Dana Pendidikan Kajian Teori

13 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Pada kajian pustaka dipaparkan tentang kajian teori, kajian empiris dan kerangka berpikir.

2.1 Kajian Teori

Kajian teori merupakan dasar pijakan yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian. Teori-teori yang digunakan berfungsi untuk memperjelas masalah yang diteliti. Dalam kajian teori dijelaskan tentang dana pendidikan, manajemen keuangan sekolah, bantuan operasional sekolah BOS, rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah, dan hakikat sekolah dasar.

2.1.1 Dana Pendidikan

Mulyasa 2011:167 menyatakan bahwa “dana merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan”. Thomas 1985 dalam Mulyasa 2011:168 menjelaskan bahwa dana pendidikan mencakup dana langsung dan tidak langsung, serta dana masyarakat dan dana pribadi. Lebih lanjut dijelaskan bahwa dana langsung merupakan dana yang secara langsung digunakan untuk kegiatan operasional sekolah, dana langsung meliputi dana pembangunan dan dana rutin. Dana tidak langsung merupakan dana yang berhubungan dengan kehadiran peserta didik di sekolah. Dana masyarakat merupakan dana yang dikeluarkan masyarakat untuk kepentingan pendidikan, dan dana pribadi merupakan dana yang bersumber dari rumah tangga. Menurut Sagala 2013:209 “biaya pendidikan mencakup biaya langsung oleh sekolah, peserta didik, danatau keluarga peserta didik dan biaya 14 tak langsung seperti inkam-inkam yang dilewatkan. Sumber dana di sekolah dasar berasal dari pemerintah dan masyarakat. Menurut Undang-Undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 Bab XIV Pasal 51 Ayat 1 menjelaskan bahwa sekolah dasar dalam mengelola dana pendidikannya, berpegang pada prinsip MBS yaitu prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik. Lebih lanjut diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dalam Wardani dkk 2010:12.12 menjelaskan dana atau pembiayaan pendidikan dengan ketentuan-ketentuan berikut: 1. Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal. 2. Biaya investasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap. 3. Biaya personal sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. 4. Biaya operasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi: a. gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, b. bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan c. biaya operasi pendidikan tak langsung berupa biaya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya. Menurut Wardani, dkk 2010:12.33 menjelaskan bahwa sumber utama dana penyelenggaraan pendidikan di SD berasal dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Adapun dana pendidikan berasal dari orangtua muridmasyarakat yang disalurkan melalui komite sekolah. Lebih lanjut Wardani, dkk 2010:12.33 mengemukakan bahwa “dana dari pemerintah yang disebut sebagai dana operasional dan pemeliharaan sekolah DOP dimanfaatkan untuk pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan. Sementara itu dari pemerintah pusat ada dana Bantuan Operasional Sekolah BOS yang berasal dari subsidi 15 BBM”. Menurut Sagala 2013:216 apabila suatu sekolah dasar negeri mengalami kekurangan dana pendidikan karena pencairan dana dari pemerintah pusat sangat terbatas maka kepala sekolah cenderung untuk menunggu alokasi dana dari pemerintah pusat tanpa melakukan upaya untuk mengatasi kekurangan dana tersebut. Oleh karena itu, sebelum anggaran dana pendidikan digunakan, terlebih dahulu menganalisis pembiayaan pendidikan sebagaimana dikemukakan oleh Sagala 2013:218 sebagai berikut: 1 identifikasi kebutuhan yang berhubungan dengan pembiayaan besarnya kebutuhan; 2 enrollment tentang kebutuhan setiap peserta didik; 3 jenis kebutuhan tiap peserta didik; 4 kebutuhan sarana dan prasarana; dan 5 ... Alokasi kebutuhan penyelenggaraan program- program sekolah seperti keperluan operasional pengajaran, operasional administrasi dan perkantoran, operasional laboratorium, operasional perpustakaan, perawatan dan pemeliharaan, penggantian barang-barang keperluan mendesak, kebersihan dan kesehatan. Dari beberapa penjelasan mengenai dana pendidikan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dana pendidikan diperoleh dari berbagai sumber, utamanya dari pemerintah. Selain itu, dana merupakan salah satu input suatu kegiatan yang sangat penting dalam pendidikan. Tanpa dukungan dana yang cukup, sulit untuk meningkatkan mutu pendidikan di suatu sekolah. Biaya pendidikan diperlukan untuk memfasilitasi pelaksanaan kebijakan dan program sekolah, agar kegiatan operasional sekolah dapat terlaksana dengan baik.

2.1.2 Manajemen Keuangan Sekolah