43
penelitian. Dari keempat data yang ada, data statistic tidak perlu dimasukan dalam catatan lapangan.
3.3.3 Sumber Data
Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data. Data yang peneliti kumpulkan adalah data yang sesuai dengan
permasalahan yang sedang diteliti, yaitu perencanaan penggunaan dana BOS. Sesuai dengan arah penelitian tentang perencanaan program BOS, untuk
mendapatkan data, dan keterangan yang jelas, tepat, dan akurat yang ada di SDN Gugus Sari Kelapa Kecamatan Cilongok, peneliti menetukan pihak-pihak yang
menjadi sumber data. Diharapkan informasi yang diperoleh dapat dijadikan sebagai data yang dapat dipertanggungjawabkan. Penentuan sumber data
dilakukan secara purposive yaitu berdasarkan maksud dan tujuan penelitian. Adapun sumber data yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah kepala
sekolah, bendahara BOS, dan komite sekolah. Untuk mendukung dan memperkuat informasi, peneliti menggunakan data dokumen, antara lain arsip sekolah tentang
BOS. 3.3.4
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Bungin
2011:110 menjelaskan bahwa “metode pengumpulan data kualitatif yang paling independen terhadap semua metode pengumpulan data dan teknik analisis adalah
metode wawancara mendalam, observasi partisipasi, bahan dokumenter, serta metode-metode baru seperti metode bahan visual dan metode penelusuran bahan
44 internet”. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
adalah wawancara dengan beberapa responden, observasi dan dokumentasi. Catherine Marshall dan Gretchen B. Rossman 1995 dalam Sugiyono
2013: 309 menyatakan bahwa “The fundamental methods relied on by
qualitative researchers for gathering information are, participation in the setting, direct observation, in-
depht interviewing, document review”. Penelitian kualitatif seperti yang dikemukakan Chatherine Marshall dan Gretchen B. Rosman
memiliki 3 tahapan dalam pengumpulan data, yaitu : observasi, wawancara, dan dokumentasi
Observasi
Menurut Bungin 2011:118 “metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui
pengamatan dan pengindraan”. Observasi merupakan salah satu cara mengumpulkan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap
suatu objek penelitian dan mencatat hal yang terjadi ketika pengamatan. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan cara mencatat informasi yang
didapatkan dari responden untuk mengetahui keadaan umum dan juga gambaran umum tentang perencanaan program BOS di SD Negeri Gugus Sari Kelapa
Kecamatan Cilongok. Penelitian ini dilakukan dengan jalan pengamatan langsung di lapangan,
wawancara, dan studi dokumenter kemudian mencatat fenomena yang terjadi terkait dengan publikasi sekolah tentang program BOS di SD Negeri Gugus Sari
Kelapa Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.
45
Wawancara
Menurut Susan
Stainback 1988
dalam Sugiyono
2013:316 mengemukakan bahwa “interviewing provide the research a means to gain a
deeper understanding of how the participant interpret a situation or pheomenon than can be gained through observation alone”. Maksud dari pernyataan tersebut
adalah dengan wawancara peneliti akan mengetahui hal-hal lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi
dimana hal ini tidak bisa ditemukan hanya melalui observasi. Lebih lanjut Bungin 2011:111 menjelaskan bahwa wawancara mendalam merupakan proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab antara pewawancara dan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa
menggunakan pedoman guide wawancara. Kesimpulannya, wawancara merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan oleh peneliti dan responden
dengan tujuan untuk mendapatkan informasi dimana pewawancara memberikan pertanyaan-pertanyaan yang nantinya dijawab oleh orang yang diwawancarai.
Dalam penelitian ini, wawancara yang digunakan adalah wawancara semiterstruktur yang termasuk dalam wawancara mendalam atau in-depth
interview. Peneliti melakukan wawancara menggunakan pedoman wawancara yang berisi butir-butir pertanyaan yang akan ditanyakan kepada informan. Peneliti
mengembangkan pertanyaan
sesuai perkembangan
wawancara, dengan
menggunakan alat perekam. Wawancara dilakukan untuk menggali secara mendalam tentang perencanaan program BOS di SD Negeri Gugus Sari Kelapa
Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.
46
Dokumentasi
Metode dokumenter merupakan salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial Bungin 2011:124. Sukmadinata
2011:221 mengemukakan bahwa “metode dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,
baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik”. Lebih lanjut Riduwan 2013:77 menjelaskan b
ahwa dokumentasi bertujuan untuk “memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-
peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan dengan penelitian”. Pengambilan gambar dan rekaman wawancara merupakan bentuk dari
dokumentasi. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, foto, dan video.
Pengumpulan data dengan menggunakan dokumen dalam penelitian ini untuk mengetahui secara objektif perencanaan program BOS yang ada di SDN Gugus
Sari Kelapa Kecamatan Cilongok. Selain itu, dalam penelitian ini dokumentasi merupakan media perekam data yang membantu memperjelas data. Dokumen-
dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh dokumen yang terkait dengan BOS. Dokumen-dokumen tersebut dapat berupa RKAS, dan
dokumen sekolah lainnya yang berkaitan dengan program BOS. Dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi diharapkan data yang diperoleh benar-
benar valid.
47
3.4 Validitas dan Keabsahan Data