21 menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya tanggap, memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi, dan menyusun urutan bagi pengalaman. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa fungsi menulis
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, menghubungkan siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia, memperdalam daya tanggap. Selain itu, fungsi
menulis yakni untuk menyusun urutan pengalaman.
2.1.11 Narasi
Pada bagian ini peneliti akan menguraikan pengertian, ciri-ciri dan jenis- jenis narasi. Secara rinci mengenai narasi terdapat pada uraian sebagai berikut.
2.1.11.1 Pengertian Narasi
Menurut Semi 1990 dalam Kusumaningsih 2013: 72 narasi merupakan bentuk percakapan atau tulisan yang bertujuan menyampaikan atau menceritakan
rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu. Mujianto 2003 dalam Muslich 2011: 128 menyatakan bahwa
narasi adalah karangan yang menceritakan sesuatu secara kronologis atau erat kaitannya dengan rangkaian peristiwa. Narasi didasarkan atas urutan waktu.
Narasi dapat berisi fakta-fakta atau hanya sekadar khayalan. Menurut Zainal Arifin dan Amran Tasai 2002 dalam Iyaicha 2012
narasi yaitu suatu karangan yang biasanya dihubung-hubungkan dengan cerita. Narasi atau paragraf narasi hanya ditemukan dalam novel, cerpen atau hikayat.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa narasi adalah karangan yang menceritakan rangkaian suatu peristiwa atau pengalaman secara
kronologis. Narasi juga dapat berisi fakta-fakta atau hanya sekadar khayalan.
22
2.1.11.2 Ciri-Ciri Narasi
Menurut Semi 1990 dalam Kusumaningsih 2013: 72 ciri-ciri narasi sebagai berikut.
1 Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman manusia;
2 Kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa
imajinasi semata-mata, atau gabungan keduanya; 3
Berdasarkan konflik, agar menarik; 4
Memiliki estetika karena isi dan penyampaiannya bersifat sastra, khususnya narasi yang berbentuk fiksi;
5 Menekankan susunan kronologis;
6 Biasanya memiliki dialog.
Ciri-ciri narasi juga dipaparkan oleh Keraf 2000 dalam Iyaicha 2012 yaitu sebagai berikut: 1 menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan; 2
dirangkai dalam urutan waktu; 3 berusaha menjawab pertanyaan apa yang terjadi; 4 ada konflik.
Ciri-ciri narasi lebih lengkap lagi diungkapkan oleh Semi 2003 dalam Iyaicha 2012 sebagai berikut:
1 Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis;
2 Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa
yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya;
3 Berdasarkan konflik, karena tanpa konflik biasanya narasi
tidak menarik; 4
Memiliki nilai estetika; 5
Menekankan susunan secara kronologis. Semi 1990 dalam Kusumaningsih 2013: 72 menyatakan bahwa narasi
mengandung unsur imaji. Selain mengandung unsur imaji, di dalam narasi terdapat peristiwa yang mempunyai urutan kronologi.
Berdasarkan keempat pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri narasi yakni berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman. Peristiwa
tersebut menonjolkan unsur perbuatan, dirangkai dalam urutan waktu.
23
2.1.11.3 Jenis Narasi