyesuaikan dengan
kemampuan siswa. i Keadaan gedung
Dengan jumlah siswa yang banyak dengan variasi karakteristik masing- masing peserta didik menuntut keadaan gedung memadai untuk
kegiatan pembelajaran. j Metode belajar
Dengan metode belajar yang tepat dan efektif serta pembagian waktu yang tepat untuk belajar, maka akan dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa. k Tugas rumah
Waktu belajar utama peserta didik adalah di sekolah, dengan demikian diharapkan guru tidak memberikan tugas rumah yang membuat peserta
didik tidak mempunyai waktu untuk melaksanakan kegiatan lain.
3 Faktor Masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain :
a Teman bergaul Teman bergaul pengaruhnya sangat besar dan lebih cepat pada anak.
Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka siswa perlu memiliki teman bergaul yang baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta
perlu pengawasan dari orang tua dan pendidik harus bijaksana. b Kegiatan siswa dalam masyarakat
Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat mempengaruhi perkembangan pribadinya. Apabila siswa terlalu banyak ambil bagian dalam kegiatan
masyarakat misalnya berorganisasi, kegiatan sosial, keagamaan dan lain-lain, belajarnya akan terganggu, terlebih jika tidak bijaksana dalam
mengatur waktunya. c
Mass media Media Massa Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap siswa dan
juga terhadap belajarnya. Sebaliknya mass media yang jelek juga berpengaruh jelek terhadap siswa.
d Lingkungan tetangga Lingkungan tetangga juga mempengaruhi belajar peserta didik.
Kehidupan seperti suka main judi, minum-minuman keras, tidak suka belajar akan berpengaruh negatif bagi anak-anak yang sekolah.
Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-orang terpelajar yang baik, orang tua mendidik dan menyekolahkan anaknya dengan baik
maka akan mendorong semangat anak untuk belajar lebih giat lagi.
Dimyati dan Mudjiono 1994:227 memiliki pendapat yang berbeda mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Menurut Dimyati
dan Mudjiono, prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor ekstern. Faktor ekstern dan intern yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, yaitu:
a.
faktor intern adalah faktor yang dialami dan dihayati secara langsung siswa dan berpengaruh terhadap proses pembelajaran dalam pencapaian prestasi
belajar. Faktor intern terdiri dari: 1 sikap siswa terhadap belajar
2 motivasi belajar 3 konsentarasi belajar
4 kemampuan mengolah bahan belajar 5 kemampuan menyimpan perolehan prestasi belajar
6 kemampuan menggali prestasi belajar yang telah tersimpan 7 kemampuan berprestasi atau unjuk prestasi belajar
8 rasa percaya diri siswa, intelegensi dan keberhasilan belajar dan kebiasaan belajar.
b.
faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa mempengaruhi yang prestasi belajar, terdiri dari:
1 guru sebagai pembimbing belajar siswa 2 sarana dan prasarana belajar
3 kondisi pembelajaran 4 kebijakan penilaian
5 kurikulum yang diterapkan
6
lingkungan sosial siswa.
2.2.8. Pengertian Prestasi Belajar Ekonomi
Tu’u 2004:75 menjelaskan bahwa prestasi belajar dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru,
selain itu dalam hal penilaian diantara ketiga ranah, yakni kognitif, afektif, psikomotorik, maka ranah kognitiflah yang paling sering dinilai oleh para guru di
sekolah karena berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Prestasi belajar ekonomi merupakan prestasi belajar yang dicapai oleh
siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang efektif disekolah, khususnya setelah peserta didik mempelajari materi mata pelajaran ekonomi.
Pencapaian prestasi belajar ekonomi yang optimal dalam proses belajar, peserta didik diharuskan memiliki kemauan yang kuat dan disiplin yang tinggi
serta adanya perhatian dari guru dan orang tua, dengan begitu tentu peserta didik akan bersemangat dalam belajar sehingga akan menimbulkan ketekunan belajar
yang pada akhirnya akan lebih mudah dalam meraih prestasi belajar yang optimal. Indikator prestasi belajar ekonomi yang dimaksud dalam penelitian ini, yaitu nilai
rata-rata ulangan harian, nilai ulangan tengah semester dan nilai ulangan akhir semester mata pelajaran ekonomi, yang merupakan nilai asli sebelum remidial.
2.2.9. Indikator Prestasi Belajar Ekonomi
Prestasi belajar ekonomi merupakan penguasaan dan keterampilan yang dikembangkan dari suatu mata pelajaran tertentu, yang lazimnya ditunjukkan
dengan nilai tes atau angka, nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru
terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya. Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan prestasi belajar ekonomi
peserta didik dapat diukur melalui nilai Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester dan Nilai Akhir Semester. Dalam penelitian ini indikator untuk
mengukur prestasi belajar ekonomi sesuai dengan Permendikbud No. 66 Tahun 2013, yang terdiri dari:
1. Nilai Ulangan Harian 2. Nilai Ulangan Tengah Semester
3. Nilai Ulangan Akhir Semester. Sebelum remidial Pemilihan tiga indikator prestasi belajar ekonomi diatas didasarkan pada
penilaian yang dilakukan oleh guru mata pelajaran ekonomi kelas X IIS SMA N 2 Cepu, selain itu menurut peneliti, menggunakan nilai ulangan harian, nilai
ulangan tengah semester dan nilai akhir semester yang merupakan unsur kognitif karena penilaian unsur kognitif lebih objektif dari pada penilaian unsur sikap dan
ketrampilan. Berdasarkan uraian diatas prestasi belajar ekonomi peserta didik di pengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya pola asuh orang tua, orientasi tujuan
berprestasi dan motivasi belajar.
2.3. Pola Asuh Orang Tua