2 Sebaliknya, apabila harga terlalu tinggi, maka jumlah yang diminta
akan rendah, sedangkan jumlah yang ditawarkan akan tinggi. Akibatnya, muncul dorongan untuk menurunkan harga agar barang dan
jasa yang ditawarkan dapat diterima pasar. 9.
Sistem Resi Gudang
a. Pengertian Sistem Resi Gudang
Menurut Undang –Undang No.9 Tahun 2011, resi gudang adalah dokumen
bukti kepemilikan atas barang yang disimpan di gudang SRG yang diterbitkan oleh pengelola gudang. Resi gudang dapat digunakan sebagai
agunan atau jaminan untuk memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan bank atau non bank karena resi tersebut dijamin dengan komoditas yang
selalu dijaga dan dikelola oleh pengelola gudang yang terakreditasi memiliki izin dari Bappebti. Masa berlaku resi gudang adalah selama
masa simpan komoditi yang bersangkutan di gudang. Untuk beras, gabah dan jagung rata
– rata selama tiga sampai enam bulan. Sistem Resi Gudang SRG adalah kegiatan
– kegiatan yang berkaitan dengan penerbitan, pengalihan, penjaminan dan penyelesaian transaksi resi
gudang. Sistem Resi Gudang merupakan salah satu instrumen penting dan efektif dalam sistem pembiayaan perdagangan karena dapat memfasilitasi
pemberian kredit bagi petani dan dunia usaha dengan agunan barang yang disimpan di gudang. Sistem ini telah digunakan secara luas di negara
– negara maju atau di negara
– negara di mana pemerintah telah mulai
mengurangi perannya dalam menstabilisasi harga komoditi, terutama komoditi agribisnis.
b. Sasaran dan Kelembagaan dalam Sistem Resi Gudang
Sasaran dari resi gudang adalah koperasi, UKM dan kelompok tani yang
hidupnya bergantung pada sektor pertanian agribisnis, di mana karakter pelaku usaha tersebut pada umumnya tidak memiliki agunan, akses
pembiayaan yang rendah, terbatasnya informasi harga dan permintaan, posisi tawar yang rendah dan membutuhkan dukungan kemudahan modal
kerja. Dalam penerapan Sistem Resi Gudang, terdapat beberapa pihak yang terkait dalam penerbitan resi gudang. Berikut adalah beberapa pihak yang
terkait dalam penerbitan resi gudang. 1
Pemegang resi, merupakan pemilik komoditas yang telah menerima pengalihan dari pemilik komoditas, sehingga pemegang resi ini
merupakan penjual dan pembeli komoditi yang disimpan di gudang.
2 Pengelola gudang, merupakan pihak yang melakukan usaha pergudangan
baik gudang milik sendiri maupun milik orang lain, yang melakukan penyimpanan, pemeliharaan dan pengawasan barang yang disimpan oleh
pemilik barang serta berhak menerbitkan resi gudang. Pengelola gudang harus berbentuk Perseroan Terbatas yang telah memperoleh persetujuan
sebagai penerbit resi gudang dari Badan Pengawas. Sebagai penerbit resi, keberadaan pengelola gudang sangat diperlukan dalam
pengembangan Sistem Resi Gudang. Pengelola gudang harus dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat dan pengguna resi gudang