Pengertian Media Pembelajaran Peran Media Pembelajaran

23

2.1.11.3 Jenis Narasi

Menurut Wulandari 2014 narasi dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu sebagai berikut: 1 narasi ekspositoris berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat; 2 narasi sugestif bertujuan untuk memberi makna atas peristiwa atau kejadian sebagai bentuk suatu pengalaman. Sasaran utamanya adalah makna peristiwa atau kejadian, maka narasi sugestif selalu melibatkan daya khayal imajinasi. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan Wulandari, terdapat dua jenis narasi yaitu ekspositori dan sugestif. Dalam penelitian ini, peneliti akan menerapkan narasi sugestif. Sasaran utama penggunaan narasi sugestif yakni memberi makna suatu peristiwa.

2.1.12 Media Pembelajaran

Pada bagian ini peneliti akan menguraikan pengertian, dan peran media pembelajaran. Secara rinci mengenai media pembelajaran terdapat pada uraian berikut ini.

2.1.12.1 Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Ibrahim dan Syaodih 1993 dalam Rusman 2010: 77 media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan materi pembelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong pembelajaran. Lesle J. Briggs 1990 dalam Sanjaya 2008: 204 menyatakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan. 24 Rumampak 1988 dalam Susanto 2014: 313 mengartikan media sebagai setiap bentuk peralatan yang biasanya dipakai untuk memindahkan informasi antara orang-orang. Rohani 1997 dalam Susanto 2014: 313 mengemukakan bahwa media sebagai sesuatu yang dapat diindra yang berfungsi sebagai perantara atau sarana dalam proses belajar mengajar. Burden dan Byrd 1999 dalam Susanto 2014: 313 mendefinisikan media pembelajaran sebagai alat yang menyediakan fungsi-fungsi pembelajaran dalam pendidikan terutama dalam mengantarkan informasi dari sumber penerima, yang dapat memfasilitasi dan meningkatkan kualitas belajar siswa. Selanjutnya dijelaskan oleh Sadiman, dkk 2008 dalam Susanto 2014: 314 bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Berdasarkan uraian tentang pengertian media pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dipakai untuk tujuan pendidikan. Penggunaan media dapat merangsang pikiran, perasaan perhatian, minat serta perhatian siswa.

2.1.12.2 Peran Media Pembelajaran

Sowntharya, Gomathi dan Muhuntarajan 2014 “…that media can be used as an effective tool to educate, inform and entertain ”. Artinya media dapat digunakan sebagai alat yang efektif untuk mendidik, menginformasikan dan menghibur. 25 Menurut Hamdani 2011: 249 peran media pembelajaran sebagai berikut. 1 Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang lebih efektif; 2 Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran. Hal ini mengandung pengertian bahwa media pembelajaran sebagai salah satu komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan; 3 Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan tujuan dan isi pembelajaran; 4 Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai hiburan sehingga tidak diperkenankan menggunakannya hanya untuk permainan atau memancing perhatian siswa; 5 Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar; 6 Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar; 7 Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir. Menurut Sanjaya 2008: 207-11 media pembelajaran memiliki fungsi dan berperan sebagai berikut. 1 Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu. Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat diabadikan dengan foto, film atau direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa itu dapat disimpan dan dapat digunakan manakala diperlukan; 2 Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu. Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme. Selain itu, media pembelajaran juga dapat membantu menampilkan objek yang terlalu besar yang tidak mungkin dapat ditampilkan di dalam kelas, atau menampilkan objek yang terlalu kecil yang sulit dilihat dengan menggunakan mata telanjang; 3 Menambah gairah dan motivasi belajar siswa. Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat meningkat; 4 Media pembelajaran memilki nilai praktis. Pertama, media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa. Kedua, media dapat mengatasi batas ruang kelas. Hal ini terutama untuk menyajikan bahan belajar yang sulit dipahami secara langsung oleh siswa. 26 Menurut Kemp dan Dayton 1985 dalam Sanjaya 2008: 210, peran media pembelajaran sebagai berikut. 1 Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar; 2 Pembelajaran dapat lebih menarik; 3 Pembelajaran menjadi lebih interaktif; 4 Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek; 5 Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan; 6 Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan dimana pun diperlukan; 7 Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan; 8 Peran guru berubah ke arah yang positif, artinya guru tidak menempatkan diri sebagai satu-satunya sumber belajar. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa peran media pembelajaran yaitu untuk mempercepat proses belajar, menambah motivasi belajar, dan mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa. Peranan media lainnya yaitu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

2.1.12.3 Jenis-jenis Media Pembelajaran