Simpulan PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DALAM RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH PADA SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS SARI KELAPA KECAMATAN CILONGOK

111 BAB 5 PENUTUP Pada bagian ini akan duraikan tentang simpulan dan saran peneliti.

5.1 Simpulan

Program Dana Bantuan Operasional Sekolah merupakan kebijakan dari pemerintah di bidang pendidikan yang sudah terselenggara sejak tahun 2005 dengan tujuan agar semua warga Indonesia dapat menempuh pendidikan dasar tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab VIII Pasal 34 Ayat 2 yang menjelaskan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. Berdasarkan data yang diperoleh, deskripsi program BOS pada tahap perencanaan di SD Negeri Gugus Sari Kelapa Kecamatan Cilongok tersebut telah disajikan dan dibahas pada Bab IV. Berikut dipaparkan kesimpulan berdasarkan hasil-hasil penelitian ini. 1. Secara umum implementasi program BOS pada tahap perencanaan yang ada di SDN Gugus Sari Kelapa Kecamatan Cilongok telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dari pemerintah. Mulai dari pembentukan tim manajemen BOS, rapat persiapan, menyusun RKAS di awal tahun pelajaran sampai membuat RKAS perubahan. Program-program kegiatannya pun sesuai dengan Juknis BOS 2014. Sebelumnya sekolah memilih tim manajemen BOS sekolah untuk mengurus segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan BOS 112 di SD Negeri Gugus Sari Kelapa Kecamatan Cilongok. Tim terdiri dari kepala sekolah, bendahara, dan perwakilan orang tua peserta didik. Kemudian pada saat pembuatan RKAS melibatkan peran dewan guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk melaporkan masing-masing kebutuhan selama 1 tahun. 2. Keterlibatan dewan guru dalam penyusunan RKAS sangatlah aktif, untuk peran komite sekolah sendiri masih kurang, karena komite sekolah hanya menyetujui dan menandatangani RKAS serta berperan pada masalah yang berkaitan dengan sarana dan prasarana sekolah. 3. Sekolah memasang papan pengumuman berisikan rencana dan laporan penggunaan dana BOS pada dinding sekolah dan diperbaharui setiap triwulan. Selain itu, sekolah juga memasang pengumuman terkait komponen yang boleh dibiayai dan tidak boleh dibiayai oleh dana BOS. 4. Ketentuan sekolah gratis menyulitkan sekolah untuk menggalang dana partisipasi masyarakat meskipun dalam panduan diperbolehkan adanya partisipasi masyarakat berbentuk sumbangan sukarela. 5. Terdapat dana pendamping dari pemerintah daerah provinsi untuk sekolah dengan jumlah peserta didik lebih dari 100, kemudian untuk sekolah yang memiliki jumlah peserta didik kurang dari 100 mendapat dana pendamping dari provinsi dan kabupaten. 6. Pada dasarnya sekolah memerlukan sumber dana yang dapat dikelola secara otonomi sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Peraturan penggunaan 113 dana BOS dirasa cukup menyulitkan karena sekolah tidak punya sumber dana lain yang lebih fleksibel penggunaannya. 7. Sekolah selalu membuat rencana penggunaan dana BOS baik untuk pengadaan barang ataupun pelaksanaan kegiatan-kegiatan. Program-program yang disusun sesuai dengan buku panduan pelaksanaan BOS yang dikeluarkan pemerintah. Program yang telah disusun sekolah dilaksanakan sesuai dengan RKAS. Terkadang di pertengahan tahun pelajaran ada saja kegiatan yang tidak terduga yang harus dilaksanakan, hal tersebut akan ditambahkan pada RKAS-P yang dibuat pada semester II. 8. Ada kenaikan anggaran untuk tahun 2015 menjadi Rp. 800.000,- . Sosialisasi program BOS Kecamatan Cilongok sudah dilakukan di UPK pada bulan Februari dan diikuti oleh kepala sekolah dan bendahara BOS masing-masing SD. 9. Hambatan yang dirasakan SDN Gugus Sari Kelapa Kecamatan Cilongok dalam implementasi program BOS adalah tidak adanya tenaga ahli yang fokus untuk mengurus administrasi BOS. 10. Selama ini sekolah belum pernah menerima pengaduan dari masyarakat mengenai pelaksanaan program BOS. 11. Bantuan Operasional Sekolah BOS membantu sekolah untuk mengembangkan programnya sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan SNP yang terdiri dari standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan, pengembangan sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, serta 114 pengembangan dan implementasi sistem penilaian. Alokasi dana BOS terbesar ada pada pos standar proses dan standar pembiayaan.

5.2 Saran