3.6.3. Uji Asumsi Klasik
3.6.3.1 Uji Multikoliniearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Gujarati 2010:408
menjelaskan istilah multikolinearitas yang mana memiliki arti bahwa terdapat hubungan linear yang sempurna atau tepat diantara sebagian atau seluruh variabel
penjelas independen dalam sebuah model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi hubungan diantara variabel independen.
Pada penelitian ini uji multikoliniearitas dilakukan dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 21. Uji multikoliniearitas dapat dilihat melalui nilai
tolerance dan Variance Inflation Factor VIF pada tabel Coefficients. Model regresi dinyatakan bebas dari multikolinieritas apabila nilai tolerance
≥ 0,10 dan nilai VIF
≤ 10.
3.6.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi kesamaan variance dari residual. Gujarati 2010:83 menjelaskan
bahwa heteroskedastisitas dapat terjadi apabila dalam model regresi terdapat varians yang memiliki sebaran yang tidak sama, di mana varians kondisional dari
populasi Y bervariasi untuk setiap nilai X. Model regresi yang baik adalah apabila homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Pada penelitian
ini uji
heteroskedastisitas dilakukan
dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 21. Untuk mengetahui ada tidaknya
heteroskedastisitas dapat dilakukan uji glejser yaitu dengan melihat nilai Sig. pada table Coefficients. Apabila nilai Sig. 5 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Selain dengan melakukan uji glejser, ada tidaknya heteroskedastisitas juga dapat dilihat melalui grafik Scatterplot dengan memperhatikan pola penyebaran titik.
Apabila titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.6.4. Uji Hipotesis Penelitian
Gujarati 2010:146 menjelaskan bahwa uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah sebuah pengamatan atau penemuan sesuai dengan beberapa
hipotesis yang dinyatakan atau tidak. Pada penelitian ini, uji hipotesis dilakukan secara simultan dan secara parsial.
3.6.4.1. Uji Hipotesis Secara Simultan Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama dari variabel independen yaitu kepribadian, pendidikan kewirausahaan, dan
lingkungan keluarga terhadap variabel dependen yaitu aktivitas berwirausaha secara simultan. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan
kriteria pengambilan keputusan apabila nilai F 4, maka Ho ditolak dan Ha diterima pada derajat kepercayaan 5. Uji signifikansi ini digunakan untuk
menjawab atau menguji: H
1
: Ada pengaruh positif dan signifikan antara kepribadian, pendidikan kewirausahaan dan lingkungan keluarga secara bersama-sama terhadap
akivitas berwirausaha mahasiswa Universitas Negeri Semarang.
3.6.4.2. Uji Hipotesis Secara Parsial Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen yaitu kepribadian, pendidikan kewirausahaan, dan lingkungan
keluarga terhadap variabel dependen yaitu aktivitas berwirausaha secara parsial. Pada penelitian ini uji t dilakukan dengan menggunakan program IBM SPSS
Statistics 21. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik t dengan kriteria
pengambilan keputusan yaitu apabila jumlah degree of freedom df adalah 20 atau lebih dan bila t 2 dalam nilai absolute serta derajat kepercayaan sebesar
5, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Uji signifikansi ini digunakan untuk menjawab atau menguji:
H
2
: Ada pengaruh positif dan signifikan antara kepribadian terhadap akivitas berwirausaha mahasiswa Universitas Negeri Semarang.
H
3
: Ada pengaruh positif dan signifikan antara pendidikan kewirausahaan terhadap akivitas berwirausaha mahasiswa Universitas Negeri Semarang.
H
4
: Ada pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan keluarga terhadap
akivitas berwirausaha mahasiswa Universitas Negeri Semarang.
3.6.5. Koefisien Determinasi