Oleh karena itu dengan adanya penelitian yang membandingkan konsep usahatani konvensional dan yang menerapkan SRG ini diharapkan dapat
membantu pihak terkait khususnya petani dalam pengambilan keputusan untuk menjalankan atau menerapkan sistem usahatani yang mana lebih
menguntungkan bagi petani. Berikut kerangka berfikir pada analisis pendapatan usahatani padi dengan menerapkan Sistem Resi Gudang di
Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus.
Gambar 5. Kerangka pemikiran pendapatan usahatani padi dengan menerapkan Sistem Resi Gudang di Kecamatan Pulau
Panggung, Kabupaten Tanggamus. Permasalahan petani:
Harga komoditas jatuh pada saat panen raya Pendapatan petani rendah
Keterbatasan modal
Peraturan Pemerintah Kebijakan SRG
Pembangunan gudang SRG di Kec.Pulau
Panggung Kab. Tanggamus
Penerapan SRG Deskripsi pelaksanaan SRG
Deskripsi faktor penghambat dan faktor pendukung SRG
Petani SRG Petani non SRG
Manfaat ekonomi
Manfaat non ekonomi
Analisis pendapatan usahatani Analisis efisiensi usahatani
Rekomendasi kepada petani dan pemerintah tentang sistem pemanfaatan SRG Kec. Pulau Panggung Kab.
Tanggamus
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional
Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang
digunakan untuk mendapatkan data dan melakukan analisis sehubungan dengan tujuan penelitian.
Usahatani adalah suatu proses atau aktivitas produksi pertanian dengan
mengkombinasikan berbagai faktor sumber daya alam, tenaga kerja, modal dan ketrampilan dengan tujuan menghasilkan produksi dan pendapatan di sektor
pertanian. Usahatani padi adalah bentuk usahatani yang dilakukan untuk menghasilkan
produksi padi yang bertujuan menghasilkan keuntungan bagi petani. Petani padi adalah individu atau sekelompok orang yang melakukan usahatani
di bidang pangan khususnya tanaman padi guna memenuhi kebutuhan sebagian atau secara keseluruhan dalam hidupnya.
Sawah adalah suatu bentuk pertanian yang dilakukan di lahan basah dan
memerlukan banyak air baik sawah irigasi, sawah lebak, sawah tadah hujan
maupun sawah pasang surut, diukur dalam satuan hertar ha. Penerimaan adalah nilai hasil yang diperoleh petani yang dihitung dengan
mengalikan jumlah produksi dikalikan dengan harga jual diukur dalam satuan rupiah Rp.
Pendapatan usahatani padi adalah penerimaan yang diperoleh petani dikurangi
biaya yang dikeluarkan selama proses produksi, dalam hal ini biaya pembelian pupuk, bibit, upah, tenaga kerja, sewa lahan, pajak lahan dan biaya penyusutan
alat – alat pertanian dalam satu kali musim tanam diukur dalam satuan rupiah
per tahun Rpth. Pengeluaran adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh seluruh anggota
keluarga rumah tangga petani, yang meliputi pengeluaran pangan dan non pangan yang diukur dengan satuan rupiah Rpth.
Biaya total adalah jumlah uang yang harus dikeluarkan oleh petani untuk
melakukan usahatani meliputi biaya tetap dan biaya variabel yang diukur dalam satuan rupiah Rp.
Biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak tegantung pada volume
produksi. Petani harus membayar biaya ini berapa pun jumlah produksinya. Biaya variabel adalah biaya yang berhubungan langsung dengan jumlah
produksi. Biaya ini merupakan biaya yang dipergunakan untuk membeli faktor – faktor produksi.
Perhitungan RC adalah perbandingan antara penerimaan yang diterima pelaku usahatani dengan keseluruhan biaya yang dikeluarkan selama berusahatani.
Luas lahan adalah arealtempat yang digunakan untuk melakukan usahatani di
atas sebidang tanah yang diukur dalam satuan hektar ha. Status lahan adalah status kepemilikan lahan yang digunakan untuk
berusahatani. Jumlah nilai saprotan adalah banyaknya nilai uang saprotan yang digunakan
petani dalam berusahatani yang dinyatakan dalam satuan rupiah Rp. Cara menghitungnya adalah setiap jenis saprotan yang digunakan oleh petani
dikalikan harganya kemudian dijumlah. Jumlah tenaga kerja adalah banyaknya tenaga kerja yang digunakan dalam
proses produksi selama musim tanam. Penggunaan tenaga kerja diukur dalam satuan hari orang kerja HOK.
Harga panen adalah harga yang diterima oleh petani atas penjualan hasil panen
berdasarkan umur tanaman yang diukur dalam satuan rupiah per kilogram RpKg.
Benih adalah bahan tanam yang digunakan untuk memperbanyak dan atau
mengembangbiakkan tanaman yang dapat berupa biji tanaman atau bagiannya. Produksi adalah jumlah hasil tanaman yang dihasilkan dalam satu musim
tanam satu kali proses produksi yang diukur dalam satuan kilogram kg.