Tabel 3.13 Kriteria Variabel Pendidikan Kewirausahaan
No. Interval
Kategori
1 51-57
Sangat Baik 2
44-50 Baik
3 37-43
Cukup Baik 4
30-36 Kurang Baik
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Untuk menentukan kriteria penilaian pada variabel lingkungan keluarga,
maka disusun pedoman penilaian sebagai berikut: 1. Skor maksimal pada angket = 59
2. Skor minimal pada angket = 35
3. Rentang data = Skor maksimal
– skor minimal + 1 = 82
– 66 + 1 = 37
4. Jarak pengukuran = 4
5. Interval = 37 : 4 = 9,25 dibulatkan 10
Tabel 3.14 Kriteria Variabel Lingkungan Keluarga
No. Interval
Kategori
1 56-62
Sangat Baik 2
49-55 Baik
3 42-48
Cukup Baik 4
35-41 Kurang Baik
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
3.6.2. Analisis Regresi
3.6.2.1. Analisis Regresi Linier Berganda
Menurut Gujarati 2010:20 analisis regresi adalah studi mengenai ketergantungan satu variabel, yaitu variabel dependen, terhadap satu atau lebih
variabel lainnya, yaitu variabel penjelas, dengan tujuan untuk mengestimasi danatau memperkirakan nilai rerata atau rata-rata populasi variabel dependen
dari nilai yang diketahui atau nilai tetap dari variabel pejelas. Penelitian ini mencari nilai ketergantungan dari variabel dependen yaitu aktivitas berwirausaha
mahasiswa Universitas Negeri Semarang, dengan tiga variabel penjelas yaitu kepribadian, pendidikan kewirausahaan, dan lingkungan keluarga.
Steinhoff dan Burgess dalam Suryana, 2013:27 berpendapat bahwa wirausahawan yang berhasil yang tercermin pada sifat-sifat kepribadiannya.
Kepribadian menyangkut keseluruhan kualitas psikis yang dimiliki seseorang yang menjadikannya unik dan berbeda satu sama lain. Staw dalam Riyanti, 2003
juga menjelaskan bahwa pendidikan berperan penting karena memberi bekal pengetahuan yang dibutuhkan, lebih-lebih ketika wirausaha menemui masalah di
tengah jalan. Pendidikan dianggap sebagai faktor penunjang keberhasilan dari aktivitas wirausaha yang dijalankan oleh mahasiswa. Selain itu lingkungan
keluarga juga dianggap memiliki pengaruh terhadap keberlangsungan suatu aktivitas berwirausaha mahasiswa. Ihsan 2005:17 mengatakan bahwa tugas
keluarga adalah meletakkan dasar-dasar bagi perkembangan anak berikutnya, agar anak dapat berkembang secara baik. Dari beberapa rujukan teori tersebut, maka
akan diketahui seberapa besar pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari penjelasan tersebut, maka regresi yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah metode linier berganda dengan model sebagai berikut: Y = a +
β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
Keterangan: Y
= variabel aktivitas berwirausaha mahasiswa Universitas Negeri Semarang
a = faktor interceptkonstanta
β
1
, β
2
, β
3
= koefisien regresi X
1
= variabel kepribadian X
2
= variabel pendidikan kewirausahaan X
3
= variabel lingkungan keluarga
3.6.2.2. Uji Prasyarat Analisis Regresi Linier Berganda
Uji prasyarat analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh memenuhi prasyarat, sehingga dapat dilanjutkan
untuk dilakukan analisis regresi. Uji prasyarat yang digunakan yaitu:
3.6.2.2.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, residual memiliki distribusi normal Gujarati, 2010:169. Sedangkan Ghozali
2013:160 menjelaskan bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal dan apabila asumsi tersebut dilanggar, maka
uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 21.
Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak. Pertama dapat dilakukan dengan melakukan analisis grafik, yaitu
dengan melihat normal probability plot dan juga grafik histogram. Dasar
pengambilan keputusan adalah: 1 jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, 2 jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal atau
grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Ghozali, 2013:163. Kedua dapat dilakukan
dengan uji statistik. Apabila nilai Asymp. Sig. pada tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test lebih besar dari 0,05 maka data residual berdistribusi
normal.
3.6.2.2.2. Uji Linieritas
Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Gujarati 2010:50 menjelaskan interpretasi
dari sebuah linearitas adalah ekspektasi kondisional dari Y sebagai variabel dependen merupakan fungsi linear dari parameter-parameternya,
β; bisa saja linear atau bisa juga tidak linear untuk variabel X-nya.
Pada penelitian ini uji linearitas dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 21. Uji linearitas dapat dilihat pada output SPSS pada kolom
Linearity pada Tabel ANOVA dengan taraf signifikansi 0,05. Variabel dikatakan mempunyai hubungan linear apabila nilai signifikansi 0,05.
3.6.3. Uji Asumsi Klasik