Hubungan power tungkai dengan keterampilan gerak dasar tiger

24 III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2006 : 160 “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian ”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Menurut Sugiono 2008 : 207 “metode deskriptif korelasional yaitu studi yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung pada saat penelitian tanpa menghiraukan sebelum dan sesudahnya ”. Menurut Sugiyono 2008 : 141 “analisis korelasi ganda umtuk mencari besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variabel bebas X atau lebih secara simultan bersama-sama dengan variabel terikat Y ”. Metode penelitian ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa asumsi dan hipotesis yang diajukan oleh peneliti benar-benar terbukti dan dipertanggung jawabkan sesuai dengan data yang ada. Pada penelitian ini akan dianalisis hubungan antara power tungkai, power lengan dan kelentukan terhadap keterampilan gerak dasar tiger sprong. 25

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitian juga disebut studi populasi atau studi sensus Suharsimi Arikunto, 2013:108. Dalam penelitian ini penulis mengambil populasi semua siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Bandar Lampung yang berjumlah 265 siswa.

2. Sampel

Jika kita hanya meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti Suharsimi Arikunto,2013:109. Jika subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua. Sebaliknya jika subjeknya lebih dari 100 dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 Suharsimi Arikunto,2006 : 112. Bertitik tolak pada pendapat di atas, maka dalam penelitian ini sampel yang di gunakan adalah 20 siswa kelas VIII B 25 dari populasi.

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi Arikunto, 2006:118, Variabel adalah gejala

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN POWER LENGAN DAN POWER TUNGKAI DENGAN HASIL KEMAMPUAN LONCAT HARIMAU PADA SISWA KELAS VIII SMP IT FITRAH INSANI BANDAR LAMPUNG

1 33 53

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN OTOT LENGAN TERHADAP TEKNIK DASAR TIGER SPRONG PADA SISWA KELAS IX B SMP NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 7 49

HUBUNGAN ANTARA POWER LENGAN , PANJANG LENGAN DAN KELENTUKAN DENGAN PRESTASI LEMPAR LEMBING

2 32 52

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN, KESEIMBANGAN DAN POWER TUNGKAI DENGAN KETERAMPILAN GERAK TENDANGAN BERPUTAR PENCAK SILAT SISWA SMA MUHAMMADIYAH 3 BANDAR LAMPUNG

1 16 53

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTUKAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG PADA SISWA KELAS X SMK YAGSMI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 19 67

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, PANJANG LENGAN, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR LONCAT HARIMAU PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 METRO

2 54 70

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN, POWER TUNGKAI, KELENTUKAN TUNGKAI, DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LOMPAT KANGKANG PADA SISWA SISWI KELAS VIII SMPN 3 NATAR LAMPUNG SELATAN

2 24 65

KONTRIBUSI POWER LENGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL LEMPAR LEMBING PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR

7 54 62

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI, POWER OTOT LENGAN, PANJANG LENGAN TERHADAP PRESTASI LEMPAR LEMBING GAYA JINGKAT SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARANGANOM KABUPATEN KLATEN.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA KESEIMBANGAN TUNGKAI, KELENTUKAN TOGOK DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKMULA BAGI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SMP NEGERI 1 PANJATAN KULONPROGO.

1 3 105